Percayalah, jejak kalian sangat membantuku untuk tetap merasa dihargai 🤧🤧🤧
Tap...tap..tap..
Suara langkah kaki tergesa di rerumputan menarik perhatian seorang pemuda berambut coklat yang tengah mendudukan dirinya di bawah pohon dengan sebuah kantung kresek yang berisi beberapa makanan di sisinya.
Kim Taehyung, pemuda yang menunggu Yoongi sejak satu jam yang lalu itu akhirnya menarik bibirnya dan tersenyum begitu lebar. Menyambut Yoongi yang nampak terengah dengan keringat yang mulai mengalir di sisi wajahnya.
"Kau datang." Kata Taehyung senang.
"Hhh...hhh.. Syukurlah. Ku pikir kau sudah pergi." Jawabnya dengan dada yang masih mencoba menetralkan nafasnya namun dengan senyum yang tercetak tipis di wajah pucatnya.
Taehyung menggelengkan kepalanya dan menepuk tempat di sisi tubuhnya. Tangannya terulur menggenggam tangan Yoongi dan menyeretnya pelan untuk segera duduk di sisinya.
"Kau berlari ya?" Tanyanya sembari menyerahkan sebotol minuman yang ada di dalam kantungnya.
"Aku takut membuatmu menunggu lebih lama lagi. Maaf." Gumamnya sembari membuka botol itu dan meminumnya rakus.
"Tidak. Aku juga baru sampai kok. Hehehe." Bohongnya.
Taehyung terkekeh ringan yang membuat Yoongi sedikit merasa lega. Sebenarnya Yoongi sudah keluar dari kelas secepat mungkin untuk bertemu dengan Taehyung, tapi sialnya dia bertemu dengan Namjoon dan kawan-kawannya di ujung lorong.
"Emm... kau tidak ikut bermain basket? Sepertinya tadi teman-temanmu ada di lapangan."
"Haaa??? Kau tau aku bermain basket?" Jawab Taehyung sembari memasang wajah kagetnya.
"Tentu. Kau selalu bermain di lapangan sebelah kan?"
"Kau memperhatikanku???" Tanyanya dengan wajah yang merona.
"Apa maksudmu? Kau kan melempar bola itu kemarin. Lagipula, kau berpamitan dengan anak-anak yang tengah bermain basket itu saat mengantarku ke kamar mandi. Jadi kau pasti bagian dari mereka kan?" Jawab Yoongi dengan raut mengejeknya.
"Aaahhh ku pikir kau memperhatikanku. Hehehe"
"Hahaha bodoh. Jadi?" Tanyanya lagi.
"Tidak, aku kan sudah janji denganmu." Kata Taehyung sembari merangkul pundak Yoongi untuk mendekat.
"Akh!"
Yoongi terpekik kecil kala tangan Taehyung tak sengaja menepuk luka di lengan Yoongi yang dia dapatkan dari ibunya semalam. Taehyung yang terkejut seketika kembali melepas tangannya dari pundak Yoongi.
"Kenapa?"
"L-lenganku hanya sedikit sakit." Jawab Yoongi canggung.
"Apa aku menyakitimu?"
"Tidak separah itu kok."
"Maaf___"
"Sudahlah, tak apa." Yoongi memotong kalimat Taehyung dengan cepat dan tersenyum begitu manis setelahnya.
Melihat hal tersebut, Taehyung seketika lupa rasa penasarannya dan terpaku dengan wajah cerah di hadapannya ini. Tangan Taehyung terangkat menyisir lembut rambut putih Yoongi dan menyingkirkan poni yang menutup sebagian dahi pemuda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
White [Taegi]
Losowe[Complete] Bahkan dia masih saja tidak mengerti bagaimana bisa takdir selalu menggodanya seperti itu. Taegi Taehyung X Yoongi Boy X Boy