11. Gwenny

768 67 6
                                    

Gwen terbangun dengan nafas tersenggal dan keringat dingin bercucuran, ada yang aneh dengan tubuhnya, sebuah selang infus dan alat bantu pernafasan menempel di tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gwen terbangun dengan nafas tersenggal dan keringat dingin bercucuran, ada yang aneh dengan tubuhnya, sebuah selang infus dan alat bantu pernafasan menempel di tubuhnya. Dilepasnya alat bantu pernafasan tersebut. Dengan gerakan pelan, ia mengguncang tubuh papanya.

"Papa, tolong."

"Kenapa sayang?" Ujar papanya panik. Melihat itu Gwenny terkekeh kecil.

"Gwen haus, Papa." Dilihat papa nya yang tengah menghela nafasnya lega.

"Mama mana, Pa?" Tanya Gwen pelan setelah berhasil menyelesaikan minumnya.

"Mama di rumah sayang, tadi Mama kesini. Tapi Papa suruh tunggu di rumah aja. Mama kamu khawatir banget." Jelas Papanya yang membuat Gwen tersenyum lagi.

"Gwen berduaan sama Papa dong." Usilnya dan dibalas dengan kekehan Papanya.

Diperhatikan putrinya yang tengah tersenyum. Dielusnya puncak kepala nya dan sesekali dicium.

"So, Papa, boleh keberangkatan ku dengan Raka dipercepat?" Tanya Gwen dengan kedipan mata.

"Kamu mau kapan? Besok? Sekarang? Detik ini akan papa kabulkan." Jawabnya jenaka sembari mencoba mengedipkan mata, yang langsung Gwen jawab dengan gelakan tawa yang cukup keras.

"Sudah, sudah, ini masih jam 1 pagi sayang, kamu tidur lagi ya." Titah papa yang langsung dijawab dengan gelak tawa Gwen.

Gwen merubah posisinya dan mulai berbaring. Sebelah tangannya yang tak di infus menggenggam tangan papanya, membawa tangan itu menuju pipinya dan dijadikannya bantal. Matanya terpejam seakan-akan segera ingin menyelam ke alam mimpi. Sebelum kesadarannya benar-benar hilang, ia sempat berkata.

"Gwen mimpi, pulang kuliah di jemput sama mama. Aneh gak sih, Pah?" Ujarnya kemudian benar-benar terlelap.

***

"Kalau kamu berobat ke luar negeri, aku kesepian dong."

"Kakak gak akan kesepian kalau kakak segera minta maaf ke kak Gwen."

Tbc

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
When The Stars Align (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang