Sepertinya Yoona harus berpikir ulang kalau diam di kantor Sehun tidak ada bedanya dengan di rumah. Sama - sama membosankan. Yoona ingin bermain keluar. Bukan mendekam di ruang kantor suaminya dan duduk di sofa memerhatikan Sehun yang berkutat serius dengan pekerjaannya. Benar-benar tidak ada kerjaan sama sekali. Berulang kali Yoona menguap lebar di sofa.
Ughhh bosannya. Lapar pula perutnya
"Sehun"
"Apa? jangan menggangguku bekerja"sahut Sehun ketus membuat Yoona berdecak kesal mendengar jawaban ketus Sehun yang seperti itu.
"Tsk! Baiklah aku akan keluar saja dari sini."
Sehun menghentikan kegiatannya dan segera melirik Yoona yang hendak berjalan menuju pintu.
"Ada apa?"tanya Sehun membuat Yoona menghentikan langkahnya dan berbalik dan menatap Sehun
"Aku lapar. Pesankan aku makanan"jawab Yoona
Sehun memicingkan matanya pada Yoona yang tidak sadar ditatap seperti itu oleh Sehun sebentar. Sehun mendengus, lalu Sehun mengambil ponselnya yang tergeletak di atas mejanya dan menghubungi seseorang.
"Aku mau jajangmyeon"sahut Yoona membuat Sehun melirik Yoona kilas
"Kim, pesankan satu porsi jajangmyeon dan segera antar ke ruanganku"Setelah mengatakan itu Sehun memutuskan sambungan nya dan kembali berkutat dengan pekerjaannya.
"Sudah aku pesankan pada sekretarisku. Jadi kau tinggal diam dan tunggu saja sampai pesanannya datang diantar ke sini"ujar Sehun tanpa mengalihkan tatapannya dari layar laptopnya.
Lalu Yoona kembali ke sofa dan duduk menunggu pesanannya datang. Dari pada menunggu dengan berdiam diri seperti orang bodoh, lebih baik ia menunggu sambil memainkan game online di ponselnya.
Tapi suara game online yang sedang Yoona mainkan membuat konsentrasi kerja Sehun terganggu karena berisiknya suara game online tu.
"Berisik! kecilkan"
"....."
"Oh Yoona. Kau tak dengar?! kecilkan!"
"Apanya?"tanya Yoona tanpa menoleh pada Sehun, matanya tetap lurus pada layar ponsel dan terus memainkan game nya
"Volumenya"
"Memangnya kenapa?"
Rrrhh...benar - benar !
"Suara berisik game online sialanmu itu mengganggu konsentrasi kerjaku. Jadi cepat kecilkan volumenya, atau aku tidak akan segan - segan membanting ponselmu sampai hancur berkeping-keping sekarang juga!"ancam Sehun geram tidak main - main.
Mendengar ancaman itu Yoona segera mengecilkan volumenya. Yoona bergidik ngeri denga menelan salivanya sudah payah. Sungguh! Ancaman Sehun tidak pernah main - main. Yoona tidak ingin ponsel kesayangannya dibanting oleh suami patung dinginnya.
"Aku sudah mengecilkan---ani! Aku sudah berhenti memainkannya. Jadi, berhenti berteriak dan mengancamku!"ujar Yoona sebal, Sehun hendak membalas tapi suara ketukan pintu ruangannya terdengar.
"Masuk" kata Sehun
Dan masuklah sekretaris Kim ke ruangannya dengan membawa makanan yang Sehun pesankan. Sehun menyuruh sekretarisnya untuk meletakan pesanannya itu di atas meja sofa dan Sekretaris Kim pun melakukan apa yang bos nya suruhkan.
"Terimakasih Kim, kau boleh pergi"ujar Sehun. Lalu sekretaris Kim membungkuk hormat pada Sehun lalu keluar dari ruangannya.
Setelah sekretaris Kim menghilang dibalik pintu Sehun berujar pada Yoona untuk segera memakan makanan itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold and Possessive
RomanceHidup berumah tangga dengan pria datar yang dingin dan irit bicara itu tidaklah mudah. Dan hal itu harus terjadi pada wanita bernama Yoona. Ia menikah - dijodohkan- dengan putra teman ayahnya. Namanya Oh Sehun putra dari teman ayah, Oh Yunho. Sehun...