Full Mature Content !!
"Kali ini kita harus benar-benar melakukannya. Jadi, jangan ada alasan lagi kau untuk hentikan aku, sayang"Sehun mengatakannya dengan serak-akan gairah yang tertahan, dengan tatapan lurus dan dalam pada mata indah Yoona.
Membuat Yoona berdebar dan menelan salivanya mendengar ucapannya, apalagi tatapannya itu. Dan seperkian detik kemudian dengan lihai tangan Sehun sudah berhasil menyingkirkan bra dari tubuhnya dan membuangnya dengan sembarangan.
Seketika Yoona menyilangkan tangannya menutupi dada telanjangnya itu. Yoona sungguh malu, apalagi karena tatapan Sehun menatap tubuhnya dengan tatapan penuh nafsu? seperti itu. Namun Sehun menarik tangannya itu agar Yoona tak lagi menutupi pemandangan yang menurutnya indah itu.
"Sehun!"
"Tubuhmu indah sayang. Jangan coba menutupinya dariku."
"T-tapi aku malu!"
Sehun tersenyum, tangannya kemudian membelai wajah Yoona
"Untuk apa malu, kita akan sama-sama telanjang nantinya"Kemudian Sehun mendekatkan wajahnya di depan breast Yoona.
"Semua yang ada dalam tubuhmu adalah milikku.. termasuk ini"Sehun menangkup breast Yoona yang terasa pas dengan tangan besarnya, meremasnya lalu kemudian melahapnya dengan sedikit terburu-buru, menggigit putingnya gemas dalam kulumannya.
"o-owhh.. Sehun—mhh..." desah Yoona dengan mata terpejam, tangannya mencengkram kuat sisi sprey kasur. Sensasi yang dirasakannya karena perbuatan yang dilakukan Sehun saat ini benar-benar baru untuk Yoona. Merasa geli dan..-nikmat. Napas Yoona memburu dan Yoona ingin menghentikan Sehun, namun respon tubuhnya malah mengatakan yang sebaliknya.
Sehun memajukan wajahnya, mempertemukan bibir mereka kembali dalam ciuman yang mula-mula pelan lembut yang kemudian berubah menjadi panas dan memabukan. Yoona membalas ciuman Sehun, kemudian mengerang dan bergerak resah di bawahnya ketika tangan nakal Sehun mengerjai putingnya.
Setelah itu ciuman Sehun berpindah pada telinga Yoona, menjilat, mengecup dan menggigit gemas cuping telinga Yoona lalu beralih pada tengkuk, memberi banyak tanda di sana kemudian beralih pada bahu telanjangnya, mengecup bahunya bergantian. Lalu turun ke dada sampai ciuman Sehun berhenti di perut rata Yoona. Sehun mengusap perut Yoona, mengecupnya kilat lalu menjauhkan wajahnya dari sana.
Dengan tergesa Sehun melepaskan seluruh setelan atas kerjanya. Dan sekarang terpampang dengan jelaslah tubuh tegap seksi bak model milik Sehun yang hot dan menggoda di depan mata Yoona. Dadanya bidang, bahu lebar, perutnya sixpack dan lengan yang kokoh itu berhasil membuat Yoona menelan salivanya kuat melihat pemandangan dewasa yang menggiurkan dan gratis itu.
Astaga, Yoona akui tubuh suami es-nya ini benar-benar seksi. Pasti sering melakukan olahraga di gym, pikirnya. Ah... Yoona jadi ingin menyentuhnya, merabanya, dada kekarnya. Bolehkah? Ah, tapi Yoona malu. Kemudian Yoona merutuki pikiran bodohnya.
Sehun tersenyum menyeringai dan kembali menindihnya.
"Wae? Mengagumi tubuhku? Kau ingin menyentuhnya?"kata Sehun seolah tau apa isi pikiran Yoona saat ini yang berhasil menyadarkan Yoona dari lamunannya itu dan matanya mengerjap.
"huh?"
"Kau ingin menyentuhnya? Sentuhlah dia"
"Tidak-..mmh~ bolehkah?"tanya Yoona dengan malu-malu, Sehun tersenyum lalu mengecup singkat bibir Yoona dan menjawab, "Tentu saja"
Dengan ragu dan gemetar Yoona mengangkat tangannya menyentuh, meraba perut Sehun, mengusapnya, kemudian merambat naik ke dada bidang yang kokohnya itu. Keras dan kuat sekali. Lalu berpindah pada otot lengannya, membuat Sehun memejamkan matanya menikmati setiap sentuhan dan usapan dari tangan mungil Yoona di tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold and Possessive
Lãng mạnHidup berumah tangga dengan pria datar yang dingin dan irit bicara itu tidaklah mudah. Dan hal itu harus terjadi pada wanita bernama Yoona. Ia menikah - dijodohkan- dengan putra teman ayahnya. Namanya Oh Sehun putra dari teman ayah, Oh Yunho. Sehun...