Game Start

1.5K 141 1
                                    

"Hinata-chan, daijoubu?" Naruto menepuk pundak Hinata. Hinata berbalik dan memeluk Naruto. Sasori menyipitkan matanya melihat Hinata. Apa yang Sakura ceritakan sampai Hinata seperti itu? Apa ada hubungannya dengan kasus kemarin?

* . ~ ~ . ~ ~ . *

1 minggu berlalu, Sakura sudah sadar sejak 6 hari yang lalu. Setelah sadar, sikap Sakura jadi sedikit berubah. Terlalu protektif pada Sasori. Sasori pergi ke sekolah untuk les, Sakura ikut. Sasori ingin ke supermarket, Sakura ikut. Kalau Sakura tidak bisa ikut, Sakura akan melarang Sasori pergi. Saat di sekolahpun, Sakura akan datang ke kelas Sasori setiap ada waktu. Sasori sendiri sampai jengah diikuti kemana-mana. Tapi kalau ia melarang Sakura untuk mengikutinya, Sakura menganggapnya tidak menyayanginya. Hah~ sudahlah. Nikmati saja.

Selagi Sakura sibuk dengan Sasori, kegiatan club dihandle oleh Sasuke. Padahal sejak mereka masuk sekolah setelah libur, ada sesuatu yang membuat mereka kerepotan. Ng... sebenarnya hanya para pangeran sekolah saja sih yang kerepotan. Kira-kira apa ya yang membuat mereka kerepotan?

_ Flash Back _

@ ruang club

Hinata, Gaara dan Shikamaru berkumpul di ruang club seperti biasanya. Walaupun ini adalah hari pertama sekolah, mereka tetap datang ke ruang club. Entah kenapa mereka suka menghabiskan waktu sore di ruang club. Bahkan saat istirahatpun mereka akan datang ke ruang club jika tidak ada kepentingan lain.

"Naruto-kun lama sekali ya?" gumam Hinata yang masih bisa didengar oleh yang lainnya.

"Mungkin dia ikut remidi." Kata Shikamaru asal

"Tapi hari ini tidak ada jadwal remidi untuk kelasku. Tadi Naruto-kun memitaku ke ruang club dulu karena ingin ke kamar kecil." Bantah Hinata. Hinata khawatir, jangan-jangan Naruto diserang tiba-tiba? Atau lebih buruknya tiba-tiba diculik oleh Sara?

Hinata menggelengkan kepalanya begitu pikiran tentang Sara muncul. Mau dipaksa seperti apapun Naruto tidak akan mau ikut dengan Sara.

Tiba-tiba

CKLEK

BRUK

"To...tolong aku..."

"Naruto-kun!" Hinata menghampiri Naruto yang jatuh telungkup setelah membuka pintu. Apa yang terjadi? Kenapa pakaian Naruto berantakan begitu?

Hinata membantu Naruto bangun dan memapahnya menuju sofa. Setelah mendudukan Naruto di sofa, Hinata pergi ke dapur untuk mengambil air.

"Minum dulu"

Naruto menyambar segelas air yang diberikan Hinata dan meneguknya dalam sekali teguk.

"Kau kenapa? Diserang yurei?" tanya Gaara

"Mereka lebih mengerikan dari pada yurei" jawab Naruto. Lebih mengerikan dari yurei? jangan-jangan Naruto diserang yokai atau malah iblis?

CKLEK

Sebelum Gaara bertanya lagi, Sasuke masuk dengan keadaan yang tidak lebih baik dari Naruto. Rambut emonya mencuat kemana-mana, dasi melorot, kancing bawah lepas dan baju kusut. Dengan ekspresi datar andalannya, Sasuke berjalan masuk dan duduk di samping Naruto. Sasuke dan Naruto saling berpandangan dan...

"Hah~..."

Menghela napas bersama-sama.

Setelah diusut, ternyata 2 orang itu dikejar oleh fans mereka. Fans mereka menjerit histeris ingin ikut ke ruang club karena ingin meminta bantuan yang keduanya yakini 100% kalau bantuan yang dimaksud itu hanya akal akalan fansnya agar dapat dekat dengan mereka.

Membayangkan apa yang akan Sakura lakukan pada mereka jika ruang club penuh dengan fans mereka membuat mereka mati-matian kabur dari kejaran fans mereka.

Entah bagaimana caranya fans mereka bisa tahu dimanapun mereka berada bahkan mereka sampai harus terjun dari lantai 2 dan mendarat di semak-semak. Saat sudah sampai di depan gedung lama, mereka terpaksa berbalik arah dan mencari jalan lain karena pintu depan gedung sudah terblokir oleh fans mereka. Karena lelah bermainkejar-kejaran, mereka terpaksa memakai mantra agar wujud mereka tidak terlihat.

_ Flash Black_

Gaara spechleess mendengar cerita Sasuke dan Naruto. Rupanya fans mereka mulai bergerak. Padahal kemarin-kemarin ia merasa tengang karena fans mereka adem ayem saja setelah Ino tahu kalau idolanya ada di club mistery.

"Oh, ya aku baru sadar. Kenapa gedung ini sepi. Seharusnya perempuan-perempuan gila itu sudah menelusuri gedung ini untuk mencari ruang club ini." Tanya Naruto

"Sakura sudah memasang ilusi di gedung ini. Mereka tidak akan menemukan ruangan ini kalau mereka tidak benar-benar ingin minta bantuan. Mereka hanya akan berputar-putar di lantai 1." Jawab Gaara

"Syukurlah kalau begitu." Kata Naruto. Setidaknya mereka bisa tentram di dalam ruang club.

Sejak saat itu,Naruto dkk selalu menggunakan mantar penghilang diri jika ingin pergi ke ruang club.

Keadan seperti itu terus berlangsung sampai 1 minggu ke depan dan jumlah orang yang meminta bantuan pada mereka meningkat 3 kali lipat dari biasanya. Sasuke sendiri sampai keawalahan menanganinya. Itachi dan Deidara sampai ikut turun tangan membantu menyelesaikan urusan ini.

@ Sakura

Sakura berdiri tenang di atas atap sekolah. 1 minggu ini ia sudah menyelesaikan banyak masalah yang Sayaka buat. Seperti yang Sayaka katakan, ada mawar biru yang jatuh setelah kasus itu selesai. Yang membuatnya heran adalah tidak ada mantra penghilang ingatan di semua mawar biru yang ada. Apa Sayaka sengaja melakukannya? Sepertinya Sayaka menunggu Sasori ikut menyelesaikan masalah yang Sayaka buat. 1 minggu ini Sasori sama sekali tidak tahu jika banyak ayakashi yang berulah.

Sakura juga tahu kalau club mereka sedang kebanjiran tamu. Tidak datang ke ruang club bukan berarti ia tidak tahu apa yang terjadi di sana. Biang masalah itu juga tidak lain adalah Sayaka.

@ ruang club

"Aku lelah~...." kata Naruto. Ia baru saja membereskan masalah di club memasak sekolah tetangga. Siswi yang datang ke sekolah mereka mengatakan jika bahan masakan di club mereka selalu habis padahal baru saja diisi ulang. Ternyata setelah diselidiki, ada roh siswi yang dulu meninggal saat ikut lomba memasak. Roh itu tidak sadar jika dirinya telah mati sehingga dia selalu berlatih di ruang club memasak dan menghabiskan bahan disana. Memang sih, ada untungnya bagi anggota club memasak. Setiap bahan memasak mereka hilang, pasti ada berbagai macam makanan lezat yang tersedia. Tapi lama kelamaan mereka jadi merinding dan takut. Masa ia mereka mau makan makanan yang entah dibuat oleh siapa terus menerus?

"Naruto-kun, makan dulu." Kata Hinata

"Arigatou Hinata-chan, bahan makanannya masih ada?" tanya Naruto. Sejak 5 hari yang lalu, mereka memutuskan menginap di ruang club saja daripada selalu pulang malam setiap harinya. Tamu yang datang pada mereka tidak hanya datang saat siang hari namun juga pada malam hari dengan alasan tidak ingin ketahuan datang minta tolong pada mereka.

"Tinggal sedikit. Sepertinya nanti malam kita harus membelinya lagi di supermarket."

"Souka, kalau begitu nanti malam kita belanja. Biar Sasuke dan lainnya yang berjaga. Sebaiknya setelah ini kau istirahat Hinata-chan, dari tadi kau ikut denganku menangani para client. Aku tidak mau kau sakit karena kelelahan nanti." Kata Naruto sambil mengusap-usap kepala Hinata.

"Aku akan istirahat setelah ini." Jawab Hinata. Untunglah siang ini tidak banyak client yang datang. Setidaknya mereka bisa tidur sejenak. Mereka ber-8 termasuk Itachi dan Deidara izin tidak masuk selama 3 hari karena keadaan yang tidak memungkinkan mereka untuk ke sekolah.

Sasuke, Yahiko, Gaara, Shika, Itachi dan Deidara langsung tidur di futon masing-masing setelah makan siang. Naruko yang sejak kemarin membantu juga sudah tidur di sofa. Tinggal ia dan dan Naruto saja yang masih terjaga. Paling juga beberapa menit lagi mereka tumbang.

~TBC~

Ghost Hunter S2Where stories live. Discover now