Roh Pendendam 2

1.9K 161 6
                                    

"Ha?! Kau tidak mau memberi tahu yang lain?" Tanya Naruto. Kalau Sasori tahu hal ini bagaimana?! Sempga saja Sasori tidak marah.

"Sementara ini jangan. Kalau keadaannya mendesak baru kita beri tahu."

* . ~ ~ . ~ ~ . *

Sorenya, Sasuke, Sakura, Naruto, dan Hinata pergi ke rumah Tenten sesuai janji mereka. Mereka belum menekan bel di rumah Tenten karena mereka masih mengamati rumah itu dari luar. Rumahnya besar juga walau tidak sebesar kediaman Uchiha.

"Rumahnya besar, tapi kok suram ya?" Tanya Hinata. Sakura, Sasuke, dan Naruto melirik kearah Hinata. Hinata jadi slah tingkah dilirik seperti itu, apa ia salah ucap ya?

"Apa aku salah bi..bicara?" Tanya Hinata takut.

"Tidak. Hanya saja, kau sepertinya punya insting yang sangat peka. Naruto, jangan lepaskan pandanganmu dari Hinata." Kata Sakura. Naruto mengangguk. Ia kan menjaga Hinata dengan segenap kemampuannya.

TING TONG

"Siapa?" Tanya sebuah suara yang mereka yakin adalah penjaga rumah ini.

"Haruno Sakura."

CKLEK

KRIET

Pintu gerbang terbuka.

"Silahkan masuk. Nona Tenten sudah menunggu di dalam." Kata penjaga itu. Sakura dkk masuk ke area rumah itu. Tenten sudah menunggu di depan pintu rupanya. Wajahnya agak pucat. Sepertinya ada yang terjadi sebelum mereka datang.

"Akhirnya kalian datang. Ayo masuk." Kata Tenten. Begitu masuk ruang tamu mereka terkejut dengan keadaan ruang tamu yang berantakan.

"Apa ini baru saja terjadi?" Tanya Sakura.

"Iya, 5 menit sebelum kalian datang. Tiba-tiba ada suara gaduh dan setelah aku lihat keadaannya sudah seperti ini." Jawab Tenten.

Selagi Sakura, Sasuke, dan Naruto bicata dengan Tenten, diam-diam Hinata mengaktifkan byakugannya dan mengamati rumah itu. Aneh, tidak ada satupun ayakashi atapun roh dirumah ini. Biasanya akan ada paling tidak 1 ayakashi atau roh yang menghuni sebuah rumah. Awalnya Hinata kira paling tidak ada lebih dari 1 makhluk yang menghuni rumah ini karena bisa membuat keadaan rumah sampai seperti ini.

'Tunggu dulu.' Batin Hinata. Hinata memfokuskan byakugannya saat melihat sekelebat bayangan memasuki sebuah kamar di lantai 2. Entah itu kamar siapa yang pasti aura makhluk tadi begitu dingin dan menyesakkan. Hinata tidak sempat melihat bagaimana wajahnya karena makhluk itu membelakanginya. Seakan tahu jika sedang diperhatikan, perlahan roh itu menoleh. Hinata langsung menonaktifkan byakugannya begitu melihat sekilas wajah makhluk itu dan merangkul tangan Naruto dengan tangan agak bergetar. Sepertinya Hinata belum bisa menghilangkan rasa takutnya melihat wajah para yakashi ataupun roh.

"Ada apa Hinata-chan?" Tanya Naruto. Sakura, Sasuke, dan Tenten menghentikan pembicaraan dan melihat Hinata.

"Dirumah ini hanya ada 1 makhluk. Aku tidak tahu itu ayakashi atau roh." Jawab Hinata. Tenten mengerutkan dahinya bingung mendengar istilah yang Hinata sebut. Ingin bertanya tapi ragu. Mungkin kalau sempat akan ia tanyakan nanti.

"Diamana kau melihatnya?" Tanya Sakura. Dari awal, Sakura juga sudah tahu kalau rumah ini hanya dihuni oleh 1 makhluk saja.

"Di sana." Hinata menunjuk ke lorong di lantai 2 rumah itu.

"lorong itu menuju ke mana?" Tanya Naruto pada Tenten.

"Ke sebuah kamar besar. Kata orang yang menyewa kamar ini, kamar itu tidak boleh dipakai. Kamar itu juga kamar paling besar di rumah ini." Jawab Tenten.

Ghost Hunter S2Where stories live. Discover now