SEUMPAMA KELUARGA AWAN

120 4 0
                                    

Kali ini, kita ibaratkan hijrah seumpama keluarga awan. Keluarga yang sama-sama berada dalam sebuah pesawat. Berada dekaaaat dengan awan gemawan. Mengisi kursi-kursi penumpang dengan tujuan yang sama.

Kalaulah cuaca buruk, ada getaran yang barangkali mengundang rasa cemas dari mereka. Bila ada kerusakan dalam tubuh pesawat, sungguh nyawa-nyawa terancam keselamatannya, pun hadirlah riuhnya suara-suara yang memohon keselamatan.

Lalu, selama kondisi itu kita akan mengalami hal-hal yang kurang lebih sebagaimana berikut.

Bibir yang pada mulanya dihiasi lekukan senyuman kini berganti raut kesedihan.

Ruang yang tadinya dipenuhi suara jalinan kata dan membicarakan banyak hal, berganti zikir serta doa-doa sepenuh keseriusan.

Gdbarrrrrr.. Drrrrrr.... Grrrrrrrrrbuurrrr.. Pyaarrrrr....

Seketika itu terdengar bunyi benturan badan pesawat yang kini makin mempersempit ruang perbincangan dari seisi pesawat. Tubuh-tubuh turut terbentur ke sisi kursi. Diri makin tak menentu posisinya. Pilot atau pun co-pilot berupaya dan menggulirkan segala kemampuannya.

ALLAAH MENDATANGKAN UJIAN! 😥

"Segenap awak pesawat berada dalam kondisi yang pedih."

Lantas sebagai insan yang duduk di kursi-kursi penumpang, adakah lagi pilihan lain selain berdoa kepada Allaah?

Adakah lagi kalimat kebaikan selain mengingat nama-nama mulia-Nya?

Adakah pilihan selain tetap saling mendoakan dan berpegang erat saat kondisi kian mengecilkan harapan untuk hidup?

Adakah lagi kekuatan selain dari-Nya?

Sungguh, selemah-lemahnya kita dalam kondisi sedemikian, kita masih miliki Allaah.

Bisa jadi, lisan yang terus menerus memohon keselamatan, ditangkap gesit oleh malaikat lalu menembus segala sekat-sekat dalam diri.

ALLAAH MENGABULKAN DOA! 😥

Demikian pula ukhti, hijrah yang kita ibaratkan sebagai keluarga awan dalam sebuah pesawat, bukan tak mungkin mengalami kesulitan. Yakinilah bahwa tak tertutup peluang ujian dari-Nya.

Maka, kuatkanlah langkah dengan doa-doa. Ajaklah lisan mengingat-Nya. Muliakanlah Alquran sebagai perantara untuk mengecup ketenangan dari Allaah. Dengan demikian, ketenangan demi ketenangan akan kamu rasakan selama perjalanan berhijrah berlanjut. -f

Stay strong, muslimah. 🌼

Allaahu a'lam.

🌼

BAGIMU (MUSLIMAH) YANG INGIN MENGUSULKAN TOPIK RENUNGAN, SILAKAN SAMPAIKAN KE KITA. ;)

JZK. THANKS, TERIMA KASIH.

Ttd.

Diarihidupkita

DIARIHIDUPKITA DAN RENUNGAN BERHIJRAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang