Sahabat, jika hari ini masih terucap dari lisanmu tentang sulitnya hari-hari yang kamu jalani, sungguh di luar sana mungkin tak terhitung jumlah saudara kita yang hari-harinya justru melebihi kekurangan yang kamu rasa.
Ada yang tak sempat mengenyam makanan tiga kali sehari.
Ada yang ditinggal pergi oleh orangtuanya.
Ada yang bekerja hampir 24 jam demi membiayai sekolah.
Ada yang kakinya sakit-sakitan dan butuh pengobatan serius, namun tak ada biaya.
Masih baaaaaanyaaaakk derita lainnya yang mungkin lebiiih darimu.
Jika yang kamu rasakan adalah perihnya berhijrah disertai hujatan-hujatan, maka di luar sana ada yang justru nasibnya belum tersentuh hijrah. Hidupnya masih bergelimang maksiat. Hari-harinya jauh dari mengingat Allaah. Arah langkahnya dikendali oleh nafsu buruk.
Lalu, pilihan mana yang mesti kita genggam, ukhti?
Menggerutu atau menyediakan hati terlapang? -f
Allaahu a'lam
😥
BAGIMU (MUSLIMAH) YANG INGIN MENGUSULKAN TOPIK RENUNGAN, SILAKAN SAMPAIKAN KE KITA. ;)
JZK. THANKS, TERIMA KASIH.
Ttd.
Diarihidupkita
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARIHIDUPKITA DAN RENUNGAN BERHIJRAH
Spiritual#Alhamdulillaah ON GOING Buku sederhana ini berisi cerita ringan dan renungan tentang muslimah berhijrah. Semoga berkenan membacanya hingga akhir. 📗 Salam, dari muslimah yang masih tertatih dalam berhijrah.📓📓 "bekerja sama dengan OA @sudutjiwa (s...