-Please follow first-
Keduanya bersahabat sedari kecil, membuat Tristan tak sungkan lagi menceritakan segala hal termasuk kisah asmaranya bersama Calya, gadis SMA yang tak kunjung mendapat kejelasan.
Gwen, sebagai sahabat, hanya bisa mendengarkan da...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pulang kuliah tadi Tristan mengajakku pergi tanpa aku tau tujuannya. Padahal sore ini aku berjanji akan mengembalikan ponsel Raka, karena tas selempangku sudah dikembalikan Tristan tentu saja.
Motor Ttistan terhenti disebuah pelataran Mall. Kupikir sore ini kami akan menghambiskan waktu untuk sekedar nongkrong atau membeli sesuatu yang dititipkan tante Jasmin, mama Tristan. Tetapi dugaanku salah, Tristan mengajakku kesini untuk menonton sebuah pentas seni yang diadakan yayasan Odapus (sebutan untuk penderita lupus), yang sudah pasti ada Calya disana.
Menurut cerita Tristan, Calya sudah lebih sehat daripada seminggu yang lalu, dan hari ini Calya memintanya untuk datang menontonya yang akan menampilkan permainan piano.
Dan yang lebih mengejutkannya lagi, Tristan memintaku untuk membantunya merealisasikan rencananya untuk menyatakan perasaannya pada Calya, entah untuk keberapa kalinya.
Penampilan Calya sungguh apik hingga Tristan tak berkedip sedikitpun. Kulihat gadis itu berjalan menghampiri kami.
"Hai kak Gwen." Sapanya yang ku balas dengan senyuman.
"Gimana keadaan lo? Sudah lebih baik?" Tantaku mencoba berbasa-basi.
"Sudah kak, cuma emang gak boleh kecapekan aja."jawabnya kalem. Setelah itu ponsel Raka berbunyi dan tertulis nama Shakira disana. Ku berniat undur diri sebentar sebelum Tristan menggumamkan kata 'jangan lama' agar aku segera kembali dan segera membantunya tenang saja.
Apa kalian pikir aku cemburu? Tentu. Tapi aku bisa apa? Aku tak mau mengorbankan persahabatanku, jadi biarlah aku berpura-pura menjadi peran sahabat yang baik sampai aku benar-benar bisa melupakan Tristan.
"Gwen, sudah?" Tanya Tristan menghampiriku, yang ku balas dengan anggukan, kemudian berjalan mengikuti Tristan dan Calya sembari berbalas pesan dengan Raka.
Yah, yang menelfonku tadi adalah Raka, yang meminjam ponsel Shakira tentu saja. Dia menanyakan keberadaaanku yang segera ku balas dengan nama pusat perbelanjaan tempatku berada.
Kami sampai di sebuah taman yang masih dekat dengan pusat perbelanjaan. Ku lihat Tristan duduk berdua dengan Calya disebuah bangku yang tak jauh dariku. Jadi, kali ini Tristan memintaku untuk menerima bucket bunga yang sebentar lagi akan datang, hanya itu.
Dari jauh, nampak Tristan berdiri menghampiri penjual ice cream yang berada disebrang taman. Dan ada yang aneh ketika aku melihat ada anjing terlepas berlari kencang yang juga dikejar oleh pemiliknya.
Aku meneriaki Calya agar segera berlari, namun sepertinya gadis itu tak mendengarku. Ku berlari kencang dan menghampiri Calya untuk kemudian menyeret Calya untuk lari bersamaku.
"Kak, aku capek." Ujar Calya.
"Bentar lagi Cal, anjingnya masih ngejar."
"Tap..."
Dan bruk.
Calya terjatuh dengan nafas tak teratur, tepat ketika anjing tersebut berhasil di tangkap oleh pemiliknya. Dan tepat saat itu juga Tristan datang membawa ice cream dengan wajah kaget.
"Calya kamu kenapa?" Tanya Tristan sembari berjongkok menghadap Calya.
"K-a G-en, a-jak a-kuh la-rih .." belum selesai Calya berbicara Tristan sudah mendelik tajam kearahku, mendorong sedikit bahuku agar menghadapnya. Namun dorongan itu cukup keras untukku yang sudah kelelahan berlari.
"Lo apain Calya?" Geram Tristan padaku.
"Lo mau ngapain Calya hah?" Tanyanya lagi karena aku masih sibuk mengatur nafasku yang tersenggal. Tanpa diduga Tristan mencengkram bahuku kuat dan membentakku.
"Lo pengen celakain Calya hah?!" Ujarnya sengit kemudian berjengkit kaget karena Calya tiba-tiba pingsan. Tristan beringsut kemudian memposisikan untuk menggendong Calya, sebelum kemudian berdiri meninggalkanku dengan kata-kata pedasnya.
"Kalau Calya kenapa-napa, gue gak akan maafin lo, Gwen."
Tbc
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
