about her

4.6K 328 16
                                    

Author...

Jadi ceritanya Lara udah selesai mandi dan bersiap untuk di ajak Zey ke Taman hiburan karena ini adalah weekend jadi pasti sangat ramai.
Sesampainya di sana mereka segera turun dari taxi dan berdiskusi akan menaiki wahana apa ..

"Oke jadi kita naik yang itu,itu dan itu ya. Biar aku yang beli tiket! Kamu tunggu disini dan jangan hilang" kata zey lagi dengan nada memerintah

"Zey aku ikuttt, biar aku yg beli makan dan minum ok?" Jawab lara memohon.

"Okay deal,btw lara belikan aku permen kapas yang warna pink please :("
tidaklah heran jika zey dan lara masih sangat menyukai permen kapas, karena umur mereka yang tergolong masih sangat muda itu,meskipun zey memiliki umur lebih tua dari Lara tapi kelakuannya lebih kekanak-kanakan.

"Iya bawel" jawab lara sambil berdiri disamping zey yang sedang mengantri membeli tiket

10 menit berlalu ...

"Yuhuu kita naik itu la, menunjuk ke wahana Benteng Takeshi" kata Zey sambil memegang tiket yang baru saja dia beli

"Terus makanannya kita beli sekarang atau nanti?" Tanya Lara

"Kamu sudah lapar? Kalau lapar kita makan dulu kali ya,tapi kalau belum mending kita naik dulu biar jangan rame dan berdesakan nanti" tanya zey sambil berjalanan beriringan dengan Lara menuju orang-orang yang sedang mengantri masuk ke wahana pertama.

"Nanti aja deh ya,gak lucu kan kalau megang makanan sambil main haha" kata lara tertawa memegang pundak zey

"Lara kau lebih baik tertawa dari pada menangis, kalau menangis mirip nenek sihir" kata zey meledek

"Hahaha kamu ini! Eh andaikan kamu ini belok,pasti kita sangat cocok dan pasti aku sangat bahagia" ucap lara berbisik dan memandang zey

"Oh girl jangan bilang kamu udah jatuh cinta sama aku dan kamu berharap aku ini lesbian. No way!" Kata zey menepis tangan lara

"Hehe zey you are my best friend" sambil masuk ke dalam wahana karena kini giliran mereka

.
.
.
.
.

Tidak terasa mereka bermain sampai larut malam, ini menunjukan pukul 10:35 pm

"Zey aku capek, dari tadi kita main permainan ini tapi gak dapat apa apa kan" kata lara sambil menunjuk ke permainan tembak kaleng.

"Iyaa kita main tiga kali dengan masing masing 5 kali tembak total aku 15 dan kamu 15 tapi gak ada yang kena" ngomel zey sambil mengekori lara dari belakang.

"Mending kita beli makan,minum,istirahat bentar terus pulang. Besok kita gereja jam 8 kan?" Tanya lara sambil menunggu zey untuk jalan beriringan dengannya

"Iyaa besok gereja pagi,yaudah yuk" jawab zey memeluk pundak lara

Setelah membeli salome goreng (bakso tusuk yang di goreng campur telur) cukup banyak untuk mereka berdua, permen kapas dan membeli thai tea dengan rasa green tea, mereka berdua pun memutuskan untuk jalan kaki ke arah danau, lokasinya dekat dengan taman hiburan menjadikan danau itu rame karena banyak muda mudi yang duduk bersantai sambil menikmati weekend bersama pacar atau teman.

"Duduk disitu zey yang dekat pohon" saran lara

"Ah iya ayok sebelum orang duduk duluan" ucap zey buru buru

"Ahh akhirnya, dari tadi kaki ku keram" ucap lara

10 menit mereka terhanyut dalam diam, hanya terdengar suara mulut yang mengunyah dan suara sruput minuman ..

"Ze, menurut kamu Miss Alex mempermainkan aku gak sih? Maksudku apa artinya dia tiba tiba hilang sejak kejadian itu dan yah seperti tidak terjadi apa apa" curhatan lara sontak membuat zey tersenyum

"Nah ini pembicaraan yang aku tunggu, menurutku yah dia gak hilang sih buktinya dia terima tawaran ayahnya untuk jadi dosen dan mengar di kelas kita. Yang menghilang itu kamu, mungkin dia mencari kamu di cafe tapi kamu seminggu ijin atau ingin menemuimu di rumah tapi kamu seminggu menginap di rumahku,atau mencarimu di kampus kan tapi kamu alpa seminggu,bahkan dia bisa saja menghubungimu tapi kamu udah seminggu tidak mengaktifkan handphone mu. Memang caranya salah menurutmu karena sudah mengambil ciuman pertamamu dan tidak bertanggung jawab, tapi lara di luar sana untuk batasan ciuman itu wajar bahkan kamu bisa ciuman dengan temanmu tanpa ikatan hubungan, mungkin kamu berpikiran seperti ini karena kamu baru pertama kali mencobanya. Bukannya kamu pernah cerita kalau kamu hanya pacar sewaan?" Jawaban zey yang disertai pertanyaan membuat lara membuang nafas kasar

"Zey kamu pilih siapa sih sebenarnya? Lagian ya aku wajarkan masih muda, belum pernah pacaran dan aku rasa ada hal yang berbeda kepadanya. Kamu tau itu seperti sesuatu yang kadang membuatku dingin dan juga hangat" jawab lara

"Aku netral,disatu sisi kamu salah tentang perasaan dan disisi lain dia juga salah karena caranya yang membuat anak masih polos jadi galau. Aku tidak tau Lara untuk perasaanmu itu,menurutku setiap orang punya cara jatuh cinta yang berbeda" ucap zey sambil melihat ke danau

"Setiap aku ingin menutup mata aku cuman bisa menghayal dia datang dan meminta maaf, apa itu terlalu berlebihan?" Tanya lara memandang zey

Zey yang mendengar itu pun tertawa dan berkata "asal jangan sampai gila, aku akui pesona miss alexandra kuat. Semua orang yang melihatnya itu suka, oh tunggu maksudku apa kamu tau bahwa perasaanmu itu hanya sekedar suka atau sudah jatuh cinta? Kalau sudah jatuh cinta maka itu sulit"

"Maksudmu?" Tanya lara tidak mengerti

"Maksudku sulit untuk menghilangkan perasaan cinta jika jika kau sudah terlanjur jatuh. Hemm Apalah arti cinta tanpa timbal balik, kamu tidak akan merasa hidup itu sepertu jiwamu hilang dan ragamu memaksakan untuk hidup"

"Aku tidak tau dan aku bingung. Aku cuman berpikir kenapa dulu kamu tidak sekolah psikologi saja? Atau menjadi dokter khusus untuk berkonsultasi masalah perasaan" jawab lara serius

"Ah lara aku sedang serius,yah sudah ayok pulang ini sudah setengah 12" ajak zey sambil bangun dan merapikan bajunya

"Yuk" jawab lara singkat dan mereka pun pulang, tentunya lara ke tempat zey.

Btw zey itu tinggalnya di apartemen. Orang tua zey tinggal di desa, maaf untuk typonya ya guys.

Lara Kristen (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang