kill the ex!

4K 317 18
                                    

Pagi hari di desa ..

"Hemm? Kenapa?" Suara alexandra menggema di kamar itu saat menerima telefon

"Kangen" terdengar suara setengah mendesah di seberang

"Terus? Ganggu saja. Titt" kata alexandra sambil menutup telefon dan kini merapatkan tubuhnya ke arah lara yang sedang tidur membelakanginya dan memeluk tubuh tanpa baju tersebut.

"Itu siapa?" Suara serak lara bertanya tanpa membuka mata.

"Ana" jawab alexandra sambil mencium kepala lara

"Apa dia sudah tau hubungan kita?" Tanya lara dan membalik badannya menghadap alex,menatap mata wanita itu

"Belum,tapi segera dia akan tau" jawab alexandra sambil mengelus hidung lara

"Aku takut" ucap lara

"Takut apa?" Tanya alexandra memegang tangan lara

"Dia bosku" jawab lara memandang alex

"Dia tidak akan macam-macam padamu, chuppp" kata alex sambil mencium lara singkat dan tersenyum

.
.

Tok.tok.tok

"Alex, Lara ayo sarapan" panggil zey dari luar

"Iya sebentar" jawab alexandra yang masih memandang Lara

"Percaya padaku ya? Aku tau ini tidak mudah karena banyak yang menyukaiku,aku mau kamu jangan percaya siapa siapa selain aku, tantemu, zey,okay? Kalau ada informasi tidak jelas tentangku jangan percaya" ucap alex yang langsung mendapat anggukan dari lara

Setelah mencium kening lara,alexandra dan lara pun bersiap untuk keluar kamar

"Morning" ucap zey melihat mereka dan oh tanda merah yang sangat banyak di leher dan bagian dada lara

"Hai" jawab lara

"Gimana?" Tanya brad yang dari tadi juga melihat tanda itu, langsung mendapat cubitan kecil oleh zey di perutnya

"Enak" jawab alexandra

"Lembut" jawabnya lagi

"Hot dan menggoda, sarapannya" ucap alexandra memandang lara

"Uhh aku tidak pernah tau kalau akan seperti itu,selama ini serasa tidak begitu menarik" ucap zey menjawab kata-kata alexandra

"Hemm, kamu harus menambahkan sedikit mentega agar gurih dan ketika di gigit suara yang di hasilkan memuaskan" ucap alexandra menambahkan

"Guys kalian bahas apa sih?" Ucap lara yang kini memandang alex dan zey

"Bocah"
"Polos"

Ucap mereka semua sambil tertawa.

.
.
.

Setelah sarapan di rumah zey,mereka pun berpamitan untuk pulang kembali ke rumah masing-masing

Ini adalah hari minggu,dan lara memutuskan untuk tidak beribadah di gereja setempat karena harus kembali ke kota bersama zey dan alexandra

"Zey nanti kita jemput ya, sekitar jam 12" ucap alexandra ketika mereka keluar dari rumah itu

"Okay" jawab zey sambil mengangkat jempol

"Lara ayoo" panggil alexandra kepada lara yang sedang berbincang dengan brad dan pacarnya Ken

"Brad,ken kita duluan ya. Sampai jumpa di lain waktu" ucap alexandra yang langsung menggenggam tangan lara

"Hati hati ya kalian,daaahh" jawab brad sedangkan lara cuman melambaikan tangan kearah mereka

Di perjalanan pulang ke rumah tidak ada pembicaraan antara mereka berdua..

.
.

"Alex" panggil lara ketika mereka sampai di depan rumah tante Nany

"Hemm" ucap alex

"I love you" kata lara sambil tersenyum dan membuka pintu rumah

"Ah"
"Owh"

Suara kaget dari dua orang yang sedang berciuman tanpa baju di dapur, ya itu adalah tante dan om yang tidak tau tempat jika ingin melakukan itu.

"Astaga maaf tan" ucap lara menutup mulutnya

Sedangkan alex yang melihat itu langsung tersenyum dan menutup mata lara

"Kita ke kamar dulu ya" ucap alexandra kepada mereka sambil membimbing lara ke kamar

"Tantee om masuk kamar" teriak lara sambil tertawa dari dalam kamar

"Shit" desah om

"Bikin malu" ucap tante dan mereka pun tidak jadi melanjutkan kegiatan itu

Dikamar ..

Setelah tertawa melihat expresi om dan tantenya, kini lara sedang memasukan baju ke dalam tas

"Lara tadi kamu bilang apa?" Tanya alex sambil duduk bersandar di kepala tempat tidur dan memainkan handphone nya

"Yang mana alex?" Respon lara pelan karena dirinya masih sibuk mengurus baju

"Yang di depan pintu" ucap alex tanpa melihat lara

"Oh itu, aku bilang aku sayang pacarku" jawab lara tanpa melihat alex

"Tinggal denganku yah" ajak alex serius

"Gila" respon lara dan menutup tas

"Oh iya alex nanti setelah ini kita duduk sama om dan tante sebentar ya" ucap lara memandang alex yang kembali memainkan hpnya

"Lara aku bilang tinggal denganku ya?" Tanya alex lagi dan menatap lara

"Alex jangan bercanda,tidak lucu seorang dosen tinggal bersama mahasiswinya" ucap lara

"Aku tidak bercanda, siapa yang berani judge kamu tentang itu?"

"Nanti teman temanku minder berteman sama aku" ucap lara membuat muka sedih

"Mau aku menidurimu sekarang hemm?berhenti buat wajahmu seperti itu" ucap alex menatap lara

"Hihi, yaudah yuk pamitan" ajak lara sambil membuka pintu

"Lara kita belum mandi!!" Teriak alex dari dalam ruangan

"Aku mandi di kamar tante" teriak lara kembali menjauhi kamar, takut bila alexandra mengejarnya dan mengajak untuk mendi bersama.

.
.
.

Ada yang dibuat melayang oleh gravitasi hati, partikel rasa yang semakin menyatu di kala rindu datang menggebu, apa aku masih memikirkan sang debu yang pernah singgah dimata sehingga membuatku menangis? Jawabannya tidak, kalau pun iya hanya sebatas angin lalu yang datang dan pergi tanpa arah.

Puisinya gak nyambung ya haha...

Lara Kristen (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang