Tokyo Land 3

1.7K 163 8
                                    

"Oh... begitu, soal tiket masuk ada kok." Hinata mengeluarkan sesuatu dari sakunya dan memasangkannya pada pergelangan tangan Akira. Sesuatu itu adalah tiket masuk ke Tokyo Land. Sesuatu itu adalah tiket masuk ke Tokyo Land. Dan sekarang, saatnya bersenang-senang!

* . ~ ~ . ~ ~ . *

"Bagus, kalau begitu, ayo kita bermain!" kata Naruto bersemangat. Kalau seperti ini sih ia tidak keberatan. Hitung-hitung kencan dengan Hinata. Eh... tunggu dulu. Jangan-jangan Sakura tahu kalau Tokyo Land itu diganggu roh anak kecil?

Memikirkan hal itu membuat senyum senang di wajah Naruto. Ia tahu apa maksud Sakura mengirim mereka ber-4 ke sini sekarang.

'Arigatou Sakura-chan.' Batin Naruto.

Hari itu dihabiskan Naruto dan Hinata untuk bermain seluruh wahana di Tokyo Land bersama Akira. Anak itu terlihat sangat senang. Jika dilihat dari jauh, mereka terlihat seperti keluarga sungguhan. Fisik Akira tidak terlalu beda dengan Hinata dan Naruto. Matanya berwarna biru dan rambutnya indigo. Kombinasi yang cocok bukan?

@ Gaara

"Bukankah itu Kak Naruto dan Kak Hinata?" Tanya Naruko pada Gaara. Mereka berdua sedang bersembunyi di kedai makanan yang tidak jauh dari tempat Ayame dan kekasihnya berada. Sejauh ini belum ada hal yang aneh dan mereka berdua mulai bosan mengukuti Ayame.

"Benar." Kata Gaara.

"Kenapa mereka malah kencan?" sungut Naruko kesal. Mereka capek-capek mengikuti Ayame tapi 2 orang itu malah asik kencan. Curang sekali! Gaara mengamati anak yang digandeng Hinata. Mencoba mengamati anak itu lebih cermat dan Gaara tahu bahwa anak itu bukan manusia. Gaara tersenyum tipis begitu menyadari sesuatu.

"Biarkan saja. Ayo pergi!"

"Eh? Pergi kemana? Ayame masih di sana lho."

"Kita tidak perlu mengawasinya lagi. Mereka akan baik-baik saja. Akan ku beritahu nanti."

"Memangnya kalau tidak mengawasi Ayame kita mau apa?" Tanya Naruko. Tujuan mereka ke sini kan untuk tugas. Kalau tidak bertugas mau apa lagi.

"Kencan."

"HAH?!"

"Sudahlah, nikmati saja." Kata Gaara.

'Ini maksudmu yang sebenarnyakan Sakura?' batin Gaara. Sakura yang mengamati Gaara dkk dari bola Kristal di rumahnya tersenyum tipis. Sepertinya 2 orang itu sudah tahu tentang rencananya.

"Manfaatkan dengan baik momen yang kuberikan ini Gaara, Naruto." Kata Sakura.

@ Naruto

Waktu berlalu begitu cepat. Tak terasa siang sudah berganti sore. Naruto dan Hinata sedang naik bianglala sebagai wahana terakhir yang mereka naiki.

"Kak, terima kasih sudah mengajakku bermain. Aku senang sekali." Kata Akira.

"Sama-sama, ayo turun. Bianglalanya sudah berhenti." Ajak Naruto.

"Akira!" setelah turun ada suara seorang perempuan paruh baya yang memanggil Akira.

"Kaa-chan!" Akira melepas gandengan Hinata dan berlari ke arah perempuan tadi. Ternyata perempuan itu ibunya toh. Naruto dan Hinata membiarkan Akira berbicara pada ibunya. Masih ada 15 menit sebelum Akira kembali ke sosok rohnya.

"Kenapa kau masih di sini?" Tanya perempuan itu.

"Aku belum minta maaf pada Kaa-chan. Kaa-chan maafkan aku karena sering nakal. Aku sering tidak mendengarkan perkataan Kaa-chan. Terima kasih sudah membesarkanku dengan kasih sayang. Sekarang aku akan menyusul Tou-san jadi Kaa-chan tidak perlu khawatir aku akan sendirian. Aku dan Tou-chan akan menunggu Kaa-chan."

Ghost Hunter S2Where stories live. Discover now