[2] Husband 〰 mkl

04

Masih di kawinan Johnny...

"Woy ini lengkuas anjerr"

"Lah gua kira rendang ini sial"

"Aku tertypu dengan dengan lengkuas yang berkamuflase"

"Aku tertypu"

"Aku terjebak"

"Aku terperangkap muslihatmu~"

"Lelaki buaya darat, buset. Aku tertypu lagi~"

Kehebohan Mark dkk beserta nyanyian Haechan di ending ngebuat semua tamu acara langsung nengok ke arah mereka. Pasalnya, suara Haechan itu lebih dashyat daripada biduan mba Joy.

"Eh ini apa njir bulet-bulet"

"Meatball berkuah?"

"Bakso woy, dusun bener lu dasar kodok zuma."

"Yah kodok zuma ngahahaha" Renjun langsung ketawa lepas ngedenger tuturan Jeno.

"Yeu kodok zuma, emangnya gua muntah bola-bola" gerutu Haechan.

"Bola dregenbol"

"Dragonball atuh, otak lorang ketinggalan di rumah ya?" jengkel Jisung akibat ulah para sahabatnya yang malu-maluin.

"Udah diem"

"Lu sendiri ga bisa diem chan, daritadi badan lu goyang-goyang kayak uler snake xenia"

"Sun go kong diem"

"Tolong waras, satu hari aja, gua mohon" ucap Sora yang udah puyeng denger obrolan Mark dkk yang ga berbobot sama sekali.

"Wawa mulai pening haha"

"Sora sudah lelah haha"

"Sora capek haha"

"Sora haha"

"Haha"

Tolong sabarkan hamba...  -sora

"Eh sung, abisin pempek yok"

"Dasar tamu laknat"

"Seenggaknya gua ngamplop"

Jisung merasa tertohok. Soalnya dia tuh SMK gais, alias Suka Makan di Kondangan. Dan dia juga penganut SMP, alias Selesai Makan Pulang.

Mana ga ngamplop pula...

"Nah loh sung"

Jisung diem, kemudian cengengesan sambil garuk tengkuknya yang ga gatel.

Setelah cukup lama mereka heboh di acara nikahan Johnny, Mark dkk memutuskan buat pulang. Iya, diusir soalnya, karena bikin keributan.

Asik gajadi ngamplop. -jisung

🏠🏠🏠

Mobil Mark terparkir rapi di depan sebuah perusahaan, tempat dimana Sora bekerja. Mark dan Sora memang berbeda kantor, tapi mereka selalu datang dan pulang bersama.

"Nanti bekalnya jangan lupa dimakan loh" ucap Sora sebelum turun dari mobil.

"Iya sayang" jawab Mark kemudian mengecup pipi Sora.

"Jangan telat jemput lagi" tambah Sora dengan wajah jengkel. Soalnya kemaren dia harus nunggu dua jam di lobby karena ban mobil Mark pecah.

"Iya by iyaa, siyap"

Sora tersenyum, kemudian turun dari mobil Mark. Tidak lupa ia melambaikan tangan ke arah Mark, membuat pria Kanada itu tersenyum secara otomatis.

🏠🏠🏠

Jung Young Hoon

Putra pertama pemilik Jung Company.
Kakak dari Jung Jaehyun.
Sempat dirumorkan ia menolak warisan perusahaan ayahnya, dan pada akhirnya ahli waris jatuh ke tangan Jung Jaehyun.
Saat ini Jung Young Hoon membangun usaha miliknya sendiri, Halo Corp.

Mark membaca kalimat itu satu persatu, dengan alis yang bertautan.

"Pengusaha? Halo Corp?"

Mark mengambil bolpoin di atas meja dan sesekali memainkannya. Dua tahun berlalu semenjak masa SMA nya, dan Mark tak duduk di bangku sebagai mahasiswa, melainkan sebagai direktur Lee Group.

"Cari tau hubungannya dengan istriku. Aku rasa dia ada kaitannya dengan skandal tahun lalu."

Asisten Mark, Vernon, mengangguk dan berlalu meninggalkan ruangan Mark. Berikutnya, pintu ruangan kembali terbuka, menampilkan sekretaris nan cantik dengan rambut yang tergerai...

Kang Mina.

🏠🏠🏠

"Apa? Tuan Jung? Ke ruangannya? Sekarang?"

"Iya. Sebentar lagi ada rapat penting. Dan tuan Jung meminta anda untuk menemaninya."

Sora mematikan ponselnya. Kemudian berlari kecil menuju lift. Atasannya sedang membutuhkannya saat ini, jadi ia harus bergegas.

Langkahnya pun terhenti di depan pintu dengan aksen kayu yang terukir. Sora menarik napas, sebelum akhirnya memutar knop pintu, dan melihat Tuan Jung tengah bermain-main dengan origami. Dan di saat itulah Sora menaikkan salah satu alisnya.

"Lah bos? Ga siap-siap buat rapat?"

Tuan Jung, atas yang dipanggil akrab Ooon itu menoleh, kemudian memberi cengiran.

"Rapat kan masih dua jam lagi."

"Lah? Kok? Hah? Tadi... asisten Sejeong bilang..."

"Oh itu biar kamu cepet-cepet ke sini aja."

"Hah?"

Tangan Ooon berhenti melipat-lipat origaminya. Kemudian menatap Sora lekat.

"Udah makan?"

"Eh? U-udah"

Sebenernya sih belom.... -sora

Kruyukk kruyukkk /bunyi apaan ini/

Oh ternyata bunyi perut Sora gais. Perut memang tak bisa berbohong, hiduplah seperti perut /hah?/

"Kamu ini ga pinter bo'ong ya, ayo makan, cuma ke restoran deket sini aja."

"Ga usah bos, lagian masih ada kerjaan juga. Tadi si Hoshi bilang ada urusan, jadi minta saya ketemuan."

"Oh"

Hening...

"Jadi beneran ga mau makan bareng saya?"