PART 31(TERBONGKAR)

930 18 0
                                    

PART 31 (TERBONGKAR)

••••••

"Hai bro"sapaan khas dari Reihan.

"Hai juga bro" jawab Daniel dengan lemas namun memaksakan untuk menjawabnya dengan suara kekehan kecil.

"Halo Daniel,gimana keadaan lo udah baikan?" tanya Keisya yang kalau sudah ngomong pasti tidak ada remnya.

"Alhamdulillah udah aga mendingan ko"jawab Daniel dengan melebarkan senyuman.

"Oh iya Sa,sebenernya pas gua masih diruang UGD gua ngedenger apa yang lo omongon tadi.

Seketika saja saat Daniel bicara seperti itu mata Safa langsung membelalak dan dari kepalanya mulai bercucuran keringat.dia malu kalau sampai Daniel tau apa yang dia bicarakan tadi.

"Hah?masa sih?" tanya Safa dengan muka seperti orang yang habis ketawan menyontek.

"Ga semua sih,cuma dikit hahahaha" ujar Daniel yang usil pada Safa.

"Hemm inget ya inget disini masih ada orang loh" sindiran keras dari Keisya yang.

Ya.seperti itulah hiburan yang diciptakan oleh mereka walau sesederhana itu tapi bisa membuat Daniel lebih ceria.Setelah sudah merasa kenyang dengan canda ria itu mereka pun merasa lapar dan pergi menuju kantin rumah sakit itu membeli beberapa makanan,dan minuman.

Berbeda dengan Safa yang tidak ikut yang lainnya ke kantin rumah sakit,tapi Safa malah menemani Daniel didalam kamarnya.dia duduk dikursi samping ranjang Daniel.mereka berdua asik mengobrol tanpa menghiraukan kehadiran maminya Daniel yang duduk disofa sebrang ranjang mereka.ya,untung saja hanya maminya Daniel yang menyaksikan mereka berdua sedang kasmaran itu karna saat itu Alza sedang tidak ada,dia diajak ikut kekantin oleh Dito itu membeli beberapa permen kesukaannya.

"Lo gapapa kan?" tanya Safa dengan mengerutkan kedua alisnya yang indah itu.

"Gua gapapa Sa,lo khawatir banget kayanya" ujar Daniel sambil tertawa pelan.

"Ih apa sih,ya jelas lah gua khawatir sama lo"

"Kenapa gitu?" tanya Daniel dengan gayanya yang tengil itu.

"Ih ya karna gua tuh gamau kalo samoe lo itu kenapa-napa Daniel" ujar Safa blak-blakan karna sepertinya dia sudah jengkel dengan sikap Daniel yang seolah-olah memancing Safa untuk mengatakan hal itu.

"Oohh jadi lo gamau kalo gua kenapa-napa gitu"

"Tau ah serah lo"

Lina yang melihat keasikan Daniel dan Safa yang sedang bertengkar layaknya seorang pasangan itu hanya melemparkan senyuman dan sesekali ikut tertawa mendengar omongan mereka yang seperti anak kecil itu.

"Daniel...Safanya jangan digodain terus dong kasian dia" ucap maminya Daniel dengan kekehan kecil sambil menggeleng geleng pelan kepalanya.

"Eh mamih,kirain mamih ga ngedenger" sahut Daniel yang pura-pura kaget dengan wajah yang dibuat-buat kaget.

"Tau nih tante,Danielnya rese banget" timbal Safa mendengus kesal.

"Kamu ini ya Daniel" ujar Lina sambil geleng-geleng kepala.

Setelah Safa mengadu pada maminya Daniel ahirnya Daniel pun melanjutkan menggoda Safa.sepertinya Daniel belum puas menggoda Safanya.huh dasar Daniel rese.

"Emangnya kalo gua kenapa-napa kenapa?" ujar Daniel yang masih saja menggoda Safa dengan kata-kata jebakannya.

"Bagus deh kalo lo kenapa-napa,ga rugi juga gue haha" timbal Safa sambil tertawa seperti orang jahat itu.

Teman Rasa Pacar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang