18 club malam

19 8 1
                                    


Malam itu ketika artha mendapat pesan di hp nya, dia langsung beranjak pergi menyusul revan.

Dan jadilah mereka sekarang berada di dalam club yang ramai dengan banyak wanita dan pria yang tengah berjoget ria dengan alunan musik yang amat sangat menggetarkan gendang telinga.

Artha kini sedang tengah duduk di sofa yang di sediakan, sendiri. Karna memang revan sudah menjalankan aksi nya mengahampiri para wanita dan sekali kali ia menggodanya.

Artha hanya memperhatikkan teman nya itu yang sedang tertawa ria bersama sekumpulan gadis. Entah membahas apa dia tidak tau dan tak mau tau.

"kak mau minuman nya?" tanya pelayan yang ada di club itu sambil membawa beberapa botol.

"boleh" ujar artha sambil tersenyum sekilas.

"mau berapa botol ka?" tanya pelayan itu kembali. Dan di jawab oleh artha dengan mengacungkan satu jari telunjuk nya.

Botol itu di taruh di atas meja nya, lalu pelayan itu pergi. Artha menghembuskan asap rokok nya, dia berfikir untuk pergi ke toilet sebentar.

Dia memberi isyarat pada revan, lalu di jawab anggukan oleh ravan sebagai tanda 'iya'.












"dek kenapa di situ, mending ayo pulang sama mas. Nanti mas kasih upah deh" celetuk si bapak bapak itu.

Tapi tanpa di duga gadis itu menampar si bapak bapak yang tengah menggodanya itu. Lalu tertunduk kembali.

"wah berani juga ya lu sama gue, sini lu ikut gue!" si bapak bapak itu menarik narik gadis nya, tapi gadis nya memberontak.

"sini ikut gue, lo udah kurang ajar nampar gue! Sekarang lo harus tanggung jawab atas perbuatan lo itu" teriak nya kepada gadis itu,lalu menjambak nya kasar.

Gadis itu sudah tak sanggup memberontak, akhirnya dia tertarik oleh si bapak bapak itu.

Tanpa di duga ketika dia tertarik oleh bapak bapak itu, dia bersamprokan dengan seorang laki laki yang juga tengah menatap nya.

Laki laki itu tertegun melihat si perempuan itu yang tengah di tarik paksa oleh seorang bapak bapak.

Ia berfikir sejenak lalu akhirnya berlari menghampiri si perempuan tadi.

"maaf pak ini ada apa? Ko narik narik paksa dia gini?" hadang laki laki itu dengan berhati hati.

Bapak bapak itu berhenti berjalan dan menghadap si laki laki itu, marah "bukan urusan lu, Lu masih bocah gausa mau tau urusan orang!" timpal bapak bapak itu lalu berjalan kembali menyeret sang si gadis dengan kasar.

Si laki laki tak tega melihat si perempuan, akhirnya dia menjawab kembali Kepada sang bapak bapak yang belum jauh.

"bapak yang ada urusan apa sama cewe saya?!". Ujar si laki laki itu.

Seperti nya si bapak bapak itu tertegun mendengar pernyataan si laki laki itu. sama hal nya juga dengan gadis itu tertegun mendengar pernyataan nya, Tapi ia tak berani menatap, ia hanya menunduk dan menyembunyikan wajah di balik rambut panjang nya yang terurai.

"oh ini cewek lu?" tanya bapak bapak itu menantang.

"iya kenapa?" tanya balik si laki laki itu juga menantang.

"HEH DENGER YA! CEWEK LO TUH NAMPAR GUE! MANGKANYA KALO PUNYA CEWEK ITU AJARIN SOPAN SANTUN" teriak si bapak bapak itu.

Si laki laki itu menghela nafas, lalu menatap si perempuan yang hanya bisa tertunduk.

"ya trus sekarang mau bapak apa?" tanya balik si laki laki tersebut.

"heh lo nanya gue, mau gue apa? Mau gue pacar lu ikut sama gue!".

LIMITLESS.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang