Gadis masa lalu

1.7K 167 3
                                    

Author kembali lagi yeay....

Akirnya setelah sekian lama dengan tugas yang menumpuk author bisa up lagi

Arigatou untuk kemarin kemarin yang udah komen & saran

Author jadi sadar deh ada yang masih perlu direvisi hehehe

di tunggu selalu vote dan komennya

Selamat membaca~


"Hh... baiklah. Jangan keluar rumah tanpa memberitahuku. Oyasumi." Kata Sasori

"Oyasumi"

Sakura menggunakan teknik penyembuhnya untuk mengurangi rasa lelah yang Sasori rasakan. Sakura diam melamun memikirkan sesuatu. Entah kenapa ia merasakan firasat buruk. Semoga bukan hal yang merepotkan.

* . ~ ~ . ~ ~ . *

"Sepertinya mereka sudah jadian." Kata Sasuke pada Sakura begitu melihat interaksi Naruto dan Hinata di ruang club.

"Memang iya. Aku melihatnya kemarin." Kata Sakura

"Dasar tukang intip." Sindir Sasuke

"Hey! Aku hanya memastikan semuanya baik-baik saja." Kata Sakura membela diri. Enak saja dibilang tukang intip. Ia hanya memastikan jika 2 laki-laki itu tidak mengacaukan kesempatan yang ia buat.

TOK TOK TOK

"Ada client lagi? Tumben ada yang datang sore-sore begini." Kata Naruto setelah melirik jam yang menunjukkan pukul 5 sore. Anggota yang datang hari ini ada 5 orang. Sakura, Sasuke, Naruto, Hinata dan Shikamaru. Yahiko mendapat misi dadakan dari Kakashi-sensei dan pergi ke Hokkaido tadi pagi. Sedangkan Gaara sedang pergi dengan Naruko. Lalu sisanya? Mereka sedang mendapat tambahan pelajaran karena sudah kelas 3.

Sakura berdiri untuk membuka pintu. Matanya berkilat tajam begitu melihat siapa yang datang. Mau apa lagi orang itu mendatangi mereka? Orang tak tau terima kasih yang hampir membocorkan keberadaan mereka dan orang yang memfitnah mereka 2 tahun silam.

"Mau apa kau kemari?" tanya Sakura dingin. Naruto dkk mengernyitkan alis bingung. Kenapa Sakura tiba-tiba jadi dingin begitu? Siapa yang datang?

"Apa aku tidak boleh mengunjungi kalian?" kata sang tamu.

"Setelah apa yang kau lakukan, masih berani kau datang ke hadapan kami?" tanya Sakura sarkastik.

"Kau masih ingat kejadian itu rupanya. Maafkan aku. Aku datang ke sini untuk minta bantuan. Aku dengar kabar angin jika club mysteri di sekolah ini bersedia menangani kasus spiritual. Ternyata kalian anggotanya."

"..." Sakura diam tak menjawab. Suhu ruangan di gedung itu mulai turun. Sakura berusaha mati-matian menahan kekuatannya agar tidak lepas. Ia benar-benar ingin menghajar orang di depanya ini. Setelah semua yang terjadi, dengan entengnya ia datang minta maaf dan minta bantuan? Apalagi dengan wajah tanpa dosa yang ia tampilkan. Ugh, bolehkah ia mengacak-acak wajahnya itu?

"Kupikir kalian akan bersikap profesional. Jangan libatkan masalah pribadi di sini." Oh astaga ringan sekalia orang itu mengucapkan hal itu? Masalah pribadi katanya? Dengan kejadian 2 tahun lalu itu sudah cukup untuk membuat mereka tak mau berurusan dengan orang ini lagi. Tapi kalau orang lain juga terlibat dan menjadi korban itu juga tidak bisa dibiarkan. Kalau masalah yang orang itu bawa hanya masalah yang dirinya sendiri siap-siap saja untuk ia lempar keluar gedung dari lantai ini.

Dengan berat hati Sakura mempersilahkan 'tamunya' masuk. Naruto terbelak melihat siapa tamu mereka. Rahangnya mengeras dan tangannya terkepal erat. Memori menyakitkan yang ia pendam kembali muncul ke permukaan. Saat dimana ia dikhianati oleh orang yang ia percayai bahkan ia cintai.

Ghost Hunter S2Where stories live. Discover now