Arfania-4 (BODOH)

46 4 0
                                    

Apa aku harus bodoh dulu agar aku terlihat oleh mu?

Rania kaget karena melihat Arfa yang menghampirinya dan membentaknya "Eh..Em..l..lu ngapain disini?" Tanya Rania gelagapan

Arfa memutar bola matanya malas "Lu yang ngapain disini!!" ucap Arfa dengan nada membentak

Ya Arfa yang menutupi duka langit dari rania dengan payungnya

Merasa tidak terima karena dari tadi Arfa yang selalu membentaknya rania pun tidak mau kalah "Gua mau pulang lah,motor gua mogok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Merasa tidak terima karena dari tadi Arfa yang selalu membentaknya rania pun tidak mau kalah "Gua mau pulang lah,motor gua mogok. lu Ga liat?"

Arfa memutar bola matanya saat mendengar ucapan Rania

"Bodoh!" Rania yang mendengar ucapan Arfa pun mengalihkan pandangannya ke arah lain

Rania menatap Arfa kembali "Lu ko tiba tiba perhatian sama gua"

"Perihatin!!"

Rania memutar bola matanya malas

"Masuk" Perintah Arfa yang tidak ingin ditolak

Rania mengerutkan keningnya "Eh- masuk mobil Lu?"

"Ck..Masuk!"

"Lu ga mau nyulik gua kan?"

"Yaudah gua tinggal!" Arfa masuk kedalam mobilnya dan meninggalkan Rania

"Iya iya"

Saat memasuki mobil Arfa,rania binggung gimana masukin motornya kedalam mobil arfa, bukannya norak cuma rania tidak tega melihat betty kehujanan seperti itu

Lalu ia menanyakannya ke arfa
"Em- fa,motor gua gimana?nanti Betty meriang" ucap rania sambil menatap Betty sedih

Bodoh,Arfa tidak menghiraukan pertanyaan rania ia justru menyalakan mesin mobilnya dan melajukan mobilnya

Rania pun panik karena motor kesayangannya ditinggal "Loh fa Ko motor gua ditinggal?"

Arfa tetap tidak menjawab pertanyaan dari Rania,justru Arfa mengambil handphonenya dan menelefon seseorang

"Hallo,pak Dadang? Motor teman saya mogok,bisa di jemput Ga? Nanti saya kirim alamatnya dan nanti saya ambil dibengkel bapak"

"Makasih pak"

"Makasih ya" ucap Rania sambil cengengesan kaya anak kecil baru dikasih es cream

AC dimobil Arfa tambah dingin ditambah badan rania yang basah karena hujan tadi membuat Rania memeluk badanya yang langsing

"Kenapa lu?"

Pake ditanya lagi mass kedinginan ni -batin Tania

Tetapi kata kata itu tidak dapat keluar dari mulut tania

"Lagian bodoh banget si Lu!" bentak Arfa lalu memutar bola matanya malas

Rania yang melihat Arfa yang sedang membuka jaketnya pun menatap Arfa ngeri "mau ngapain lo?" Ucap rania was was

Arfa justru mengerutkan keningnya heran sambil tetap membuka jaketnya "paan si lo! Geer banget!"

"Pake ni " lanjut Arfa sambil menyodorkan jaketnya ke Rania, membuat rania menelan salivanya

"sialan,geer banget si gua"

"Ko diam?pakai jaket Ga bisa?" Bentak arfa

"Em-"

"Jangan mikir kalo gua bakal makein!" Bentaknya lagi

Sial,emang keliatan banget apa muka gua kalo kepingin dipakein

"Iyaa"

Melihat sudah terasa hangat Tania memejamkan matanya membuat Arfa menarik sudut bibirnya dan tersenyum tipis sangat tipis, mungkin kalo ada yang liat tidak merasa kalo Arfa sedang senyum

"Ngapain gua senyum sial" -batin arfa

Melihat dirinya bodoh senyum sendiri akhirnya Arfa membangunkan rania

"Bangun" Arfa memukul mukanya Rania.gada lembut lembutnya ya mas. dan, Rania membuka matanya

"Udah sampai?" Ucap rania sambil megucak mata dengan tangannya

Arfa yg mendengar itu pun memutar bola matanya malas "Gimana sampe,Lu ga kasih tau alamat Lu!!!"

"oh iya ya" ucap Tania sambil cengengesan

"Bodohnya kurangin"

"Lurus terus belok kiri blok c4"

Arfa mengikuti ucapan Rania,dan setelah beberapa menit mereka sudah sampai di depan rumah Rania

"Em- fa,motor gua?"

Arfa tidak menjawab dan menyuruh Rania turun dan Rania turun dan pasrah dengan motornya

"Balikin jaket gua besok" lalu Arfa meninggalkan Rania

Arfa memasuki mobilnya "cukup ini aja gua bantu lu" ucapnya didalam hati

Rania memasuki rumahnya yang bak istana, Rania memutuskan untuk ke dapur terlebih dahulu. Dan membuka kulkas lalu mengambil sebatang cokelat dan susu cokelat juga

"Non Rania ko baru pulang?" Rania  memutar badannya dan salam ke bi Mumun,seberanya nama asli bu mumun adalah Munica Munthia bagus ya. Tetapi dipanggil bi mumun sama Rania. Aduh neng

"Mau makan atau ganti baju dulu non?"

"Makan aja dulu deh bi"

"Sebentar ya, bibi buatkan dulu" ucap bi mumun sambil mengelus rambut Rania, dan rania tersenyum sangat manis sekali. Lalu duduk dikursi meja makan. Dan melahap cokelat dan susunya tadi 

Karina tersenyum saat melihat keakraban rania dan bi mumun. Karina tidak pernah mengelus kepala Rania, selalu saja ditepis oleh rania

"Kamu ko baru pulang ran? Loh ko bajumu basah Ran?" Tanya Karina saat menuruni tangga dan menghampiri Rania

"Bi nanti ke kamar Rania aja ya,Rania mau mandi dulu" Rania mengambil roti,cokelat, dan susu lalu berjalan menaiki tangga. Meninggalkan Karina dan bi mumun

Karina hanya menghelang nafasnya  lembut, saat melihat putri kesayangannya seperti itu

"Sabar ya bu, mungkin belum waktunya" ucap bi mumun sambil mengusap pundak. Menenangkan

Haii ini yang keempat gimana? Maaf pendek:) Banyak banget kejutan dinext Partnya makanya ikutin terus ya Ok.happy reading, vote juga ya kalo kalian sukai

ARFANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang