it's the first step?

4.9K 349 26
                                    

Jadi malam dimana alex datang ke rumah lara adalah malam jumat, hari ini merupakan hari sabtu dan kalender merah jari libur, pukul 5:30. Kedua malaikat masih sama-sama tidak bergerak dari tidur nyenyak mereka, sambil berpelukan dengan jarak yang sangat intim.

.
.
.

Ting tung ting tung.. Bunyi handphone lara dari atas meja samping tempat tidur, ini sangat pagi untuk seseorang menelfon Lara

Larapun sadar dan membuka matanya,sambil menguap dia mengambil posisi yang nyaman dan tunggu, dia melihat sebuah tangan memeluknya dari belakang. Jadi semalam bukan lah mimpi, langsung dia membalik badan dan melihat alexandra tertidur (ahh sangat cantik)

Lara pun segera menyingkirkan tangan alexandra karena dia ingin mengambil handphone itu dan menerima panggilan

"Hallo?" Suara serak lara

"Lara kamu sudah bangun?" Tanya orang di seberang yang adalah seorang wanita

"Tante?" Kata lara dengan kaget sambil duduk membelakangi alex

"Iya ini tante,kamu apa kabar nak? Tante semalam ke rumah zey dan kata mamanya hari ini zey pulang karena libur, emm kalau kamu tidak sibuk berkunjunglah bersama zey, buah di kebun om mu sudah siap di panen" kata tantenya lembut

"Emm iya tante nanti aku usahakan, mungkin aku akan mengambil ijin sampai besok di cafe dan dari kantor koran" ucap lara meyakinkan

"Tapi aku tidak janji hari ini aku pulang,maaf" kata lara dengan sedih

"Hallo" suara alexandra tiba-tiba dari belakang yang merangkak ke arah lara,duduk dan memeluk lara dari belakang. Sekarang dia menempatkan mukanya di punggung lara yang sedang menelfon tantenya

Lara yang mendengar itu pun langsung diam,kaget dan tak percaya. Dia juga tidak tau bagaimana cara menjelaskan ke tantenya jika semalam dia tidur bersama wanita dewasa

"Lara? Suara siapa itu nak?" Tanya tante dari balik telefon

"Ehemm dia emm" ucap lara menggantung sambil menatap ke depan

Alexandra yang mendengar itu pun langsung memeluk erat lara menggunakan tangan kanannya dan tangan kiri mengambil alih telefon itu

"Selamat pagi nyonya, perkenalkan aku Alexandra Kristen dan lara adalah kekasihku. Maaf membuatmu kaget karena sepagi ini aku ada bersamanya karena aku mau menjaga dan aku janji aku tidak akan menyentuh lara sampai mendapat restu darimu dan keluarga lain" lara langsung kaget dan menghadap alexandra, memasang muka penuh tanya sambil berbicara dalam hati (wtf alex what are you talking about? Kamu sudah menciumku dengan liar semalam, dan kamu bilang belum menyentuhnya?) dan melotot

Alexandra yang di tatap seperti itu pun hanya tersenyum jahat dan mengangkat alisnya

"Ahmm begitu, wow jujur saya sangat kaget mendengarnya tapi itu semua tergantung lara karena kami disini cuman bisa mendukung yang terbaik untuk hidupnya" balas tante yang kaget mendengar lara memiliki kekasih wanita

"Terimakasih nyonya,akan saya buktikan jika saya mampu menjaga lara. Dan hari ini saya juga akan ikut berkunjung ke rumah nyonya saya harap itu tidak masalah" ucap alexandra dengan mantap

"Alex oh god noooo" suara lara berbisik agar alex tidak melakukan itu

"Oh tentu saja kami sangat senang, tolong kabari kami jika kalian di jalan. Salam untuk lara ya love you both" kata terakhir dari tante yang membuat lara semakin kaget

"See? Tante kamu setuju" kata alexandra masih berhadapan sambil menutup telefonnya dan menyimpan handphone itu

"Alex you are so damn crazy" ucap lara

Yang hanya di balas senyuman oleh alexandra dan membawa lara untuk kembali tertidur di pelukannya

Pagi hari pukul 8:54 am

Sinar matahari menembus jendela kecil di rumah sederhana ..

"Emmh" desah lara sambil membuka matanya dan oh apakah ini, tangannya seperti memegang squishy.
Matanya melotot dikala dia menyadari tangan kirinya berada di dalam kaos alexandra dan di atas gundukan kanan oh itu adalah payudara alexandra

Dia menutup matanya sekali lagi seakan tidak percaya apa yang baru saja dia lihat dan ketika dia membuka matanya memang itu adalah kenyataannya

Dia melihat ke atas ke arah alexandra untuk memastikan alexandra belum bangun tanpa merubah posisi tangan, dan apa yang dia dapati adalah alexandra sedang menatapnya. Sontak dia pun langsung melepas tangannya dari itunya alexandra

"Alex maaf kan aku,aku tidak bermaksud untuk melecehkanmu :(" ucap lara sambil memohon

"Aku tau semalam sangat dingin,tidak heran kamu mencari tempat hangat,iya kan? Atau sudah lama kamu ingin menyentuhnya dan hari ini berhasil?" Tanya alex

"Bukan begitu alex,mungkin saja tanganku bergerak sendiri" jawab lara mencari alasan

"Benarkah begitu? Lalu bagaimana jika aku melakukan hal yang sama?" Tanya alex menarik badan lara untuk lebih dekat padanya

"Emm jika itu sebagai hukuman,aku tidak masalah maksudku kamu bisa menyentuhnya juga ketika aku sedang tertidur" kata lara tanpa memandang tatapan alex

"Oh begitu, tapi aku mau itu sekarang" jawab alexa sambil sedikit bangun dan menumpu kepalanya menggunakan siku

"Jangan,aku mohon" ucap lara yang kini memeluk dada alexandra

"Jangan hukum aku lagi" ucap lara kembali masih dalam pelukan alexandra

Alexandra yang ada di posisi itu pun hanya tersenyum melihat manjanya gadis ini kepadanya

"Baiklah aku tidak akan menghukummu, tapi aku mau menciummu" kata alex sambil mengelus rambut lara yang masih dalan pelukannya

"Apakah itu sebuah hukuman?" Ucap lara yang mendokakkan kepalanya ke atas untuk melihat alex

"Bukan" ucap alex meyakinkan

"Emm boleh" mendapat lampu hijau dari lara, alexpun langsung merubah posisinya untuk berada di atas lara

Cium dan ciummm... Namun tidak ada kegiatan yang lebih dari itu ~

Lara Kristen (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang