- 05 -

4.7K 416 33
                                    

Yeayy double Up !!

Happy Reading
Jangan lupa Vote & Comment
_________________

Yoona berdiri di balkon rumahnya. Memandang langit malam yang dihiasi bintang-bintang. Sedangkan Sehun baru saja keluar dari kamar mandi dengan keadaan toples dan hanya memakai lilitan handuk di pinggangnya.

"Sedang apa kau di sana"ujar Sehun ketika matanya melihat Yoona berdiri di balkon rumahnya. Yoona menoleh pada Sehun dan pipinya langsung merona karena penampilan Sehun saat ini yang keadaan toples dan hanya memakai lilitan handuk di pinggangnya.

"A-aku hanya melihat bintang di langit saja. A-aku akan keluar dari sini"jawab Yoona dengan gugup

"Kau mau ke mana?"tanya Sehun melihat Yoona berjalan ke arah pintu kamar.

Yoona menghentikan langkahnya lalu, "Bukankah kau mau ganti baju? J-jadi aku akan keluar kamar dulu"balas Yoona gugup

"Tidak perlu. Kau tidak perlu keluar saat aku ganti baju. Kau harus membantuku memakaikan baju serta celanaku"

"y-Yakk!!"teriak Yoona langsung keluar dari kamar dengan wajah merah padam. Sedang, Sehun terkekeh pelan karena berhasil menggoda wanita itu.

*****

Minggu yang cerah Sehun mendapati Ibunya yang datang berkunjung ke Mansionnya.

"Eomma, tumben kau tiba-tiba kemari. Ada apa?"tanya Sehun di ambang pintu.

Nyonya Oh berdecak,

"Oh Sehun. Kau harusnya mempersilahkan eomma masuk dulu dan mengajak eomma duduk di sofa, bukannya langsung bertanya seperti itu, kau ini! "cibir Nyonya Oh

Sehun garuk-garuk kepalanya yang tak gatal. Lalu mempersilahkan ibunya masuk ke dalam Mansion.

"Mian eomma, kalau begitu silahkan masuk eomma"

*****

Setelah keduanya duduk di sofa ruang tengah. Nyonya Oh melirik ke sana-kemari seperti mencari seseorang.

"Ada apa eomma? Eomma mencari sesuatu?"tanya Sehun menyadari hal itu.

"emm itu... mana istrimu, Sehun?"tanya Nyonya Oh pada Sehun. Ternyata Ibunya ini mencari Yoona.

"Dia sedang di kamar eomma"jawab Sehun

"Kalau begitu cepat kau temui dia dan suruh ia kemari. Aku ingin bertemu dengannya"ujar Nyonya Oh menyuruh Sehun pergi menemui istrinya dan membawanya kepada Ibunya ini.

Sehun bangkit dari duduknya dan pergi ke kamarnya untuk menemui Yoona dan mengajaknya ke mari.

Cklek

Pintu terbuka dan mata tajam sipit Sehun langsung membulat saat matanya tak sengaja melihat Yoona sedang berpakaian di dalam sana.

"Yoo---"

"YAKK!! Keluar!!!"pekik Yoona di dalam. Sehun langsung menutup kembali pintunya dan tidak jadi masuk ke dalam. Ia terkejut. Dadanya naik turun. Sehun menelan salivanya susah payah. Bahkan jakunnya naik turun sekarang ini. Sehun berusaha tenang dan menetralkan nafasnya.

Tak lama kemudian pintu kamar terbuka menampilkan Yoona keluar dari kamar.

"Kau sudah selesai?"tanya Sehun dengan nada sedikit canggung

"Ne. Tadi kau mau apa?"tanya Yoona tanpa melirik Sehun. Dia masih malu karena kejadian tadi.

Sehun garuk-garuk kepalanya yang tak gatal "Oh itu, eommaku datang. Dan beliau ingin bertemu denganmu. Ayo turun"kata Sehun

"Ne, kau jalan duluan"balas Yoona pelan.

*****

Keesokan paginya. Sehun bangun dari tidurnya dan turun dari ranjang menuju kamar mandi karena ingin buang air kecil. Tapi ketika ia membuka pintu kamar mandi belum sepenuhnya terbuka dan hanya seperempat saja, Sehun tertegun.

