PART 12

964 30 0
                                    

PART 12

Jam menunjukkan pukul 19.45 dan Daniel masih berada dirumah Safa,sejak selesai mengobrol dengan papinya Safa Daniel lanjut mengibrol dengan Safa.saking asiknya mereka mengobrol sampai mereka lupa bahwa hari sudah mulai malam.

"Eh ternyata sekarang udah jam delapan malem,gakerasa ya" ujar Daniel dengan santainya sembari membuka ponselnya.

"Oh iya,lo gamau balik ini udah malem loh" sahut Safa dengan nada yang mulai panik.

"Terus kenapa,gua balik nanti oagi juga gapapa ko"

"Emangnya gaada yang bakal nyariin lo apa?"tanya Safa pada Daniel dengan nada yang menyepelekan itu.

"Ya pasti orang tua gua bakal khawatirlah" sahut Daniel dengan nada yang ketus.

"Yaudah mending sekarang lo siap-siap balik!"perintah Safa dengan nada suara yang mulai meninggi.

"Jadi lo ngusir gua gitu?" tanya Daniel dengan senyum yang sinis disalah satu pipinya itu.

"Bukannya gitu Daniel,gua cuman gamau orang tua lo itu khawatir nyariin lo,nanti disangkanya lo diculik lagi" ujar Safa dengan nada suara yang mencoba membujuk Daniel.

"Yaudah iya Safa gua balik sekarang deh,padahal kan gua juga ada dirumah lo berarti otomatis gua berada dirumah om Rifki,lo tau kan om Rifki sama Dady gua itu rekan bisnis yang sudah lama saling kenal satu sama lain kan"

"Jadi kalo nanti gua balik malem juga orang tua gua gabakal terlalu khawatir karna gua udah punya alasan buat jawab pertanyaan orang tua gua yang nanti nanya gua habis pergi dari mana" ujar Daniel yang sekarang sedang menatap kearah wajah Safa.Safa yang membalas tatapan Daniel itu seketika membuat wajah Safa mulai memerah dan membuat ia salah tingkah.segeralah Safa memalingkan wajahnya kearah lain untuk menghindari tatapan Daniel itu.

                                 ***

Bel tanda masuk sudah berbunyi murid-murid SMA CEMPAKA PUTIH buru-buru memasuki ruang kelasnya.Begitu pula dengan Safa dan Keisya hari ini mereka berdua janjian untuk berangkat kesekolah secara bersamaan.Setelah sampai dihalaman sekolah mereka berdua melihat Daniel,Reihan,dan juga Dito yang sedang berdiri didekat tempat parkir khusus sepeda motor itu.

"Sa...Sa liat deh itu tuh Trio bule lagi nungguin siapa ya?" sahut Keisya yang penasaran dengan mereka bertiga itu.

"Apaan sih Kei?"

"Ih itu liat dulu deh makanya jangan main hp mulu!" ujar Keisya dengan nada suara yang kesal.Safa pun menaikan kepalanya yang tadi menunduk karena sedang memainkan ponselnya,setelah melihat mereka bertiga pikiran Safa langsung kemana-mana dia bertanya-tanya dalam benaknya sendiri ngapain Trio bule itu berdiri disitu padahal bel masuk udah bunyi apa Daniel nungguin gua biar nanti kekelasnya bareng atau nanti dia mau ngajak gua balik bareng terus...pikiran Safa langsung kemana-mana dia memikirkan hal yang mungkin tidak terjadi tapikan didunia ini tidak ada yang tidak mungkin.

"Yaudah kita pura-pura gangeliat mereka aja Kei anggap aja mereka patung"usul Safa sembari menundukan kepalanya yang dibalas anggukan oleh Keisya.Dan benar saja setelah beberapa langkah mereka berdua melewati Trio bule itu ada salah satu dari mereka yang memenggil mereka.

