21

3.2K 174 96
                                    

Brakk!

Hoshi merasa tubuhnya seperti terbanting. Sakit, ia bahkan meringis.

Ia mengedarkan pandangan. Ruangan abu-abu yang kosong, hanya ada satu meja dan dua kursi. Hoshi diikat pada salah satu kursi, di sampingnya ada Herin, dengan keadaan yang tak jauh berbeda dengannya.

Eunwoo mengulas senyuman tipis. Senyuman itu, senyuman yang dipuja-puja para wanita di luar sana.

Senyuman yang memiliki jiwa pembunuh di baliknya.

Eunwoo mengambil dua peluru yang yang disediakan di atas meja. Perlahan namun pasti, pria berwajah bak malaikat itu mengisi amunisi pistol yang sedaritadi ada di balik jasnya.

"Hoshi..."

Jujur, Hoshi ingin pipis sekarang. Terlalu menegangkan, suara lembut Eunwoo itu terdengar seperti malaikat maut baginya.

"...tangan kanan Jung Young Hoon, seorang pengkhianat," lanjut Eunwoo seraya menyunggingkan senyuman miring.

Eunwoo menarik pelatuk senapannya, dan mengarahkannya tepat di depan Hoshi.

Dor!

Hatiku sangat kacau~

.gg

Peluru itu melesat, dan seketika menghantam lampu. Tidak, Eunwoo tidak membunuh Hoshi. Lebih tepatnya, ia masih ingin bermain-main sebelum melihat korbannya tewas.

Ruangan pun menjadi gelap gulita. Hoshi bisa mendengar deru napas Herin. Gadis itu, tidak tahan dengan keadaan gelap.

Nyctophobia.

Ketakutan berlebihan pada saat kondisi gelap di sekitar.

Herin sesak napas, keadaan ini cukup menyiksa baginya. Tak ada yang bisa Hoshi lakukan, ia hanya memberontak, mencoba melepaskan ikatan pada tangan dan kakinya.

'Cepatlah datang!' batin Hoshi tak tahan lagi.

"Apa kau menyukainya, Herin?"

Pergerakan Hoshi terdiam. Itu suara Eunwoo, Hoshi yakin sekali. Pria itu justru tertawa di saat Herin bersusah payah mengatur napasnya.

Langkah kaki seseorang semakin terdengar jelas di telinga Hoshi.

Ada yang berjalan mendekatinya.

Bruk!

Orang itu menendang kursi Hoshi kuat, hingga terhuyung ke samping. Lengan kiri Hoshi terasa sakit akibat terhantam kuat dengan lantai.

"Haruskah aku membiarkanmu hidup?"

..

..

..

..

..

"Aku rasa akan lebih menyenangkan melihatmu hidup tanpa lidah dan jari."

Brakkk!

Pintu terbuka dengan paksa. Dan selanjutnya...

...hening.

Tidak ada yang bisa ditangkap indera pendengaran Hoshi.

Samar-samar, pria itu dapat melihat cahaya lampu dari luar ruangan. Di detik berikutnya, banyak derap langkah kaki memasuki ruangan tempat dimana Hoshi dan Herin berada.

Dan kesadaran Hoshi perlahan menghilang.

🏠🏠🏠

"Cuma Eunwoo dan Mina yang tertangkap. Joshua...dia menghilang."

Mark mengikuti arah pandang Samuel. Eunwoo dan Mina, kini dimasukkan ke dalam mobil polisi.

Tepat sebelum Eunwoo dipaksa masuk ke dalam mobil, pria itu sempat menatap Renjun seraya terdiam.

Jadi adik tirinya juga ikut menangkapnya?

Renjun mengulas senyum penuh arti. Akhirnya, semua orang kini dapat melihat sifat Eunwoo yang sebenarnya. Sudah lama Renjun berencana untuk membocorkan ini ke masyarakat luas, namun selalu gagal.

Sedangkan Hoshi dan Herin? Jangan khawatir, Chenle sudah menyediakan bantuan medis untuk mereka.

"Ngomongin soal Joshua, orang itu pasti masih ada di sekitar sini," ucap Felix yang membuat Mark dan Samuel saling pandang.

"Masalah ini belum selesai. Selagi Joshua belum ditangkap, segala kemungkinan mungkin terjadi."

Pasti ada sesuatu yang kurang.

Renjun sempat memikirkan hal itu. Jika Joshua masih bebas, ada kesempatan bagi pria gila itu untuk membunuh mereka kapan saja.

Renjun dan Vernon saling pandang. Mereka sama-sama berkutat dengan pikiran masing-masing.

Hingga...

"Mark..."

Vernon, berjalan menghampiri Mark dengan raut wajah gelisah. Ada yang ia sadari, tentang semua ini.

Hanya dengan melihat raut wajah Vernon, Mark langsung mengerti. Dengan cepat ia berlari menuju mobilnya, melaju membelah jalanan layaknya orang kesetanan.

Tidak, pasti Eunwoo sudah menduga hal ini akan terjadi. Sesuai dengan ucapan Renjun sebelumnya, memberhentikan Eunwoo tidak akan semudah ini.

Ini terlalu mudah.

Joshua pasti sudah tidak ada di ruangan itu semenjak lampu dimatikan oleh Eunwoo. Pria itu mencari celah untuk kabur.

Sangat licin, Joshua adalah pembunuh yang sulit ditangkap.

Dengan Joshua yang masih berkeliaran, mereka tidak aman. Dan jika Eunwoo dan Joshua sudah merencanakan ini sebelumnya, maka hanya ada satu kemungkinan Eunwoo akan membalas.

Hanya satu target Eunwoo yang tersisa.

Dan itulah yang Renjun lupakan dalam antisipasi rencana mereka.

Sora.

-tbc

----------------------------------------

Apani 🌚

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[2] Husband 〰 mklTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang