PART 23(ALAMAT RUMAH DANIEL?)

684 13 0
                                    

PART 23 (ALAMAT RUMAH DANIEL?)

"Pih aku seneng banget hari ini aku bisa dianter kesekolah sama papih,kan jarang-jarang seorang pa Adrian Saputra yang bekerja sebagai CEO sekaligus pemilik perusahaan yang sudah terkemal sampai kemancanegara ini nganter anaknya berangkat sekolah,ya ga pih" ujar Safa meledek papinya dengan percaya diri.

"Apaan sih kamu Sa,lebay deh" sahut Papinya sambil mengacak-ngacak rambut Safa.

"Iihh papih,kan ini kenyataan,KENYA TAAN" ujar Safa.

"Iya iya terserah kamu aja deh" sahut Adrian pasrah.

"Oh iya pih aku mau tanya sesuatu dong" ucap Safa mengalihkan pembicaraan.

"Tanya apa lagi sih,kamu itu banyak bertanya ya sudah belajar jadi juru bicara ya"ujar papinya menggoda Safa.

"Ini tuh penting pih penting" sahut Safa ngotot sambil menunjukan gigi-giginya yang putih dan kecil.

"Soal apa sih?" tanya papinya sambil mengangkat satu alisnya.

"Soaaaalll...." sahut Safa malu-malu.

"Soal Daniel?"

"Iyaah"

"Ehhh"

Adrian yang mendengar sautan bersemangat dari Safa itu langsung menggeleng kecil dan tersenyum tipis.Dia tau kalau anaknya itu sedang mengalami fase percintaan.

"Memangnya Daniel itu kemana sih,sampe-sampe kamu nanyain soal itu sama papih" ujar Adrian mulai kepo.

"Loh memangnya papih gatau ya kalo keluarga Daniel itu katanya lagi ke singapur" sahut Safa dengan yakin.

"Singapur?"tanya papinya bingung yang dibalas anggukan oleh Safa dengan percaya diri.

"Perasaan besok itu papih mau ada semacam pertemuan gitu sama papihnya Daniel" ujar Adrian mulai bikin Safa kebingungan.

"Loh katanya mereka pergi kesingapur itu seminggu"sahut Safa dengan yakin.

                               ***

Safa yang tengah duduk sendirian ditaman itu hanya menatap lingkungan sekitar dengan muka datarnya,seperti orang yang sudah putus asa dan tidak punya tujuan hidup.

Karna Keisya dan Dito sedang pergi kekantin sebentar untuk membeli beberapa makanan,maka Safa hanya menunggu sendirian ditaman. Guru sedang mengadakan rapat maka seluruh kelas free class dan artinya itu bebas.

"Bebas sih bebas tapi hati gua ga bebas" ujar Safa menggrutu sendiri.

"Lo itu sebenernya kemana sih,ko tiba-tiba ngilang" lanjutnya.

"Gua ada disini ko" sahut seseorang yang mengagetkan Safa.

"Heh?"

"Haii"

"Sejak kapan lo ada disini?" tanya Safa bingung.

"Baru tadi"

"Lagi galau ya"tebak sesesorang itu so tau,tapi sebenernya memang iya.

"Ga" jawab Safa dengan jutek.

"Ga salah lagi ya ya ya yaaaaa" sahut orang itu meledek Safa sambil berjoged-joged didepan Safa.

"Apaan sih lo kaya anak monyet aja kalo kaya gitu hahahaha" ujar Safa sambil melempar batu kecil pada orang itu.

"Mulutnya yaaa" sahut orang itu kembali duduk disebelah Safa.

"Jangan galau-galau dong,Daniel kan cuman pergi seminggu doang" ujar orang itu mencoba menggoda Safa.

"Oh iya Rei gua baru inget"

Teman Rasa Pacar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang