chapter 7: Alhamdulillah

97 11 0
                                    

**
"..Sesuatu yang telah di taqdirkan untukmu akan menjadi milikmu. Begitupun sebaliknya, seberapa kuat kau ingin sesuatu yang tak Allah taqdirkan untukmu,, maka itu takkan pernah menjadi milikmu...."
**

Hari berlalu menjadi minggu, minggu berlalu menjadi bulan, bulan berlalu menjadi tahun, begitu terus.

Sampai tak terasa, sudah 5 tahun kurang lebih Key menyelesaikan kuliahnya di universitas kebanggannya ITB.

Dia telah meraih gelar apoteker di kampus itu, dan selama itu pula dia tak pulang ke  rumahnya.

Bukan tanpa sebab, itu karena dia tak ingin ber malas-malasan untuk belajar. Selama 5 tahun itu pula dia meninggalkan Azra, gadis yang dicintainya.

Bahkan sampai saat ini Key tak bisa melupakan gadis itu. Bukannya dia tak menemukan wanita cantik di lingkungan barunya, di kampus nya pun wanita-wanita yang ada terbilang cukup untuk dikatakan cantik. Bahkan mendekati kata sempurna, namun cinta tetaplah cinta.

Key tak bisa melupakan paras cantik Azra. Key bukanlah seorang laki-laki yang mudah mencintai, terbukti dengan perasaannya pada Azra yang hampir 5 tahun ini tak berubah. Deuhhh,,setia amatt sii bang.. jadi gemes dedeq. 😁

Setelah acara wisuda besok Key berencana melamar Azra pekan depan. Dia tak ingin menunda-nunda lagi niatnya.

Ibu dan Ayahnya pergi menemui Key untuk menghadiri acara wisuda anak satu-satunya itu. Mereka bangga ketika melihat Key dipanggil ke panggung dengan penghargaan mahasiswa terbaik dengan nilai IPK 3.93 .

Suasana haru dan senang meliputi perasaan Ibu dan Ayahnya . Anak semata wayang mereka berada diatas podium dengan gagah nya dan begitu membahagiakan dilihat oleh Ibu dan Ayah nya. Mereka menangis bahagia telah mendapatkan anak sholeh seperti Key.

"...Saya bisa seperti ini berkat do'a dan dorongan dari wanita terbaik di dunia ini, juga laki-laki penuh tanggung jawab.  Yaitu Ibu dan Ayah saya,,. Terima kasih saya ucapkan sebanyak-banyak nya. Karena tanpa kalian,saya takkan mungkin ada dan seperti ini.." sepatah kata yang diberikan Key diatas podium.

Membuat semua yang berada di aula megah dan mewah itu penuh haru.

Key menghampiri Ibu dan Ayah nya, langsung memeluk mereka berdua dengan penuh bahagia.

"Bu,, terima kasih,, Yah, terima kasih".. ucap Key,sembari mengecup keduanya.

"Sama-sama nak, Ibu dan Ayah bangga sama kamu, jangan nangis nak. Tangisanmu tak perlu ada disaat bahagia seperti ini. Simpan tangismu setelah  ada yang mengusapnya nanti.." Pelan Ibu Key berkata dan melepaskan pelukan anaknya.

Key yang tak mengerti bertanya pada Ibu nya. "Memang siapa yang akan mengusap air mataku Bu? Bukankah Ibu juga bisa mengusapnya?" Tanya Key polos.

Seketika Ibu dan Ayah nya tertawa bersamaan.

"Hahaha,,anak Ibu udah gede gini nggak ngerti ya..? Maksud Ibu sama Ayah, kamu harus segera cari calon buat nemenin kamu. Ngusap air mata kamu,ngurus kamu. Ibu udah tua, segera kasih cucu Ibu.. Cepatlah MENIKAH." Kata Ibu membuatku kaku.

Dan ku balas dengan candaan,
"Oh itu,, tenang Bu. Key sudah punya calon mantu" Jawab Key santai pada Ibu nya.

Ternyata Ibu nya juga sama seperti Key yang menginginkan pernikahan untuk dirinya.

"Beneran loh nak!,Ibu serius sekarang. " ketus Ibu pada Key,yang seperti meminta keseriusan.

"Iya Ibuku sayang, pekan depan kita ke rumah calon mantu Ibu ya.. Yuu ah kita pulang, aku cape bu." Ucap Key yang menghentikan lamunan Ibu nya.

Dia tahu, Ibunya pasti langsung memikirkan bagaimana jika dia sudah mempunyai istri, anak, bahkan jika dia sudah menjadi bapa-bapa layaknya Ayahnya. Emang perempuan, perasa banget sih gumam Key yang melihat Ibu nya.

Mereka bertiga pun langsung pulang ke kota asal Key yaitu Tangerang. Di tengah perjalanan hanya saling diam karena orang tuanya terlelap setelah menghadiri acara wisuda tadi yang cukup melelahkan.

Key hanya tersenyum melihat otang tuanya, rasanya baru saja kemarin dia yang diantar oleh Ayahnya ke sekolah dan sekarang dialah yang membawa mobil menuju ke rumahnya.

"Aku pulang Azra, bersiaplah. Aku akan segera menghalakanmu. Semoga saja kau menungguku selama ini." Key lebih mempercepat laju mobilnya.

***

Sahabatku Adik IparkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang