Anan dan Fasha sedang duduk di sofa panjang. Tidak ada percakapan di antara mereka berdua. Dari tadi Anan diam pada Fasha, membuat Fasha merasa bersalah karena tadi sudah menertawakan Anan. Padahal alasan Anan diam pada Fasha bukan karena hal itu.
"Nan," panggil Fasha. "Jangan marah, dong. Masa cuma gara-gara gue ketawain, lo diemin gue begini."
Anan tidak membalas ucapan Fasha, walaupun ia mendengarnya dengan sangat jelas. Matanya menatap ke arah layar televisi dan tangannya sibuk mengambil cemilan yang dimakannya.
Sebenarnya Anan tidak marah kepada Fasha, hanya saja ia merasa malu ketika dipergoki Fasha di saat ia sedang dimarahi oleh Rani. Waktunya tidak pas menurut Anan.
Tiba-tiba Anaf datang dan duduk di sebelah Fasha. "Udah bertahun-tahun sahabatan sama Kak Anan, masa Kak Fasha gak bisa tau gelagatnya dia."
Anan menjitak kepala Anaf. "Anak kecil diem aja! Gak usah sok tau."
Anaf menjitak kepala Anan, berniat untuk membalas. "Bodo amat."
Untung saja Fasha sudah terbiasa melihat Anan dan Anaf bertengkar hanya karena hal sepele, jadi ia tidak akan merasa kaget.
"Udah-udah! Jangan ribut," ujar Fasha sambil berdiri dari duduknya. "Gue mau pulang ke rumah aja. Percuma main tapi didiemin gini."
Fasha berlalu pergi meninggalkan Anan dan Anaf. Baru kali ini ia merasa kesal kelewat batas dengan Anan. Entah perasaannya saja atau karena memang Anan yang sedikit aneh, Fasha tidak tahu jelas tentang itu.
Tidak sampai 5 menit Fasha sampai di rumahnya. Ia lumayan cepat sampai ke rumahnya karena ia menggunakan sepeda motornya. Jika di antara kalian bertanya, kenapa Fasha tidak membawa motornya saat sekolah? Jawabannya adalah karena Anan selalu memaksanya untuk berangkat dan pulang bareng Anan saat sekolah. Dan itu sudah terjadi sejak mereka masih SD, di mana pada saat itu Anan masih menggunakan sepeda dan Fasha dibonceng di belakangnya.
Fasha merebahkan tubuhnya di kasur. Ia menatap langit-langit kamarnya sambil memeluk bantal kepalanya. Fasha masih kepikiran tentang Anan yang membuatnya jengkel hari ini.
Ponsel Fasha bergetar, menampilkan notifikasi pesan dari Line di layar ponselnya. Ia pun mengambil ponselnya yang terletak persis di sebelahnya.
Anan : Mau jalan-jalan gak?
Seketika Fasha tersenyum.
🍁
KAMU SEDANG MEMBACA
Fashanan [Completed]
Short StoryI'm lucky i'm in love with you, Fasha. Copyright ⓒ 2018 by Davina P. N.