"Hei hei" tegur salah satu dari mereka dan spontan mereka berdua langsung menengok kearah Trio bule itu.

"Jadi kemaren ada yang abis jalan bareng terus makan diMcDonald"ujar Reihan dengan senyuman menyeringai yang sepertinya ditujukan untuk Daniel dan Safa.karena hal itu membuat wajah Safa mulai memerah dan tingakah laku Daniel pun mulai aneh.

"Oh jadi ada yang abis jalan nih" lanjut Dito yang juga ikutan menggoda Daniel dan Safa.

"Orang yang dimaksud Reihan itu lo Fa?" spontan Keisya langsung bertanya seperti itu kepada Safa karena ia juga penasaran dengan siapa orang yang Reihan maksud.

"Kayanya bentar lagi ada yang bagi-bagi pajak jadian nih"goda Reihan lagi dengan mulut yang comelnya itu,meskipun mereka cowo tapi kalau urusan julid mah mereka nomer 1 deh.

"Udah yu masuk kekelas aja udah bel nanti kita telat lagi"seru Safa sembari menarik tangan Keisya yang ingin cepat-cepat masuk kedalam kelas.Keisya yang ditarik tangannya itu hanya pasrah dan menuruti perkataan Safa itu.Reihan dan Dito yang melihat Safa terburu-buru itu kembali menggoda mereka sebelum mereka memasuki area koridor sekolah.

"Kayanya ada yang merasa ya sama omongan gua tadi HAHAHAHA" Reihan yang mengatakan itu yang disertai dengan tawa yang meledak-ledak.

Daniel yang sedaritadi hanya bisa terdiam karena melihat tingkah kedua temannya itu.setelah Safa dan Keisya berlalu pergi meninggalkan mereka Daniel pun ikut meninggalkan Reihan dan Dito tanpa berbicara sepatah kata pun.

Setelah sampai didalam kelas,untung saja belum ada guru yang datang dan mereka masih selamat karna terhindar dari hukuman.Daniel yang masih kesal akibat ulah Reihan dan Dito itu pun tidak menoleh kearah belakang yaitu lebih tepatnya kearah Reihan,mungkin Daniel masih malu dengan perkataan yang diucapkan Reihan tadi.Mulut Reihan itu separti mercon yang asal jeplak saja kalau berbicara tanpa memikirkannya terlebih dahulu.Suasana didalam kelas menjada terasa tidak asik karena ulah Reihan tadi.jadi semuanya itu gara-gara Reihan.

"Fa,anter gua kekamar mandi yu kebelet pengen pipis nih" ajak Keisya pada Safa yang langsung dibalas anggukan olehnya.

"Jadi yang dibilang Reihan tadi itu bener ya,kalau lo kemaren sama Daniel abis jalan bareng?" tiba-tiba peryanyaan itu muncul dari mulut Keisya yang membuat wajah Safa kini berubah menjadi memerah dan nada bicaranya pun gelagapan.

"E...jadi gini Kei kemaren abis kita balik kerkom dirumah Risa gua itu diajak jalan sama Daniel awalnya sih dia bilangnya mau nyari makan" ujar Safa yang tengah menjelaskan kronologi ceritanya itu.

"HAH! jadi bener kemaren lo jalan sama dia?"Keisya yang mendengar penjelasan dari Safa itu pun spontan bertiriak tidak percaya dengan apa yang dibicarakan Safa tadi,untung saja dia bicaranya sudah hampir dekat dengan toilet tidak ada yang mendengar (mungkin).

"Isshh apaan sih lo gausah teriak gitu deh nanti kalo ada yang denger gimana!" sahut Safa yang mulai kesal dengan tingkah Keisya.

"Eh iya maap maap gua kan kaget aja gitu dengernya jadi spontan kaget:v" ujar Keisya sembari mengaruk-garuk tengkuknya yang tidak terasa gatal itu.

*JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN*

Teman Rasa Pacar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang