Andai kamu memahami betapa sulit perjalanan hijrah, maka tak akan terlontar satu pun kalimat yang menjatuhkan lagi menyudutkan.
Kamu justru akan bergegas menjadi bahu yang siap menjadi tempat bersandar para muslimah itu. Ya, sebagai sahabat yang mendukung serta mengalirkan energi semangat kepada mereka. Kamu akan mengatakan kalimat-kalimat penguatan nan mendamaikan. Namun demikian, apa yang terlihat dalam realita?
"Ih, kamu sok-sokan mau hijrah. Nanti aja, mending kita nikmatin dulu masa ini dengan aktivitas yang biasa-biasa saja."
"Kalo kamu hijrah, aku orang yang pertama kali menertawakanmu."
"Jilbab lu kok lebar amat yak. Kayak emak-emak pergi wirid aja. Emang nggak panasan ya? Biasa ajaa kalii."
"Sudahlah, ngapain kamu ajak aku hijrah? Aku ya aku. Kamu ya kamu."
"Lu nggak nyesel hijrah dan nggak bareng2 kita lagi? Aduhh kasiann."
Dan statement lainnya yang menjadi kalimat pedih bagi mereka. Ya, para muslimah yang masih baru mengawali proses hijrah.
Sungguh, bantulah mereka meski hanya dengan selontar senyuman. Kuatkan langkah mereka meski hanya dengan kalimat "Semangat ya, kamu pasti kuat. Doakan kami bisa tersentuh hidayah juga untuk berhijrah."
InsyaAllah jika kalimat-kalimat itu menjadi pilihan, maka akan tumbuhlah kebahagian-kebahagiaan dalam jiwa kalian. Bayangkan orang-orang di luar sana yang telah bersusah payah juga sebagaimana hijrahnya mereka. Maka dewasalah dalam berkata. Bijaklah dalam bertindak. Dukunglah sahabat-sahabat yang sedang dan akan hijrah. :")
Stay istikamah, muslimah. -f
📄
Allaahu a'lam.
🌼
BAGIMU (MUSLIMAH) YANG INGIN MENGUSULKAN TOPIK RENUNGAN, SILAKAN SAMPAIKAN KE KITA. ;)
JZK. THANKS, TERIMA KASIH.
Ttd.
Diarihidupkita
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARIHIDUPKITA DAN RENUNGAN BERHIJRAH
Spiritual#Alhamdulillaah ON GOING Buku sederhana ini berisi cerita ringan dan renungan tentang muslimah berhijrah. Semoga berkenan membacanya hingga akhir. 📗 Salam, dari muslimah yang masih tertatih dalam berhijrah.📓📓 "bekerja sama dengan OA @sudutjiwa (s...