Flashback

1.3K 111 0
                                    

Author minta maaf sebelumnya kalo semisal pertengkaran 2 kakak beradik ini gaje  banget dan akar masalahnya sepele hehe. Ditunggu komen dan sarannya sekiranya ada yang kurang sreg sama konfliknya

Terima kasih ...

~Happy Read~

"Nee-chan belum sadar sampai sekarang? Aku yang membuat Sasori-nii tidak melihat Nee-chan saat insiden itu."

"Apa maksudmu?"

"Aku membuat ilusi yang menyembunyikan sosok Nee-chan jika ada aku di samping Nee-chan. Aku sering menggunakan ilusi itu saat kita ber-3 sedang bersama. Itu sebabnya Sasori-nii tidak pernah menganggap Nee-chan. Aku menggunakan ilusi itu lagi saat insiden itu karena aku pikir itulah saatnya aku menyingkirkan Nee-chan."

~Flash back 6 tahun lalu~

Malam yang indah bagi Sakura. Langit di desa Clan Haruno cerah tanpa awan membuat bintang bintang dan bulan leluasa memancarkan sinar eloknya. Tapi entah kenapa, angin yang berhembus membuat hatinya gusar. Aura yang ada terasa begitu berat dan menyesakkan dan ia merasakan firasat buruk. Ia merasa akan ada hal buruk yang terjadi.

PUK

"Sedang apa diluar? Angin malam tidak sehat untuk kesehatanmu. Nanti kau sakit." Kata Sasori. Satu-satunya kakak yang Sakura miliki. Kakak yang sangat berarti bagi Sakura. Kakak yang mengajarinya untuk berani. Kakak yang mengajarinya menggunakan kekuatan hunternya sehingga ia mampu berdiri dengan kakinya sendiri dan kakak yang membuatnya menerima takdir bahwa ia adalah penerus miko selanjutanya.

"Hanya memandang bintang kok Kak." Sasori duduk di samping Sakura dan merangkulnya agar Sakura tidak terlalu merasakan dinginnya malam. Sakura menyamanka dirinya dalam dekapan Sasori. Melihat bintang bersama Sasori di teras belakang rumah bersama Sasori adalah salah satu kegiatan favoritnya. Apalagi ada taman bunga yang kelopaknya bercahaya hasil eksperimen Sayaka.

"Kak"

"Hm...kenapa?"

"Aku tidak mau berpisah dengan Kakak." Kata Sakura. Sampai kapanpun ia akan menyayangi Sasori dan ia tidak mau berpisah dengan Sasori. Ia tidak takut dengan apapun selama ada Sasori bersamanya. Karena apa yang ia lakuakan adalah untuk membuat Kakaknya bangga.

"Itu tidak mungkin Sakura. Kalau kau sudah menikah nanti, kau pasti akan berpisah dengan Kakak."

"Itu kan beda masalahnya. Bukan itu maksudku. Aku tidak mau kalau aku tidak bisa bertemu Kakak karena tidak tahu Kakak ada di mana." Sasori terkekh geli melihat Sakura yang cemberut. Sasori mengeratkan dekapannya dan mencium puncak kepala Sakura.

"Itu tidak akan terjadi. Kakak tidak akan kemana-mana. Kau bisa menemui Kakak dan bersama Kakak selama yang kau mau. Kenapa tiba-tiba berkata begitu?" tanya Sasori. Tidak biasanya Sakura bicara seperti itu seakan-akan mereka akan segera berpisah.

"Hanya ingin saja. Firasatku tidak enak Kak. Aku merasa akan ditinggal." Jawab Sakura.

"Tidak akan ada apa-apa. Apapun yang terjadi Kakak akan ada untukmu."

Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang memperhatikan meraka dari pintu di belakang mereka. Orang itu adalah Sayaka, adik Sakura dan Sasori.

@ Sayaka

Sayaka tidak sengaja melihat sasori dan Sakura saat ingin ke dapur. Suasana hatinya berubah begitu melihat Sasori yang memeluk Sakura. Selalu saja begitu. Sasori selalu lebih perhatian pada Sakura. Sekali lihat saja ia tahu kalau Sasori lebih sayang pada Sakura daripada dirinya.

Ghost Hunter S2Where stories live. Discover now