Mature Bab (18+)
Disarani buat adek-adek yang belum cukup umur untuk mundur di Bab ini ya,
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sorry for typo(s)
______________
Sehun menghempaskan tubuh Yoona ke atas kasung ranjang mereka yang empuk yang berukuran king size dengan kasar. Lalu diikuti Sehun yang mulai merangkak naik ke atas ranjang tepatnya berada di atas tubuh Yoona. Sedangkan Yoona dia meringis pelan saat tubuhnya dihempas tak berperasaan oleh Sehun ke ranjang dan Yoona membelalakan matanya ketika melihat Sehun yang merangkak naik ke ranjang dan menindih tubuhnya. Yoona meneguk salivanya.
"S-Sehun apa yang kau lakukan?"
"Menurutmu? Aku sudah mengabulkan keinginanmu. Dan sekarang, giliranku yang keinginanku harus kau penuhi malam ini" jelas Sehun sambil menyeringai pada Yoona.
"Y-ya aku tau, tapi tidak harus dengan posisi s-seperti ini Sehun. Kita bicarakan sambil duduk. Jadi menyingkirlah dari atasku Sehun" kata Yoona gugup. Posisi seperti sekarang ini benar-benar membuat Yoona tak nyaman sekaligus membuatnya gugup. Yoona berusaha mendorong tubuh Sehun yang berada di atasnya. Namun tidak bisa, posisi Sehun masih sama dan tidak berubah sedikitpun dari sebelumnya.
"Tidak. Aku ingin posisi kita seperti ini"ujar Sehun
"Ayolah Sehun, aku mohon. Aku tidak nyaman dengan posisi seperti ini"
"Tapi aku nyaman dengan posisi seperti ini. Yoona"
Damn! Dasar Oh Sehun pabo!! Umpat Yoona pada Sehun dalam hati yang paling dalam. Benar-benar menyebalkan suami patung es dingin ini. Yoona menghembuskan nafasnya kasar dan memberanikan menatap tajam Sehun.
"Kalau begitu cepat katakan apa keinginanmu Sehun??" ujar Yoona tidak sabaran. Demi tuhan, Yoona sungguh tak nyaman dan tak kuat dengan posisi yang terasa intim ini. Ia ingin cepat-cepat menyelesaikan kemauan Sehun yang entah apa kemauannya itu dan setelah itu ia bisa berisitiahat malam ini.
Sehun kembali menyeringai pada Yoona, sampai Yoona dibuat bergidik ngeri melihat seringainya itu. Lalu tangan Sehun terangkat menyentuh dan mengusap lembut bibir tipis lembab Yoona yang membuat sang pemilik bibir tipis lembab itu tersentak.
Dan setelah mengusap bibirnya jemari tangan Sehun turun menyentuh dagunya. Sehun menekan kulit dagu Yoona dengan ibu jari tangannya, sehingga mulut Yoona terbuka lalu Sehun merundukan wajahnya seraya berkata, "Aku ingin ini" lalu meraup bibir bawah Yoona dan melumatnya lembut.
"S-Sehun..."ucap Yoona disela ciuman Sehun. Matanya membelalak terkejut karena serangan Sehun ini.
Sehun menghentikan ciumannya sebentar untuk berkata kembali, dengan suara memberat, "Aku menginginkanmu" kemudian Sehun kembali meraup bibir Yoona yang sudah menjadi candu baginya.
Yoona hanya diam belum atau juga ragu untuk membalas Sehun yang saat ini bibirnya bergerak menciumnya ke kanan dan ke kiri. Lama-lama ciuman itu membuat Yoona terlena— terbawa suasana dan hal itu membuat Yoona pada akhirnya ikut memejamkan matanya dan mulai membalas ciuman Sehun di bibirnya, dengan malu-malu dan sedikit kaku.
Sementara Sehun, menyadari bahwa Yoona akhirnya membalas ciumannya walau dengan malu-malu dan kaku, membuatnya tersenyum senang tanpa sepengetahuan Yoona.
Tapi tak berlangsung lama karena Sehun melepaskan tagutannya dan menjauhkan wajahnya dari wajah Yoona, yang menyebabkan tanpa sadar membuat Yoona merengut kecewa karena..
"y-Yak Sehun! Kenapa kau berhenti?!" protes Yoona kesal, sedangkan Sehun hanya menyeringai pada Yoona.
"Wae? Kau menikmatinya heh? Kau ingin lagi?"ejek Sehun menggoda Yoona. Dan Yoona enggan menjawab. Dia malu, sungguh. Lalu Yoona berusaha mencoba mendorong tubuh Sehun darinya sambil berujar, "Tidak. Lupakan"dengan ketus dan berusaha bangun, namun Sehun tidak membiarkan itu dan menghempasnya lagi dan mengukung tubuhnya di bawahnya. Yoona melotot pada Sehun, dan Sehun terkekeh pelan, sebelum ia kembali menyambar bibir menggoda itu, lalu menggigit kecil bibir bawahnya sehingga membuat Yoona otomatis membuka mulutnya.
