PART 16

875 21 0
                                    

PART 16

Setelah turun dari mobilnya raut wajah Safa masih tidak bersahaja sebab kejadian tadi pagi saat Rian membanjurnya dengan segelas air.dia memasuki area sekolah dengan raut wajah yang datar tidak ada senyum sama sekali yang terlihat diwajahnya.tiba-tiba ada yang memanggil dia dan menghampirinya ya itu adalah Keisya yang sudah menunggu didepan koridor sekolah.

"Heii"

"Muka lo kenapa ko ditekuk gitu" tanya Keisya sembari mencubit pipi Safa.

"Ish sumpah gua tuh berharap hari ini ga ada yang ngancurin mood gua lagi disini!"ujar Safa setengah berteriak.

"Kenapa sih,ada masalah apa?" tanya Keisya dengan mengangkat satu alisnya.

"Tadi pagi tuh gua dibanjur sama Rian" ujar Safa sembari memonyongkan bibirnya.

"Pasti karna susah dibanguninnya" tebak Keisya yang dibalas anggukan pelan oleh Safa.

"Udah eh jangan badmood terus dong bebep" ujar Keisya sembari mencubit pipi Safa.

"Ihh apaan sih lo sakit tau" ringis Safa kesakitan.

Saat hendak masuk kelas lengan Keisya dicekal oleh seseorang seketika Keisya menghentikan langkahnya dan langsung menengok kearah orang yang ada dibelakangnya.

"Dito"sahut Safa dan Keisya berbarengan.

"Hai" seru Dito sembari melambaikan tangannya kearah mereka.

"Mau ngapain lo disini?"sahut Safa sembari menaikan satu alisnya.

"Emangnya gua gaboleh main ke kelas ini gitu"tanya Dito dengan bibir yang membentuk lengkungan sempurna.

"G"sahut Safa dan Keisya bersamaan lagi.

"Lagian ngapain sih lo kesini udah punya kelas sendiri juga kepo banget sama kelas gua!" ujar Safa dengan mengerutkan dahinya sembari menunjuk kelas Dito yang kebetulan sebelahan dengan kelas Safa.

"Gua mau ketemu Daniel" sahut Dito.

"Ga ada" seru Safa menghalangi Dito yang mau masuk kekelasnya.

"Oh jadi gua gaboleh ketemu sama Daniel gitu"

"Soalnya Danielnya udah jadi milik lo gitu?" ujar Dito menggoda Safa sembari menaikan satu alisnya keatas.

"Risi banget ya lo,mau masuk kekelas gua juga harus bikin masalah dulu apa ya sama gua!" sahut Safa mulai menaikan nada suaranya.

Tiba-tiba ada yang memegang pundak Dito dari belakang,hal itu membuat Dito terkejut dan langsung menoleh kearah belakang.

"Daniel"

"Sejak kapan lo disini" tanya Dito pada Daniel yang tiba-tiba berdiri dibelakangnya.

"Ngapain lo disini bikin ribut aja" ujar Daniel sembari menarik lengan baju Dito tanpa menghiraukan pertanyaan dari Dito tadi.

"Kantin yo" ajak Dito pada Daniel sembari menggandeng lengan Daniel.

"Ih apaan sih lo,gua masih waras kali ya kali gua suka sama sesama jenis" ujar Daniel sembari mendorong Dito.

"Oh ya ya ya ya"

"Mending gua sama lo aja deh Kei dari pada gua ditolak sama dia" sahut Dito sembari menarik tangan Keisya dan menunjuk kearah Daniel.

"Bercanda mulu ih udah yu masuk kelas udah mau bel" seru Keisya dengan meraik Safa untuk masuk ke dalam kelas dengan wajah yang mulai memerah akibat perbuatan Dito tadi.

Bel tanda masuk telah berbunyi seluruh murid SMA CEMPAKA PUTIH segera memasuki kelasnya masing-masing begitu juga dengan Daniel,Safa,Keisya,dan juga Dito yang masih berada diluar kelas segera masuk kekelasnya masing-masing.

Teman Rasa Pacar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang