not a good news

4.7K 343 33
                                    


Seminggu berlalu sejak Lara pulang ke ke tempat Zey menggunakan taxi dan menyadari bahwa perasaannya salah.
Malu,kecewa,sedih dan stres Lara rasakan di kala dia mengingat momen saat bersama Alexandra, tepatnya saat Alexandra menciumnya.

"Lara udah ya, ini udah satu minggu kamu gak semangat,gak masuk kerja,bolos kuliah hemm jangan mengorbankan masa depan hanya untuk mikirin orang yang belum tentu mikirin kamu" kata Zey kepada Lara yang sedang tidur dibalik selimut. Memang sejak kejadian itu Lara memutuskan untuk menginap sementara di tempat Zey temannya sampai kondisi hatinya benar benar membaik.

"Lara please, aku gak pernah lihat kamu seperti mayat hidup gini,gak makan,gak minum,gak mandi,wtf kamu datang kesini cuman untuk buat seprei dan selimutku bau?"

"Zey nanti aku cuci,jangan bercanda aku gak mood" jawab Lara dari balik selimut.

"Ok God akhirnya yah suara tikus yang habis di tolak kucing keluar juga haha, kamu mau makan apa?biar aku bawa sepulang kampus nanti." Tanya Zey sambil merapikan bajunya dan bersiap untuk menutup pintu.

"Bawakan aku pizza,please" jawab lara lemas, karena seminggu ini dia jarang menyentuh makan dan minum,berat badannya juga turun drastis.

"Ok honey bee,wait for me" klikk.. Zey menutup pintu.

.
.
.
.

Sejak kejadian itu juga Alexandra tampak seperti biasanya, jujur dia cuman menjadikan Lara sebagai alasan untuk menunjukan bahwa dia tidak lagi single di hadapan keluarganya,dan tentang ciuman itu bukan berarti bahwa dia jatuh cinta kepada Lara.

Pukul 12:15 pm ..

Ceklekk .. Bunyi pintu kamar terbuka,pelan pelan Zey masuk dan membangunkan Lara. Sahabat yang paling sabar dan selalu ada untuk lara.

"Lara, Ara aku udah pulang. Ini pizzanya yang jumbo dan soda yuk makan" kata zey pelan sambil memegang bahu lara yang memunggunginya.

"Huuumpp, zey maaf ya sudah merepotkan" jawab lara sambil bangun dan duduk di tempat tidur menghadap zey

"Gak masalah lara,asal kamu ganti uangku ya haha" kata zey dan menerima pukulan di lengannya

"Eh kamu masih kuat juga ya,aku pikir udah lemas karena tidak makan minggu. Ini makan, eh atay kita makan di depan tv sambil nonton film horror,yukkk" menarik tangan lara yang mau tidak mau mengikuti temannya itu.

"Zey aku tidak suka horror" kata lara namun tetap mengikuti temannya itu.

"Wait lara,aku ingin menceritrakan sesuatu kepadamu tapi nanti saja setelah kita makan" mendengar itu lara pun mendesak zey agar segera bercerita tapi zey tetap tidak ingin memberitahu sampai Lara mau menghabiskan pizza itu bersamanya.

15 menit berlalu, lara yang sangat lapar melahap dengan buas pizza dengan toping kesukaannya itu.

"Zey tell me now" kata lara sudah tidak sabar.

"Bentar taplak,masih kunyah" jawab zey sambil mengunyah pizza yang tersisa di mulutnya.

"Jadi gini,you know what Lara ku sayang pacarmu eh maksudku Miss Alexandra Kristen yang terhormat yang sudah membuat temanku sakit hati sehingga dia tidak bersemangat untuk hidup itu,dia tau gak dia aku ketemu di kampus kita!"

"Zey lebay alay terus kenapa?"

"Aku dengar dengar dia diminta sama Ayahnya untuk jadi dosen pengganti omnya untuk mengajar di kampus kita! Dan kamu tau Lara Oh My God Lara kamu gak akan percaya ini!" Lara yang mendengar ini pun semakin gugup.

"Sssttt zey tolong jangan bilang dia ikut mengajar di kelas kita menggantikan prof Albert!" Selidik Lara.

"Iya! Ahh you know dia tadi pertama masuk shit bodynya astaga,bibirnya sensual,kakinya,cara bicaranya,rambutnya,lehernya,dadanya,aa"

"Zey stop it!" Yang menbuat zey diam.
"Aku belum siap ketemu,apalagi dia jadi dosenku ahhhhh :(" ucap lara sedih

"Lara udah ya semuanya bakal baik baik saja,oh iya ini weekend loh ayo kita main ke taman hiburan,besok kita ke gereja ya dan senin kamu harus masuk kalau tidak nilaimu jelek hanya karena absen" omelan zey yang membuat lara memutar matanya
"Sekarang kamu mandi gihh bauuu haha"

"Iyaaaa" ucap lara berlalu ke kamar mandi

.
.
.
.
.
.

       

Lara Kristen (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang