Sampai kapapun kita menutupi semua perasaan ini, sampai kapanpun juga kita akan menahan untuk tidak berdekatan dengannya. kenapa? karena Takut rasa ini justru semakin besar.
Sesampainya di sma Garuda,ternyata Arfa dan rania tidak satu tim Arfa dengan yoga dan rania dengan friska, setelah mengetahui tim mereka masing masing rania agak kecewa karena tidak satu tim dengan Arfa
Setelah beberapa menit salah satu pengurus perlombaan itu pun akhirnya menaiki mimbar dan berbicara melalui mic ke para peserta "OKE PARA PESERTA KITA AKAN MEMULAI OLIMPIADE FISIKA PER TIM INI KALIAN CUKUP MEMENCET BEL DAN MENJAWAB NYA DENGAN BENAR, TIM YANG LEBIH DULU MENDAPATKAN NILAI YANG TINGGI AKAN MEMENANGKAN PERTANDINGAN INI. BAIK LAH SAYA HARAP KALIAN MENGERTI DAN DENGAN INI SAYA MULAI OLIMPIADE INI" priiittt suara priwit menandakan pertandingan dimulai pun sudah terdengar dan sudah ada 3 juri yang ada di depan para peserta lalu 1 orang yang akan memberikan soal untuk 5 tim peserta ini
"Baik lah dengarkan saya baik baik" ucap si pemberi soal,dan membuat para peserta siap untuk memencet bel itu
"Ovum yang diovulasikan ovarium ditangkap oleh?" Tetttt,baru selesai si pembaca memberikan pertanyaan tim A yang beranggotakan Arfa dan yoga lebih dulu memencet bel
"Fimbriae" jawabnya dengan santai, ternyata jawaban Arfa benar dan tim Arfa mendapatkan satu poin
si pembaca menoleh ke arah juri dan mengganguk lalu membacakan lagi pertanyaan selajutnya "Baiklah saya lanjutkan, anak ayam tumbuh di dalam telur selama 21 hari sebelum menetas, cadangan makanan anak ayam sebelum menetas adalah..." totttt kini giliran bel tim C yang beranggotakan rania dan friska yang berbunyi, si pemberi soal pun menghadap rania
"Kuning telur pada telur" jawab rania dengan yakin dan memberi 1 poin untuk timnya karena jawabanya tepat
Soal soal berikutnya pun sudah dibacakan oleh pemberi soal dan hasil akhirnya memutuskan untuk tim Arfa dan tim rania seimbang padahal soal yang diberikan sudah habis, akhirnya juri berdiskusi sebentar dan salah satu dari juri itu pun berdiri
"BAIK LAH KARENA PERTANDINGAN INI SERI JADI KITA AKAN MENGADAKAN ADU PINALTI, SIAPA YANG DULUAN MENJAWAB SOAL INI AKAN DI ANGGAP MEMENANGKAN PERLOMBAAN INI, BAIK LAH MARI KITA MULAI" ucapnya sambil meniup Pluit dan kembali duduk di tempatnya semula
Si pemberi soal pun mengambil selembar kertas dari para juri "Baik,juri sudah memberikan soal yang agak rumit,saya minta untuk kalian berhati hati" ucap si pemberi soal
"Sebuah palu jatuh dari sebuah kamar pada gedung bertingkat dan sampai di tanah dalam waktu 2 detik. Ketinggian kamar itu adalah...... (g=10 m/s2)" belum beberapa menit bel keduanya berbunyi dan hal itu membuat juri binggung, dan berdiskusi terlebih dahulu untuk memutuskan siapa yang terlihat memencet bel nya terlebih dahulu
"Tim C dipersilakan menjawab soal tersebut" ucap si pemberi soal ke tim rania
"Jawabannya 20 m" jawab rania lantang dan semangat membuat juri bertepuk tangan dan menandakan jawaban rania benar, membuat rania senang dan bahagia
Pengumuman pemenang pun sedang di bacakan di atas mimbar "PEMENANG DARI PERLOMBAAN OLIMPIADE KIMIA ANTAR SEKOLAH INI DIMENANGKAN OLEH... RANIA RIZIELA DENANTA DAN FRISKA PATRESIA DARI SMA PERMANAA!!" Pengumuman pemenang ini sontak membuat semua yang ada di area sekolah sma Garuda pun bertepuk tangan dan memberi ucapan selamat ke rania dan friska
Bu Yuni menghampiri mereka berdua dengan senyuman bangga "selamat ya kalian berdua, ibu sangat bangga sama kalian" ucapan selamat yang diakhiri dengan pelukan hangat dari bu Yuni
Selesai berpelukan rania menoleh ke arah pinggir lapangan dan melihat arfa tanpa pikir panjang rania menghampiri Arfa dengan semangat
"fa gua menang loh" ucap tania setelah duduk disamping arfa, tetapi yang di ajak ngomong malah diam dan menatap rania tajam
"Licik!!" Bentak Arfa lalu meninggalkan rania yang masih kaget dan binggung
rania yang tidak terima dirinya di bilang licik pun akhirnya mengejar Arfa dan menahan tangannya "maksud lo apa??" Tanya rania dengan nada tinggi
Arfa menepis tangan rania dengan kasar "gausah pura pura bego!lo pasti sabotase perlombaan kan!!" Tuduh Arfa dengan nada tinggi
Rania tidak terima dirinya di bilang menyabotase perlombaan tadi pun akhirnya membentak Arfa "ternyata lu kalo kalah gini ya" ucap rania sambil memiringkan senyumanya
" ga terima kekalahan banget si lo!!"lanjutbya lalu meninggalkan Arfa
a-r-f-a-n-i-a
sesampainya di parkiran rania baru keinget kalo dia tidak membawa motor dan hpnya juga masih di sekolah sementara jarak antara sma garuda dan sma Permana cukup jauh, rania menghelang nafasnya. Tidak menyangka kalo Arfa setidak suka itu rania menang dan menuduh dirinya kalau dia menyabotase perlombaan tadi.
