Kringgg.. Suara alarm menyadarkan seorang gadis dari mimpi indahnya.
"sial, baru aja pengen lihat mukanya" sambil duduk bersandar di kepala tempat tidur.
Seperti hal yang biasa dia lakukan dia mulai berdoa sebelum memulai kegiatannya hari ini. Kemudian menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri. Ya Lara hidup sendiri sejak dia berumur 15 tahun orang tua bersama kakaknya meninggal dalam kecelakaan besar yang menyebabkan Lara menjadi mandiri di usia muda, dia belajar menyiapkan perlengkapannya sendiri,mendaftar sekolah sendiri dan bekerja untuk memenuhi kehidupannya. Banyak saudara dari orangtuanya yg meminta dia tinggal bersama mereka karena mereka khawatir Lara hidup seorang diri dan tidak bisa mengurus dirinya tetapi Lara tidak ingin membuat mereka sibuk hanya karena dirinya.
Ada adik dari mamanya yang masih tersisa, tapi mereka tinggal jauh di desa dan disana tidak ada universitas jadi itulah alasan lain kenapa lara tidak tinggal bersama keluarga. Jarak yang jauh membuat lara juga jarang mengunjungi mereka.
"I need a girl like you yeyeye,yeyeye" nyanyian Lara setelah keluar dari kamar mandi.
"Mari kita lihat apa yg harus aku kerjakan hari ini, ngerjain tugas statistik,wawancara,kerja. Okay hari ini gak ada kelas" kata lara sambil mengambil susu kemudian menuangkan ke gelas.
Di coffee shop jam 7:30
"Selamat pagi kak Tom selamat pagi kak Cher" kata lara sambil memasuki ruangan ganti untuk pegawai. Lara memanggil mereka Lara karena umur mereka yg lebih tua darinya dan juga mereka adalah pegawai yang lebih lama berada di coffee shop itu.
Cher yang disibukkan dengan menyiapkan biji kopi untuk nanti diolah pun pergi ke gudang."Pagi lara,aku ke belakang dulu ya Tom dan lara aku blm habis membereskan alat untuk di atur,tolong yah hehe" kata Cher sambil berlalu ke belakang.
"Morning, gimana semalam?tidur nyenyak?" Tanya Tom kepada lara yang sudah berada di belakang meja barista
"Iyaa,tapi aku bermimpi aneh. Aku bermimpi menyukai seseorang tapi aku blm melihat wajahnya eh alarmnya bunyi" jawab lara dengan nada kecewa
"Hahaaha, jadi untuk pertama kalinya aku mendengarkanmu menyukai seseorang! Tapi sayang cuman mimpi. Siapa cowok yang beruntung itu yah" kata Tom tanpa menatap Lara.
"Dia bukan cowok,ehh aku juga gak tau tapi rambutnya panjang dan langsing karena memakai gaun hitam pendek. Tidak mungkin itu cowok!" Kata lara sambil menunduk dan menyiapkan beberapa alat untuk dibawah ke meja
"Benarkah? Apa yg kau rasakan?maksudku kau menyukai seorang wanita?" Tanya Tom sambil berdiri di samping Lara
Cher pun keluar dr pintu tetapi dia tdk mendengar apa yg Lara dan Tom bahas
"araaaaa happy birthday!! Akhirnya 19 tahun juga" Kata Cher girang sambil menaruh biji kopi dan memeluk lara
"Astaga aku lupa" kata Tom kemudian ikut memeluk Lara
"Makasih ya kak,aku juga lupa hehe" jawab lara dengan cengengesan.
Setelah acara bercanda dan peluk memeluk berakhir merekapun kembali ke kegiatan masing masing
Semakin siang semakin banyak pengunjung, hari ini Lara bertugas sebagai pembuat kopi. Menggunakan celana jeans yang sengaja dia robek di bagian lutut kiri dan baju kaos putih polos dengan lengan pendek serta rambut yg diikatnya sembarang ke atas membuat dirinya tampil cantik plus berantakan.
Tenggg.. Bunyi pintu coffee shop yang di buka oleh satu pria berbadan kekar dengan pakaian lengkap seperti agen.
Di belakangnya terlihat wanita dengan anggunnya berjalan memasuki ruangan itu yang tidak lain adalah Alexandra"Saya mau memesan" kata alexandra, membuat gadis di depannya mendogkakan kepalanya untuk melihat siapa yg ingin memesan.
"Iya silahkan" jawab Lara sambil tersenyum.
"Yang biasa aja dan ditambah pancake madu yah dan tolong buatkan saya spesial,kamu yg harus membuatnya :)" jawab Alexandra, dia adalah pelanggan yg sering datang ke coffee shop maka tak heran para pegawai coffee shop sangat hafal dengan pesanan kesukaan Alexandra.
"Baik,mohon di tunggu nyonya nanti saya akan mengantarkan ke meja anda" kata Lara tetap dengan senyumannya. Dalam hati lara sangat penasaran dengan wanita ini, alexandra sering datang kemari pada saat dia sedang bertugas tetapi dia sangat takut untuk sekedar menyapa,takut kepada pria tersebut dan takut dia akan di permalukan ketika mulai mengajak wanita tersebut berbicara.
Selesai membuat pancake lara pun membawa serta coffee pesanan Alexandra
"kak tom tolong jagain punyaku juga ya" kata lara mulai melangkah mendekati meja milik alexandra
"Oke" jawab Tom.
"Permisi nyonya ini pesanan anda, silahkan dinikmati" setelah menaruh pesanan ke meja untuk di santap alexandra,lara pun melangkahkan kaki untuk menjauhi meja
"Tunggu sebentar,kamu kesini dan duduk disini" kata alexandra memerintah
"Saya?" Tanya lara
"Iya kamu sini" jawab alexandra
"Ba baik" kata lara duduk di depan alexandra
"Saya cuman ingin menilai pancake buatan kamu, apa yg kurang nanti jadi masukan buat kamu" kata alexandra
"Iya nyonya silahkan" jawab Lara dengan gugup krn Alexandra dari tadi memperhatikannya.
Satu suapan masuk kedalam mulut alexandra
"rasanya pas tidak terlalu manis" alexandra kembali melihat wajah kata yg memerah
"ah ya makasih" jawab Lara dengan tertunduk krn di pandang oleh alexandra
Setelah beberapa menit alexandra sudah habis menyantap sarapannya
"okay,gadis manis gak usah malu :). Nama saya alexandra kristen dan terimakasih untuk sarapannya ini uangnya dan kembaliannya kamu simpan saja" kata alexandra sambil menaruh uang di atas meja dan pergi dari tempat itu
Seperti tidak percaya nyonya tersebut berbicara kalimat paling panjang sejak dia menjadi pelanggan di tempat ini lara pun menyentuh dadanya
"astaga, ada apa denganku. Dia sempurna" kata lara sambil melihat mobil yg di naiki alexandra semakin jauh.
![](https://img.wattpad.com/cover/166376937-288-k464596.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lara Kristen (END)
Romanceada hal aneh dalam dirinya ketika memasuki usia 19 tahun..