Tanpa sadar ternyata ada seseorang yang duduk di samping gue. Orang itu adalah??
Ya dia revan. Dia menatap gue secara intens dengan jarak yang begitu dekat. Gue pun sebalik nya, setelah sadar akan kondisi. Gue langsung mengalihkan perhatian.
"eh hai" sapa gue masih agak canggung karna kejadian tadi.
"eh iya. Lo yang waktu itu nabrak gue kan?" tanya revan memastikan diri.
"iya hehe. Soal kejadian itu maaf ya, gue gak sengaja ko" ucap gue.
"iya selow aja sm gue mah. Oh iya waktu itu kita belum kenalan kan?" -revan
"i...iy...iya" gugup gue.
"nama gue Revan halder di panggil revan panggil sayang juga boleh.gg. kelas 11 ips1" ucap revan memperkenal kan diri.
"van ayo gc otw anak anak udah pada kumpul nih" teriak satu cowo yang sedang berjalan bersama teman nya menuju ke caca dan revan.
"iya bentar" jawab revan ketika kedua teman nya sampai di hadapan nya.
"yang ini namanya samuel arjuna di panggil juna, dia sekelas juga sama gue" revan.
"juna" -sapa juna.
"caca" -sapa balik gue.
"nah yang ini yang lo sebut si muka tembok. Namanya putra artha devano di panggil artha dia juga sama sekelas sama gue"-ucap revan lagi.
Gue manatap cowo yang bernama artha itu dan dia juga menatap gue. Gue pun senyum canggung tapi dia hanya memasang muka datar nya.
"btw lo ke sini sendiri?" tanya revan karna heran dengan keberadaan gue yang sendiri saja.
"gak ko, gue sama temen gue. Dia lagi pergi sebentar" jawab gue.
"yaudah gue duluan ya" pamit revan.
"iya" ucap gue sambil tersenyum.
Gue pun melanjutkan kegiatan gue yang sempat tertunda.
"ca ni es cream lo" -vina
"eh iya. Bentar gue taruh hp dulu" jawab gue sambil memasuka ponsel gue ke dalam tas.
"sini es cream punya gue"-gue.
"nih" ucap vina sambil memberikan es cream yang ia beli sengaja untuk gue karna itu rasa vanila. Memang gue suka sekali dengan es cream rasa vanila.
"ayu ah kita balik" ajak vina.
"kuykuy" teriak kita bertiga kecuali vina. Vina tersenyum sumring.
Kami berempat pun berjalan turun ke lantai bawah.
"eh. Gue ke toko sepatu dulu ya" -lala.
"yaudah sono. Gue sama caca tunggu di tempat makan yang biasa ya" ucap vina.
"iya" teriak lala.
"eh gue ma----
Belum sempat melanjutkan ucapan. Gue langsung di tarik begitu aja sama vina. Sementara lala dan alisa pergi ke toko sepatu."vin lo apa apaan sih! Orang gue mau ikut!" marah gue.
"jangan ikut lo bakal nyesel" ucap vina percaya diri.
"kenapa emang nya?" tanya gue yang masih kesal dan marah.
"dia itu kalo ke toko lama nya pake bangettt!!!!" kesal vina.
"ah ngaco lo!" jawab gue malas.
"ck. Gak percaya amat sih!" decak vina.
"bodo!" kesal gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMITLESS.
Teen Fiction«rindu disini bukan hanya sekedar ingin bertemu, tetapi rindu akan kenangan yang tak terkirakan» •nobaku •toxic bertebaran •typo bertebaran Baca aja kalo penasaran dengan kisah sekumpulan sahabat dan kisah cinta nyaa. WELCOME !!