Cold and Possessive

- 10 -

Terhitung seminggu sudah berlalu dan Sehun dalam perjalanannya menuju Mansion dengan wajah yang terlihat bersemangat sekali. Tentu saja bersemangat karena ini sudah seminggu dan itu artinya Yoona sudah selesai dengan periode sialan itu. Ya, Sehun merutuki periode bulanan seorang wanita yang selalu menghalangi setiap pria yang mau menyentuh para istrinya. Termasuk Sehun. Periode bulanan wanita membuat para lelaki tersiksa!

Dan sekarang, penantian dia seminggu ini akan– harus tertuntaskan malam ini dan Yoona tidak boleh menolak, Yoona harus melayaninya, harus melayani kebutuhan kelelakiannya yang sudah lama tertahankan dan minta dipuaskan. Sehun menyeringai. Oh, Sehun sudah tidak sabar untuk segera tiba di Mansion.

Diwaktu yang sama di Mansion, Yoona terlihat gugup sekali karena malam ini Sehun pasti akan menagih itu. Ya kalian tau lah apa itu. Tapi demi tuhan meski masa periodenya sudah selesai hari ini, tapi Yoona belum siap untuk melakukan hubungan badan dengan Sehun. Benar-benar belum siap.

Jantung Yoona berdebar-debar lebih kencang dan menambah kegugupannya lagi saat indra pendengarannya mendengar suara mesin mobil yang ia tebak itu adalah mobil Sehun yang sudah sampai di halaman Mansion.

Dalam hatinya Yoona menjerit, Ia harus bagaimana. Ia harus bersembunyi di mana. Dengan langkah tergesa dan sebelum Sehun masuk ke dalam dan mencarinya Yoona buru-buru pergi mencari tempat persembunyian untuk bersembunyi dari Sehun malam ini, demi menghindari penagihannya itu.

Kembali pada Sehun, setelah Sehun selesai memarkirkan mobilnya dan mematikan mesin mobilnya Sehun turun dari mobilmya dan berjalan melangkahkan kakinya masuk menuju Mansionnya. Dan sesampainya di dalam, Sehun merasa Mansionnya terasa sepi tak ada Yoona. Biasanya wanita—oh, masih belum. Yoona masih gadis, gadis itu akan-masih berkeliaran saat ia pulang dari kantor.

Sehun tidak menaruh curiga, ia beranggapan bahwa Yoona ada di ruang tengah, tapi saat Sehun cek ke sana Sehun tidak menemukan Yoona. Oh mungkin di kamar. Jadi Sehun pun segera pergi menuju kamarnya dan ternyata saat di kamar pun Sehun masih tidak menemukan Yoona. Sehun mengerutkan dahinya dan bertanya-tanya, kemana gadis itu.

Sehun terdiam sejenak dan berpikir. Detik selanjutnya seringai sexy tercetak di wajahnya. Sehun menyadari sesuatu, Yoona pasti tengah bersembunyi darinya. Sehun mulai keluar dan mencari keberadaan Yoona yang tengah bersembunyi darinya di suatu tempat itu.

Pencarian terakhir tempat yang akan Sehun lacak adalah sebuah ruangan yang tak terpakai lagi, yaitu gudang. Sehun masuk ke dalam gudang yang bercahaya remang-remang ini. Yoona yang ternyata bersembunyi di sana di sudut tertentu terkesiap dan membekap mulutnya agar tak mengeluarkan suara saat mendengar pintu gudang terbuka dan mendengar suara langkah kaki sepatu yang berjalan masuk ke dalam sini.

Banyak jenis do'a yang Yoona panjatkan pada tuhan supaya Sehun tidak berhasil menemukannya di sini.

"Oh Yoona, aku tau kau ada di sini. Keluarlah"ujar Sehun, suara nya menggema di ruangan itu.

"Keluarlah, kenapa kau bersembunyi?"

Tetap tak ada sahutan dari Yoona.

"Tidak mau keluar? Baiklah, tak apa. Aku akan keluar dan mengunci gudang ini, dan kau.. kau akan di sini bersama tikus-tikus besar gudang ini."

Mendengar itu kedua mata Yoona melebar, apa katanya barusan? Sehun akan mengunci gudang ini dari luar dan membuatnya tinggal di sini bersama, tunggu,... tikus-tikus besar? Mwoya?? Andwae!! Yoona benci tikus apalagi tikus besar. Bersamaan itu Yoona merasakan ada tikus yang mencoba mendekatinya. Meski remang-remang tapi Yoona dapat melihatnya. Dan seketika Yoona menjerit dan keluar dari tempat persembunyiannya.

"AAAAA~~Andwae! Sehuuuun tunggu. Tolong aku!!!"jerit Yoona berteriak sambil berlari terbirit-birit ke arah Sehun yang sedang berjalan ke arah pintu gudang. Yoona memeluk lengan Sehun erat. Sehun tadi reflek menoleh saat mendengar jeritan tiba-tiba dari Yoona dan sekarang dia menyeringai pada Yoona.