Jakunnya naik turun. Bagaimana jakunnya tidak naik turun kalau di dalam sana Yoona tengah mandi. Alhasil Sehun melihat pemandangan live tubuh Yoona yang polos tanpa sehelai benang pun di bawah guyuran air shower yang membasahi tubuh polosnya itu. Yoona tidak menyadarinya dan masih sibuk mandi.

Kemudian Sehun merasakan bagian bawahnya mulai menegang sesak. Sial! umpat Sehun dalam hati. Lalu Sehun menutup kembali pintu kamar mandinya tanpa menimbulkan suara. Niatnya mau buang air kecil tidak jadi. Sehun putuskan keluar dari kamarnya dengan keadaan celana yang sedikit mengembung di bagian selatannya.

Beberapa menit kemudian Yoona telah selesai mandi dan keluar dari kamar mandi dengan pakaian baru yang harum. Dan ketika melirik ke ranjang ia sudah tidak menemukan Sehun di ranjang sana. Kemana pria itu. Setelah menyisir rambutnya dan sedikit memakai krim bedak di wajahnya Yoona putuskan keluar dari kamarnya.

*****

Dan Yoona menemukan Sehun ada di dapur sedang duduk di kursi meja makan dan sedang meminum air putih.

"Ternyata kau di sini, pagi Sehun"sapa Yoona pada Sehun.

"Uhukk uhukk" Sehun terbatuk- batuk akibat tersedak dengan minumannya karena tersentak kaget mendengar sapaan Yoona di dapur ini.

"Oh Sehun, kau baik-baik saja?"tanya Yoona khawatir (?) sambil berjalan mendekati Sehun.

Dan menyadari kalau Yoona berjalan mendekatinya, Sehun meneguk kembali air putihnya dengan cepat.

"Aku baik-baik saja" balas Sehun dingin tanpa meliriknya. Dan setelah itu Sehun bangkit dari duduknya dan pergi dari dapur dengan langkah terburu.

Kening Yoona mengerut dengan sikap Sehun seperti itu. Ada apa dengan suami patung dingin itu? Yoona mengedikkan bahunya tak peduli dan mulai memasak sarapan paginya.

*****

Berulang kali Sehun menggeram kesal di ruang kantornya karena konsentrasi kerjanya terganggu karena bayang-bayang Yoona yang sedang mandi selalu saja muncul di pikirannya.

"Maaf boss"ucap sekretaris Kim yang baru saja masuk ke ruangannya setelah mengetuk pintu.

"Ada apa?!"sahut Sehun dengan nada tinggi

Sekretaris Kim tersentak kaget dan menelan salivanya susah payah karena mendapat balasan seperti itu dari sang boss. Astaga boss nya sedang dalam mood tidak bagus.

"I-itu saya mau memberitahukan pada boss, bahwa meeting dengan para klien akan diadakan 10 menit lagi"jelas sekretaris Kim pada Sehun. Sehun menghela nafas.

"Baiklah, aku segera ke sana, kau boleh tunggu di luar"ujar Sehun. Lalu sekretaris Kim membungkuk hormat pada Sehun sebelum keluar.

Skip

Selesai meeting dengan para klien yang menghabiskan waktu hampir dua jam lamanya, Sehun kembali ke dalam ruangannya. Tak lama pintu ruangannya terbuka oleh seseorang yang masuk ke dalam.

"Sehun"

Sehun yang sibuk mendatangani berkas-berkas pun tiba-tiba terhenti. Tubuhnya langsung menegang. Pikirannya tentang bayang-bayang Yoona yang tengah mandi tadi pagi pun tergiang kembali di pikirannya.

"Bahkan aku mendengar suaranya. Arrgh, sial! Lama-lama aku bisa gila"gumam Sehun menggeram kesal. Akan tetapi seseorang yang di sana bisa mendengar gumaman geramannya barusan.

"Ada apa Sehun? Siapa yang lama-lama bisa gila?"

Mata Sehun membulat.

-tbc-

Yaahh tbc....😯

Jangan lupa Vote & Comment ya 😊

Cold and PossessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang