"Putt...!!" teriak Lala dari luar kelas.
Ya mereka memang sudah hampir satu minggu bersekolah dan menyandang status sebagai siswa Smk walaupun belum resmi.Putri yang kala itu sedang membaca buku pun terkejut dengan pekikan Lala, yang bahkan bisa terdengar hingga keruang kepsek, "Mulut lo bisa gak si dipelanin dulu!! Gua gak budek La!"
Lala hanya cengengesan. memperlihatkan deretan giginya yang rapih itu. "Ya maap Gieyanie Putri hehehe."
Putri berkacak pinggang, didepan pintu kelas sembari memutar bola matanya jengah," Udah masuk, ribet lu ribet!"
Lala meletakkan kelima jarinya didahi sebagai tanda hormat "SIAPP LAKSANAKAN!!!" pekik Lala.
"LALAAA mulut lo bikin telinga gue mau copottt!!" pekik Putri yang langsung mengejar Lala kedalam kelas.
Didalam kelas.
Putri menatap Lala sengit sembari menggosok gosok telinganya yang masih pengang karna teriakan Lala.
"Sekali lagi lo teriak teriak deket telinga gue, gue gak bakal segan segan membuat bibir seksi lo itu nyium aspal!" ultimatum yang sangat aneh menurut Lala, namun itu mampu membuatnya bergidik ngeri.
Lala menyentuh bibirnya, membayangkan bagaimana jika benar Putri akan membuat bibirnya berciuman dengan aspal.
"Aaa tidakkkkkk." pekik Lala yang lagi lagi dihadiahi tatapan menusuk dari Putri
"Apaan si lo?!! Baru seminggu duduk sama lo, telinga gue benar benar mau copot tau gak!" cibirnya pada Lala.
"Lagian Putri bilang mau bikin bibir seksi gue ini nyium aspal. Ya gue bayangin lah!" jedanya, Lala bergidik ngeri, "Ih yang ada bibir seksi lala bisa tepos."
Putri menepuk jidatnya pelan,
"Dosa apa gue dapet temen polos bin bego bin bloon kayak begini."Lala hanya mengerucutkan bibirnya Lalu membuang muka dari putri.
'bisa gila lama lama gua temenan sama bocah error ini huhh'-batin putri
Hari ini semenjak satu minggu yang lalu belum memasuki kegiatan Belajar Mengajar dikarenakan para Guru masih sibuk dengan urusannya. Yaitu mempersiapkan segala materi materi KBM.
Tett..tett..tett..
Sari teman semasa Smp Lala yang kebetulan sekelas lagi dengannya dikelas 10 itu, mengajak Lala kekantin untuk membeli makanan.
"La ikut kekantin gak?" tanya Sari pada Lala yang terlihat sedang fokus dengan buku paket yang baru diambilnya dari TU.
Lala hanya berdehem sebagai jawaban.
"Serius banget si baca bukunya La??" tanya Sari lagi.
Lala menaikkan pandangannya menatap sari,"Gue lagi gak baca buku,"
"Lah terus ngapain?" Sari duduk di sebelah Lala yang kebetulan putri sedang izin ke toilet.
"nih—" Lala menunjukan gambar yang ada dibuku tersebut.
Sari membulatkan matanya Lalu menoyor kepala Lala "Si bego! Ngapain lo merhatiin kucing bikin anak!" ketus Sari seraya bangkit dari duduknya lalu dengan tanpa permisi langsung menarik pergelangan tangan Lala.
"Ehhh ... Sabar apa Sar! Pantes aja sering dipanggil Sar Lo kasarr sii" Maki Lala yang langsung dihadiahi tatapan tajam Sari.
"Padahal Lagi seru tuh ngeliatin kucing bikin anak!"
"Dasar begoo! Dapet dari mana si lo tuh buku hah?! Heran gue dari kemarin gue buka buka buku gak ada yang gambar kucing bikin anak!" cerocos Sari di sepanjang jalan menuju kantin.
"Hehehe ngambil di TU, lagian bukunya ngegeletak begitu aja. Yaudah gue ambil bawa ke kelas."
Demi apapun Sari ingin sekali melempar Lala kedasar jurang, kalau perlu kesegitiga bermuda. Ia heran kenapa mesti dikaruniai teman seajaib Lala.'Untung temen dari Smp lo La, kalo bukan mah udah gue buang dipinggir kalimalang. Biar nasib lo sama sama malang!-,' batin Sari.
Hellooo hellooo whatsupp guyss...
Aku upp lagi nihh jangan lupa vote and commentnya ya sayyy biarr authornya semangattt asekk dahhh.....
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA...
Casuale-Cukup diam jangan berisik. Gue paling gak suka sama orang yang mulutnya kaya toa!- ~Rizal Alana~