Sorry for typo(s)
Happy Reading~~
Jangan lupa Vote & Comment
__________________"Ada apa Sehun? Siapa yang lama-lama bisa gila?"
Mata Sehun membulat. Sehun mengangkat wajahnya dan terkejut mendapati Yoona ternyata benar-benar ada di ruangannya sekarang ini.
"y-Yoona kau... ternyata kau benar ada di sini?"tanya Sehun dengan raut terkejut. Sedangkan Yoona berdecak
"Tidak. Aku di rumah. Tentu saja aku di sini, memangnya ada apa? Kau kenapa Sehun?"ucap Yoona
"Ani... hanya saja kau datang kemari dengan pakaian seperti itu?"
"Iya. Memangnya ada apa? Ada yang salah dengan pakaian yang kukenakan sekarang?"tanya Yoona
"Dengan taksi pula?"Yoona mengangguk. Kemudian Sehun berjalan menghampiri Yoona.
"Iya. Pakaian yang kau kenakan memang salah Yoona. Tidak seharusnya kau datang ke mari dengan pakaian terbuka seperti itu. Pakaian yang kau kenakan mengundang tatapan lapar dari banyak pria yang melihatmu." termasuk aku sekarang, ingin menerkammu
"Seharusnya kau ke mari dengan pakaian tertutup. Dan seharusnya pula kau bilang padaku kalau kau mau kemari, sehingga aku bisa datang dan menjemputmu bukannya naik taksi. Bagaimana jika supir taksi itu melakukan sesuatu yang tidak-tidak padamu?!" bentak Sehun marah pada Yoona. Kedua tangannya mencengkram dua bahu Yoona. Yoona menepis tangan Sehun yang berada di dua bahunya.
"Sehun kau berlebihan sekali. Itu tidak mungkin terjadi. Jika saja terjadi aku akan melawannya karena asal kau tau aku bisa jaga diri aku bisa bela diri"bela Yoona
"Ya tetap saja Yoona! Asal kau tau saja, tenaga seorang wanita dengan seorang pria itu berbeda Yoona! Awas saja kalau sekali lagi kau berani kemari dengan pakaian seperti itu lagi. Aku bersumpah akan membakar semua pakaian kurang bahanmu itu!!"ujar Sehun bersungguh-sungguh membuat Yoona menelan salivanya.
"Ya Oh Sehun! Jangan bodoh! Jika kau membakar seluruh pakaianku. Aku tidak punya baju lagi dan yang terpenting aku mau pakai baju apa eoh?!!"protes Yoona
"Telanjang saja!"ujar Sehun asal
"Yakkk!!! Dasar byuntae!!!"teriak Yoona membulatkan matanya.
Mata Sehun terpejam karena teriakan Yoona dan setelah itu kembali terbuka dan menatap Yoona dengan tajam membuat Yoona seketika menciut. Lalu Sehun tiba-tiba mendorongnya ke dinding dan Yoona meringis saat punggungnya menabrak dinding ruangan ini, serta Yoona kembali terkejut dan membelalakan matanya karena Sehun menciumnya dengan kasar seperti ini. Sekuat tenaga Yoona berontak dari ciuman Sehun. Ia berusaha memukul dan mendorong tubuh Sehun darinya.
Tapi tak bisa dan Yoona memilih menyerah, membiarkan Sehun menciumnya. Tak lama kemudian Sehun menghentikan ciumannya dan menyatukan kening mereka. Deru nafas mereka bersahutan dengan dekat.
"Berjanjilah untuk tidak mengenakan pakaian seperti ini lagi saat kau mau pergi kemari. Karena aku tidak mau dan tak rela jika tubuh seksimu jadi pemandangan gratis para pria lapar yang melihatnya" Aku tidak mau tubuh seksimu yang merupakan milikku dilirik dan nikmati oleh orang lain. Hanya aku yang boleh.
"Ne Sehun"balas Yoona mengangguk dengan kepala tertunduk
"Dan jika ingin kemari kau harus hubungi aku dulu sehingga aku bisa menjemputmu. Kau mengerti??!!"ujar Sehun melanjutkan ucapannya.
