Memenangkan hatimu adalah kemenangan yang sesungguhnya. Dan aku tahu bahwa air mata selalu bisa menaklukkan seorang pria. Sekeras apapun hati seorang pria, pasti akan tergerak jika melihat air mata.
Karenanya aku disana, di taman itu, tepat di jam kau akan datang seperti biasanya dan terlihat apa adanya.
"See, kau hanya butuh tanganku untuk bisa memenangkan audisi itu" Kata Elang.
Aku tersenyum kecil lalu membuang pandanganku ke sebuah pohon anggrek berwarna ungu tua.
"Hanya saja, rasanya tidak benar" Kataku pelan.
"Kenapa?" Tanya Elang bingung.
"Bukankah aku memenangkannya karena koneksi juga. Meskipun aku tidak tahu kalau kau pemilik perusahaan ini"
"Mungkin akan terdengar klise tapi aku memang lebih suka akting kamu daripada wanita berbaju merah tadi"
Aku tersenyum menanggapinya. Tentu saja, berakting sudah jadi makanan sehari-hari untukku.
"Jadi...bagaimana aku harus membalas kebaikanmu? Kamu mau sebuah ciuman? Pelukan atau...tidur denganku?" Tanyaku tegas.
"Wah, aku pikir ajakan seperti itu harus dengan nada manja dan menggoda. Tapi kau mengucapkannya seperti sedang mengajak perang"
Aku terkekeh mendengar kata-katanya.
"Sorry..." Kataku manja.
"Dinner?" Katanya santai. "Kau bisa membayarnya dengan makan malam bersama"
"Fine, aku yang traktir. Give me your number, I will call you" Kataku.
"Give your number and address. Aku akan telpon dan jemput kamu"
Aku mengangguk setuju.
Sepertinya tantangan baru lagi. Sudah dua kali aku meminta nomornya tapi dia terus mengelak dengan berbagai alasan.
Akan butuh waktu yang lebih lama dari dugaanku sepertinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/165607043-288-k540431.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret
RomanceAku bisa menjadi siapa saja, aku bisa menjadi apa saja. Aku akan melakukan apa saja asal bayarannya tepat, tidak kurang, tidak lebih. Tepat. Aku bisa jadi pewagaimu, aku bisa jadi pelayanmu, aku bisa jadi kekasihmu, aku juga bisa jadi pesuruhmu, tap...