PART 30(MENJENGUK)

639 12 1
                                    

PART 30 (MENJENGUK)

                    •••••
Setelah sampai diruang dokter Gio,ternyata dokter Gio dan Keluarga Daniel itu sudah kenal cukup lama dan dokter Gio itu adalah dokter langganan yang biasa menangani keluarga Daniel jika salah satu dari mereka sedang sakit.

"Jadi gimana dok dengan keadaan Daniel?" tanya Lina yang mulai cemas.

"Saya makin kwahatir dengan kondisi Daniel saat ini,karna melihat dari progresnya itu semakin menurun" jawab dokter Gio dengan hati-hati.

"Saya sudah pasrah dok dengan keadaan Daniel sekarang,karna saya dan suami saya pun sudah berusaha dengan kemampuan kami sekuatnya.tapi takdir ditangan Allah,saya pasrah dengan takdir yang diberikan" ujar Lina sambil tersenyum tipis.

"Maafkan saya bu,saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk kesembuhan Daniel,tapi saya juga manusia bu saya tidak bisa menentukan kematian siapa pun dan kesembuhan siapapun.jadi saya harap ibu juga tetap berusaha dan selalu berdoa untuk Daniel" ujar Dokter Gio berusaha menguatkan Lina.

"Pasti dok saya selalu mendoakan Daniel dok selalu" jawab Lina tersenyum hangat.

Setelah membicarakan tentang Daniel berdua didalam ruangan dokter Gio ahirnya mereka keluar dari ruangan itu dan kembali menemui Safa dan keluarganya.

"Gimana tante?" tanya Safa cemas.

"Tenang aja sayang Daniel gapapa ko" jawab Lina sambil tersenyum hangat.

"Ki..kita boleh masuk kan dok?" tanya  Safa pada dokter Gio.

"Boleh silahkan saja masuk,tapi jangan membuat Daniel merasa tidak nyaman ya" ujar dokter Gio sambil tersenyum pada Safa.

Tak mau menunggu lama Safa langsung masuk kedalam ruangan tanpa bicara sepatah kata pun setelah diperbolehkan masuk oleh dokter Gio.

SAFA POV ON.

Didalam ruangan aku melihat Daniel yang tengah terbaring lemah diranjang berwarna biru dan dilengkapi oleh alat bantu pernapasan dan selang infus yang berada ditangan kirinya.

"Hai cowo dingin yang so lucu,yang katanya bisa sulap pake uang koin"ujarku sambil menatap wajah Daniel yang pucat dan masih belum sadar.

"Ko tidurnya lama sih,katanya mau touring ke puncak terus nginep divilla tapi kalo lunya tidur terus kaya gini mana bisa" ujarku lagi.aku hanya ingin mengajak ngobrol Daniel supaya dia cepat sadar dan bisa kembali membuatku tertawa.

Tapi kenapa perasaan ku saat ini sangat kacau sekali melihat keadaan Daniel yang terbaring lemah seperti ini.dan sekarang dalam batinku pun sedang bertanya-tanya sebenarnya Daniel itu sakit apa?kenapa dia sampai seperti ini?apa dia punya riwayat penyakit sesuatu?atau...aghhh batinku ini mulai ngawur.

"Ayo dong moodboster gua cepet sadar gua kangen sama lo,kangeeeennn banget,gua pengen dianterin balik sama lo lagi" ujarku sambil mengusap tetesan air mata yang jatuh dipipiku.

SAFA POV OFF.

Suara ketukan pintu itu membuat Safa kaget dan menyudahi menatap Daniel.saat orang yang tadi mengetuk pintu itu mulai memasuki ruang UGD ternyata itu adalah Anna.

"Safa" panggil Lina sambil berjalan mendekati Safa yang berdiri dipinggir ranjang bersama dengan Alza.

"Tante" jawab Safa sambil tersenyum.

"Hey kamu ga pulang,kasian tuh mamih kamu nungguin diluar sama kakak kamu" ujar Lina pada Safa dengan nada bicara yang lembut.

"Tapi tante aku masih mau nemenin Daniel disini" Ucap Safa dengan melengkungkan kedua bibirnya.

Teman Rasa Pacar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang