Awalnya biasa aja ko lama lama jadi ga biasa?
Rania yang sudah siap untuk berangkat sekolah menghampiri meja makan untuk sarapan terlebih dahulu,sebenarnya rania malas cuma lagi bokek aja akhirnya memutuskan untuk sarapan dirumah
Karina yang sadar kehadiran rania pun menoleh lalu tersenyum "Pagi rania"
Rania memutar bola matanya malas saat melihat perempuan paruh baya di hadapannya sekarang
"Pagi mah"
Lagi lagi Rania memutar bola matanya,membuat dirinya tidak nafsu makan pagi ini
Rania menaru roti gandum yang baru satu gigitan ke piring di mejanya dan bangkit dari tempat duduknya untuk bergegas kesekolah
"Loh ko buru buru,sarapannya belum habis loh Ran" ucap Alex papah rania
Rania menoleh lalu tersenyum ke arah papahnya "Udah siang pah rania berangkat dulu ya"
"Papah anter ya"
Rania mengganguk semangat mendengar tawaran papahnya saat ini
Zian yang mendengar hal itu membuat dirinya emosi "Queen of caper" ucapnya masih fokus dengan sarapannya
"Masih pagi duggong udah nyari ribut aja dah" -batin Rania
Rania mengabaikan ejekan kakak lelakinya itu
"Ga jadi deh pah,rania berangkat sendiri aja," ucap Rania lalu berlari menuju garasi,dan mengabaikan panggilan papahnya
Saat membuka pintu garasi Rania baru tersadar kalau motornya sedang dibengkel,terpaksa Rania harus naik angkot dan sekarang sudah jam 6:45 sementara sekolah masuk jam 07:00
A-r-f-a-n-i-a
rania senang karena dirinya tidak telat karena guru guru sedang rapat,Rania yang masih ngos-ngosan menghampiri Alsa "Muka Lu pucet banget Ran ,Lu sakit?"ucap Alsa sambil tangannya memegang kening Rania yang memang agak panas
Rania menepis tangan Alsa pelan dan tersenyum tipis "Engga,ini tadi gua kurang minum" rania mengembangkan senyumnya ke arah Alsa dengan tulus
Alsa yang di senyumin malah salting, dan membuang mukanya "Jangan senyum Lu, Ntr kalo gua suka sama Lu kan bahaya" Rania terkekeh melihat Alsa yang buang muka dari hadapan Rania, dan rania menambah senyumnya lebih manis
"Kalo Lu Ga kuat lagi bilang gua ya,nanti gua anter ke UKS" lanjut Alsa
Tania hanya mengganguk pelan,saat melihat Alsa sudah pergi ke meja Abil,entah mau ngapain
Larea menghampiri rania dengan tersenyum "Hai Ran..loh Ko Lu pucet banget kenapa?" Setelah mengatakan itu raut mukanya terlihat kawatir
"Em- Engga apa apa" ucap Rania sambil tersenyum ke larea
Larea menggeleng cepat lalu menarik tangan rania "Ke UKS aja,gua bilang Abil ya"
Rania menepis tangan larea pelan "Ga Ga usah,cuma kurang minum"
"Gak, udah Ayu" larea kembali menarik tangan rania untuk menuju keuks
Saat keluar kelas rania dan larea mendengar ada pertengkaran kecil diantara Arfa dan Andira
"Arfa,Lu ikut Olimpiade kimia ya plisss" ucap Andira sambil memohon ke arah Arfa
Arfa melirik sebentar lalu memfokuskan kembali pandangannya ke hpnya "G"
"Ini demi sekolah kita fa"
Arfa memutar bola matanya malas lalu memadukan hpnya didalam kantong celananya "Lu daftarin gua tanpa sepengetahuan gua!" Bentak Arfa
KAMU SEDANG MEMBACA
ARFANIA
Teen FictionKu kira...pertemuan kita akan berlalu begitu saja..dan tidak terjadi apa apa..ternyata aku salah #Arfa Ku kira... pertemuan kita tidak menjadi cerita yang rumit...dan membahagiakan seperti ini... #Rania Dan pada akhirnya pertemuan ini..menjadi kisah...