Akhir Segalanya

1.4K 129 11
                                    

Sasori dkk menghela napas lelah, kenapa mereka jadi lebih sibuk daripada saat ada misi dari organisasi ya? Semoga ini yang terakhir hari ini....

Sakura memicingkan matanya untuk melihat siapa gerangan orang yang tiba tiba datang itu. Ia sungguh hanya punya sedikit tenaga saat ini.

"Otsutsuki Toneri" kata Sakura begitu pria itu keluar sepenuhnya dari kegelapan. Mendengar nama itu dari mulut Sakura, Sasori dkk segera berdiri didepan Sakura. Meraka tau jika Sakura tak punya banyak tenaga lagi setelah pertarungannya dengan Sayaka. Mereka juga yakin jika pria yang disebut Toneri itu buka lawan yang mudah dihadapi.

"Sayang sekali semuanya tidak berjalan sesuai rencanaku" kata Toneri. Sakura kembali memeluk Sayaka erat begitu mendengar kara 'rencana' keluar dari mulut toneri. Ia tidak akan membiarkan Toneri mengambil Sayaka lagi.

"Jadi benar semua Ayakashi yang berulah itu hasil hasutanmu?" tanya Yahiko

"Oh, bukankah kalian sudah tau jika itu semua karena gadis yang kalian panggil Sayaka itu? aku tak pernah menghasutnya. Aku hanya membantunya menjalankan rencananya. Ku pikir gadis itu akan dapat mengambil alih posisi Miko sehingga aku dapat mengendalikannya untuk membuka ruang dimensi"

"Pintu antar dimensi itu tidak boleh dibuka. Masing masing dimensi mempunyai kehidupannya sendiri sendiri. Membuka pintu dimensi hanya akan mengganggu keseimbangan antar dimensi dan menyebabkan kehancuran. Harusnya kau tau itu" kata Sakura

"Itu memang tujuanku. Bukankah hal itu membuat dunia ini lebih menarik. Lagi pula aku membuka pintu antar dimensi hanya untuk pergi ke satu tempat saja." kilat kebencian terlihat jelas dari matanya.

"Tempat mana yang ingin kau kunjungi dan siapa yang ingin kau temui?" tanya Sakura waspada. Ada 1 dimensi yang menjadi tempat tinggal Oni (Penguasa Ayakashi) yang kuat. Entah kenapa para Oni di dimensi manapun tunduk pada Oni satu itu. jangan katakan jika Toneri ingin mencarinya?

"Dilihat dari raut wajahmu sepertinya kau tau siapa yang ingin ku temui" kata Toeneri.

Hinata menghela napas melihat kelakuan Toneri. Sepertinya dulu kelakuannya tidak separah ini. Saat pertama bertemu dengannya, ia terlihat seperti anak pendiam yang penurut dan tidak berbahaya. Sorot matanya yang dulu juga lembut tidak penuh kebencian seperti sorot matanya saat ini. Hah~ apa saja yang terjadi padanya setelah pertemuan kami dulu ya?

Tiba-tiba, Hinata tersentak kaget karena kemampuan matanya untuk melihat masa lalu aktif.

"Lalu apa maumu sekarang?" tanya Sasori. Karena ia tidak bisa membuat Sayaka mengambil alih posisi Miko, apa ia akan membunuh Sakura dan membuat Sayaka mengambil alih posisi Miko atau malah meculik Sakura?

"Tentu saja mengambil Miko itu dari kalian." Jawab Toneri bersiap menyerang Sasori dkk

"Tidak akan kami biarkan!" Sasori dkk siap untuk menyerang sampai suara Hinata menghentikan mereka

"Tunggu! Biar aku yang menghadapinya" kata Hinata

"Apa?! Tidak akan ku biarkan! Bagaimana jika kau terluka nanti Hinata-chan!" sahut Naruto cepat. Ia berdiri di hadapan Hinata dan memegang bahunya.

"Tenang saja Naruto-kun, aku tidak akan kenapa-napa. Dia tidak akan menyakitiku." Kata Hinata memandang Naruto penuh dengan keyakinan. Naruto diam, enggan membiarkan Hinata maju menghadapi Toneri. Tapi tunggu dulu, Hinata bilang jika Toneri tidak akan menyakitinya?

"Apa maksud dari Tori-Tori itu tidak akan menyakitimu Hinata-chan? Kau kenal dengannya?" tanya Naruto curiga. Sebenarnya tadi ia sempat melihat jika tatapan Toneri pada Hinata tidak biasa. Seperti mememendam sesuatu terhadap Hinata? Tidak mungkin jika Toneri punya rasa pada Hinata kan?

Ghost Hunter S2Where stories live. Discover now