"Ne ne Sehun, aku janji tidak akan mengulanginya lagi memakai pakaian seperti ini. Dan lain kali aku akan menghubungimu terlebih dahulu"balas Yoona mengangguk patuh, menyerah.
"Bagus!" Lalu Sehun mengambil ponselnya di saku celana hitamnya dan menghubungi sekretarisnya.
"Kim, belikan aku sebuah blazer panjang wanita. Antarkan secepatnya"selesai mengatakan itu Sehun mematikan sambungannya dan berjalan kembali ke kursi jabatannya.
"Duduklah, apa kau tak pegal terus berdiri di sana"ujar Sehun dingin tanpa menatap wajahnya. Sehun menyibukan kembali dirinya dengan pekerjaannya yang tertunda. Sementara Yoona yang saat ini dalam keadaan bibir membengkak karena ciuman tadi dan pakaian sedikit kusut berjalan menuju sofa dan mendudukan dirinya di sofa.
Tak lama kemudian sekretaris Kim datang ke ruangan Sehun dengan membawa blazer panjang wanita berwarna coklat terang.
"Ini boss blazernya sudah ada"
Sehun berjalan mendekati sekretarisnya dan menerima blazer panjang berwarna coklat terang itu dari sekretaris Kim.
"Terimakasih, Kim. Kau boleh ke luar sekarang juga dari ruanganku"kata Sehun
"Baik boss, kalau begitu saya permisi dulu" pamit Sekretaris Kim dari ruangan Sehun.
"Ini pakailah" ujar Sehun sambil melempar blazer itu pada Yoona.
Seketika Yoona mendelik pada Sehun"Ya Oh Sehun, begitukah caramu memberikannya pada seorang istri?? Seharusnya kau memberikannya padaku dengan benar"cibir Yoona menggerutu kemudian memakaikan blazer itu pada tubuhnya. Pas sekali ukuran blazer ini di tubuh mungilnya.
Sedangkan Sehun hanya berdeham menanggapi ucapan Yoona barusan lalu Sehun kembali ke mejanya dan melanjutkan pekerjaannya yang (lagi lagi?) tertunda.
*****
Sejak lima belas menit yang lalu di ruangan Sehun tak hentinya Yoona berjalan mondar-mandir dengan tangan memegang ponsel, dan Sehun menyadari hal itu. Ada apa dengan wanita itu sehingga sedari tadi terus saja berjalan mondar-mandir di ruangannya.
"Kau kenapa? Apa kau tak lelah berjalan mondar-mandir terus seperti itu dari tadi?"komentar Sehun
Yoona berhenti berjalan mondar-mandir dan menatap Sehun
"Aku tidak apa-apa. Aku hanya..."Yoona menggantungkan ucapannya, merasa ragu untuk mengatakan kelanjutannya pada Sehun. Alis Sehun terangkat, merasa penasaran dengan kelanjutan yang sengaja digantung Yoona.
"Hanya apa? Lanjutkan ucapanmu"ujar Sehun, menyuruh Yoona melanjutkan ucapannya.
"Itu... kau ingat L kan?"kata Yoona ragu, dan Yoona langsung menyadari raut wajah Sehun yang berubah mendingin.
"Aku tak mungkin lupa dengan dia! Memangnya ada apa?"kata Sehun menahan emosi yang tiba-tiba muncul.
"Dia.. dia ada di depan Mansion mu. Dia... menungguku. Dia ingin bertemu denganku" jawab Yoona melanjutkan ucapannya yang sempat digantung tadi.
"Boleh aku pulang duluan untuk menemuinya Sehun?" tanya Yoona.
-tbc-
Gimana sama Bab ini???
Semoga suka :)Oh ya guyss do'ain Ana ya supaya Ana bisa cepet2 up next bab soalnya bentar lagi Ana mau ujian
So, semangat Vote dan Komen sebanyak-banyaknya ya 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold and Possessive
RomanceHidup berumah tangga dengan pria datar yang dingin dan irit bicara itu tidaklah mudah. Dan hal itu harus terjadi pada wanita bernama Yoona. Ia menikah - dijodohkan- dengan putra teman ayahnya. Namanya Oh Sehun putra dari teman ayah, Oh Yunho. Sehun...