Hal ini tidak disia-siakan oleh Sehun untuk melesakkan lidahnya masuk ke dalam mulutnya dan menjelajahi isi mulut gua Yoona yang terasa hangat itu. Awalnya Yoona merasa aneh dengan lidah Sehun yang masuk ke dalam mulutnya dan mengabsen setiap rongga mulut, namun lama-lama Yoona mencoba membiasakan.
Dan pada akhirnya ciuman itu makin ke sini makin panas dan intens. Bahkan untuk sekarang mereka sudah saling beradu lidah, saling membelit lidah satu sama lain. Oh, sungguh. Ciuman ini benar-benar memabukan untuk diri mereka masing-masing.
Berkali-kali Yoona dibuat melayang akan ciuman hebat Sehun ini, dan berkali-kali Yoona dibuat mengerang nikmat disela ciuman panas mereka ini karena tangan Sehun yang bergerilya bebas menelusup masuk ke dalam bajunya dan meremas breast nya yang masih terbungkus bra dengan bergantian.
"ahhh Sehun...."
Desah Yoona lolos dari bibir, tidak bisa menghentikan kegiatan tangan Sehun yang terus meremas kuat breast nya bergantian karena ia juga menikmati remasannya itu. Libido Sehun langsung naik karena mendengar desahan seksinya itu.
Kemudian ciuman Sehun berganti turun ke leher jenjangnya. Sehun mencium dan mengisap leher jenjang putih itu. Dan Yoona memekik saat Sehun menggigit dan mengisap kuat lehernya— menciptakan beberapa kissmark di sana. Sehun menyeringai puas melihat hasil karyanya.
"y-Ya.. apa yang kau lakukan?!"pekik Yoona sambil menyentuh lehernya yang barusan Sehun gigit dan hisap. Sehun tidak menjawab dan hanya menyeringai. Astaga kenapa suami es dinginnya ini banyak menyeringai malam ini. Itulah yang dipikirkan Yoona malam ini. Lalu Sehun bergerak mundur ke bawah tubuh Yoona dan berhenti tepat di depan perut Yoona. Sehun menyibak ke atas setengah baju Yoona, Yoona terkesiap awalnya, lalu Sehun mencium perut datar Yoona.
Sensasi menggelikan Yoona rasakan saat bibir Sehun mencium setiap inci kulit perutnya. Dan ciuman itu kemudian merambat naik ke atas sampai di depan breast kencang menggoda milik Yoona yang masih terbalut bra. Sehun mencium breast yang masih terbalut bra itu bergantian lalu menenggelamkan wajahnya di antara dua breast itu.
"Shh... Sehun...."
Masa bodoh untuk memikirkan rasa malu untuk saat ini, Yoona terus saja mengeluarkan suara nistanya dengan tangan memeluk kepala Sehun, agar Sehun semakin dalam menenggelamkan wajahnya di sana serta mengecup dan menjilat kulit tubuhnya. Oh, jujur saja bagi Yoona, baru kali ini ia merasakan sensasi kenikmatan seperti ini. Sungguh nikmat dan menyenangkan, juga membuatnya more and more, merasa ketagihan.
Lalu bisa Yoona rasakan tangan Sehun berpindah ke bawah. Sehun mengusap paha luar dan dalamnya membuat Yoona melenguh karena gerakan Sehun mengusap pahanya dengan sensual. Kemudian tangan Sehun mencoba menelusup masuk ke dalam dress pendek yang dikenakan Yoona saat ini.
Menyadari bahwa tangan Sehun mencoba menelusup masuk ke dalam dressnya, membuat Yoona terkesiap dan segera menahan tangan Sehun yang hendak menelusup masuk ke dalam dressnya itu, dan melepas diri dari tagutan bibirnya dengan bibir Sehun. Nafasnya terengah, bibir bengkak dan mata sayu. Demi tuhan Yoona masih waras untuk tidak melakukan itu dengan Sehun karena dua faktor. Belum siap dan sedang dalam keadaan yang tidak bisa melakukannya saat ini.
"Stop Sehun kita tak bisa melakukannya"kata Yoona
-tbc-
Duuhh... kenapa stop?? *wkwkwk
Penasaran??
Mau tau kelanjutannya? Vote & Comment 😊
Love you all~~
See you next Bab
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold and Possessive
RomanceHidup berumah tangga dengan pria datar yang dingin dan irit bicara itu tidaklah mudah. Dan hal itu harus terjadi pada wanita bernama Yoona. Ia menikah - dijodohkan- dengan putra teman ayahnya. Namanya Oh Sehun putra dari teman ayah, Oh Yunho. Sehun...