Saat rania berjalan di trotoar tiba tiba ada mobil yang berhenti di sampingnya dan membuka kaca mobil "rann?" Tanya lelaki itu ke rania
Rania menoleh ke arah Marvel yang sedang menatapnya heran "hm iya vel"
"gua boleh bareng lu ga?" lanjutnya
marvel mengganguk semangat "boleh lah ayu masuk"
"Thanks vel" ucap rania setelah memasuki mobil marvel
Marvel mengganguk dan tersenyum "bukannya lo lomba ya ran? Arfa mana? Ko ga bareng Arfa?" Tanya Marvel bertubi tubi
"Satu satu vel" ucap rania sambil terkekeh, dan Marvel juga ikutan tertawa kecil
"Iya gua lomba dan gua menang loh" ucap rania sambil membangkan dirinya, hal itu membuat Marvel tertawa dan memberikan selamat ke rania
setelah marvel menyelesaikan kekehannya ia melanjutkan omongannya "waw hebat juga temen gua" ucap marvel dan rania menggebuk dadanya bangga
"Dan iya tadi gua bareng arfa, tapi Arfanya duluan katanya ada urusan" bohongnya, dan Marvel ber o ria
"Vel anter gua kesekolah aja ya" Marvel menoleh ke arah rania dan mengerutkan keningnya
"ko sampai sekolah doang?"
"iya tas gua ketinggalan saipul" marvel yg mendengarkan itu justru tetawa dan mengiyakan permintaan rania untuk mengantarkannya sampai sekolah
Sesampainya disekolah rania meminta Marvel untuk duluan saja karena dirinya membawa motor,rania berjalan menuju kelasnya. Saat melewati kelas 11-1 rania tidak sengaja melihat Arfa yang sedang berjalan keluar dan berpapasan dengannya, Arfa dan rania mengalihkan pandangan mereka ke arah lain dan Arfa melewati rania dengan tatapan tajam dan berkata "licik" lalu berjalan menuju parkiran
Rania yang sudah kesal dan marah hanya bisa menahannya dan menuju kekelasnya untuk mengambil tas lalu bergegas pulang
A-r-f-a-n-i-a
"welcom to hell" ucap rania Saat sampai dirumahnya melihat mamahnya yang sedang duduk di ruang keluarga sambil menonton tv, rania memasuki rumah itu dengan malas, Karina yang sadar kehadiran putrinya pun menoleh "kamu baru pulang Ran?" Tanyanya sambil mematikan tvnya
Ngeliatnya gimana? -batin rania
Karina hanya menghelang nafasnya karena yang ditanya justru diam lalu berjalan menuju kamarnya dan meninggalkan mamahnya.
Selesai mandi rania memutuskan untuk menelepon teman lamanya "Haii cisa"
Orang di sebrang tersebut pun menjawab sapaan rania "haiii aniiii i miss u so much"
Thanks for reading :D maaf kalo belum ada konflik,tapi ini udah mulai ada hehe baca terus ya i hope you enjoy in this story:) jgn lupa vote sama comment biar aku semangat lanjutin cerita ini:)

KAMU SEDANG MEMBACA
ARFANIA
Teen FictionKu kira...pertemuan kita akan berlalu begitu saja..dan tidak terjadi apa apa..ternyata aku salah #Arfa Ku kira... pertemuan kita tidak menjadi cerita yang rumit...dan membahagiakan seperti ini... #Rania Dan pada akhirnya pertemuan ini..menjadi kisah...