problem

3.6K 266 17
                                    


Titt.. Tittt.. Titt

Ini sudah dua kali panggilan lara tidak di terima oleh alexandra, tetap berpikir positif lara kini duduk di depan ruangan auditorium sendiri setelah selesai rapat panitia, dirinya berfikir mungkin Alexandra masih meeting atau sibuk bersama berkasnya, sengaja lara menolak ajakan zey untuk pulang bersama karena dia ingat suruhan alexandra yang harus menelfonnya agar di jemput supir pribadi alex. Tapi 30 menit berlalu belum ada tanda-tanda alexandra menerima panggilan itu.

"Huhh" desah lara pelan sambil mengayun-ngayunkan kakinya pelan, ini sudah kesekian kalinya alexandra tidak mengingat janji yang dia ucapkan, lara ingat saat keana berusaha memisahkan mereka..

Flashback ~

"Keana kenapa kamu ada disini?" Ucap alex setengah berteriak di ruangan kerja yang lumayan besar itu

"Belum cukup rumah Lara yang kalian ambil?" Tanyanya lagi,namun orang yang di tanya hanya bisa tersenyum

"Perempuan gila!!" Kata alex melihat tingkah Keana seperti tidak waras itu, ditanya malah senyam senyum.

"Alex sayang, setelah kamu lihat foto ini kamu akan bilang terimakasih padaku" ucap keana sambil berjalan mendekati meja alexandra

"Jangan dekat, kamu itu setan penggoda. Diam disitu!" Kata alex marah

"Baik, aku diam disini tapi kamu yang harus mendekat. Ini tentang pacarmu yang sok polos itu"

"Aku tidak peduli, dia polos dan kamu sudah tercemar. Bodoh"

"Sayang, kamu beneran gak mau lihat ini???" Menunjukkan sebuah foto ciuman

"Keana jangan pernah mencampuri hubunganku!" Ucap alexandra yang melihat foto itu kemudian berdiri dan mendekati Keana yang sedang memegang foto itu.

"Uh benarkah? Bagaimana aku diam saja ketika dia asik berciuman dengan keponakanmu di belakangmu Nona Alexandra?" Kata keana penuh penekanan

"Aku tidak percaya!" Ucap alexandra mengambil foto itu dan duduk di sofa

"Aku sudah lama membuntuti dia alex, dan ini hasilnya. Sebenarnya aku tidak mau lagi datang untuk menunjukan ini karena aku tau pasti dalam benakmu aku hanya seorang pengganggu. Dan sekarang aku punya bukti! Alex kamu tidak pernah tau di dalam hati seseorang itu seperti apa, apakah kamu pernah tau dia seorang lesbian atau tidak? Apa kamu pernah tau dia normal sebelumnya? Apa kamu tidak pernah tau jika dia bisexual? Alex jangan bodoh hanya karena sifatnya yang buat kamu mudah jatuh cinta karena kamu tidak tau yang sebenarnya" kalimat keana seakan menjadi pertimbangan alex saat itu, itu ada benarnya. Kenapa dia tidak mencari tau dulu lebih lama sebelum berhubungan dengan orang baru dan mungkin saja foto ini benar adanya.

"Keana kamu tidak sedang berbohong kan?"

"Astaga baby untuk apa aku datang kemari hanya untuk berbohong? Kalau aku berbohong pasti aku sudah datang bersama Victor saat ini dan menyuruh seorang gadis untuk mencium pacarmu kan? Tapi ini victor ada di foto ini bersama lara dan aku disini bersamamu" ucap keana menatap alex dan menggenggam tangannya

"Aku harus pulang" kata alexandra langsung berdiri, mengambil tas dan keluar dari ruangan itu sambil membawa foto ciuman lara dan victor

Melihat alexandra yang marah membuat hati keana gembira, kali ini dia suskses menjadi ratu hoax di hari itu.

"I did it yess" kata keana dan keluar dari ruangan itu

.
.
.

Rumah orang tua Alexandra ..

"Mom.. Mom" panggil alexandra saat memasuki rumah itu

"Nyonya ada di kamar, Nona sudah di tunggu" ucap salah satu pembantu

Lara Kristen (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang