10. pertengkaran 2

38 14 2
                                    

"berani datang juga lo!" ucap laki laki bertubuh kekar yang ada di hadapan artha.

"banyak bacot lo!" lalu terjadi perkelahian antara dua manusia itu.

Brukkk. Fahri tersungkur karna bogeman dari artha, dan artha yang melihat itu tersenyum picik! Dan brukk, artha terpental karna pukulan fahri yang memakai senjatanya.

"ginama rasanya di bogem sama ini?" cerca fahri sambil menunjuk sebuah senjata yang berada di tangan nya.

Lalu artha bangun dari duduk nya dan langsung menendang farhan tapi tertangis oleh farhan "cupu lo! Bisanya pake alat!".

Karna tidak senang dengan perkataan artha fahri langsung menendang tubuh artha. Dan duar!.

Bukan nya artha terjatuh tapi malah fahri yang terjatuh. Farhan berdiri dan berteriak "kumpull".

Artha memicingkan mata dan menaikan sebelah alisnya "sekarang apa lagi?" tanya artha.

"lo?, sampai kapan pun gue akan selalu benci lo! kita?Dan lo? Hari ini juga bakalan gue abisin!" ucap fahri dan langsung menyuruh pasukan nya menyerang artha.

Semua anak buah fahri sudah melingkar di seluruh sisi artha. Artha sekarang di terkepung "ternyata cap cupu di lo gak cuman lo pake senjata doang ya! Ternyata lo juga bawa temen temen lo! Dasar cupu!" sindir artha yang masih melakukan gerakan menyerang dan melawan musuh nya.

Fahri marah dan langsung mengepal kan kuat tangan nya "habisin dia hari ni juga!" suruh fahri kepada teman teman nya.

Bruk!
Bruk!
Bruk!

Pukulan bertubi tubi artha lakukan kepada musuh nya. Tanpa sadar satu lawan mendekat.

Dan srettttttt...

Suatu benda tajam mengenai bagian pelipis artha,dan mengeluarkan banyak darah.

"anjing!" lalu artha langsung mengamuk dan menyerang semua orang tak lupa di bantu juga oleh juna dan revan yang beru saja keluar dari tempat persembunyian nya karna tidak bisa berdiam diri saja melihat teman nya di serang.

"oh jadi ini rencana lo? Licik juga ya lo!" setelah berucap fahri mengisyaratkan untung pergi kepada kawan kawan nya.

Revan yang melihat musuh nya pergi, berteriak kesal "DASAR PECUNDANG!".

"ayo pulang! Darah lo makin ngucur tuh!" ajak juna dan di angguki oleh artha.

Mereka bertiga menyusuri jalan yang sudah sangat sepi, tapi masih ada kendaraan yang berlalu lalang. Sampai mereka berhenti di sebuah rumah yang mewah dengan pagar besar nan tinggi.

"thanks ya bro!" lalu artha masuk ke dalam.

Juna dan revan pun tersenyum kecil. Mereka beranjak pergi ke kediaman mereka masing masing setelah mengantar artha pulang. Padahal artha sendiri tidak meminta mereka mengantarkan nya. Solidaritas bro. Wkwkkw.

*****

"woy vin!" teriak gue setelah sampai di kelas dan langsung menjatuhkan diri di kusri.

"paan?" jawab vina malas.

"kenapa lo? Lagi gak mood?" tanya gue.

"ck, iya!".

"vin vin vin????? Ada kabar baru nihhh" teriak lisa histeris, yang lagi berjalan menuju ke arah vina,dan gue, berada.

"apa?" heran gue.

"vina lo mau denger gak?" ucap sila mengabaikan pertanyaan gue.

"paansi?" kesal vina.

"mau ada pemilihan ketua osis! Lo gamau daftarin diri gitu?" -lisa.

"yeh! vina mana mau ikut kek begituan!" cerca gladys yang baru datang.

"yakin lo gamau vin? Tapi yang gue denger nanti di test nya sama ka varsya loh, yakin gamau?. Siapa tau nanti pas ka varsya nge tes lo nanti dia jatuh cinta pada pandangan pertama. Nanti lo jadi deket deh sama ka varsya" cerocos sila.

Vina yang sedari tadi memasang muka datar langsung sumring setelah mendengar berita yang tadi sila ucap kan.

"giliran ka varsya langsung seneng kan lo!" sinis gladys yang hanya di balas cengiran oleh vina.

"yang lain mana?" tanya caca.

"kantin"-gladys.

"kuy ah ke mereka" ajak gue.

Kami pun beranjak pergi ke kantin.

Sampai di kantin caca bingung dimana teman teman caca. Karna tadi gue ke kantor dulu karna di panggil bu ratna, yaitu wali kelas IPA1 yang lebih tepat lagi walikelas caca juga. Baru lah caca pergi ke kantin.

"caca??? Sini!" teriak revan dari meja nya di paling pojok kantin.

Karna terpanggil caca pun menghampiri meja nya. Lalu berucap "Apa?".

"mau kemana?" tanya revan basa basi.

"ke temen gue. Mereka ada di sini" jawab caca jujur.

Tanpa disengaja mata gadis itu tertuju pada artha yang juga sedang menatapnya, setelah sekian detik artha langsung mengalihkan pandangannya, dia tidak menatap gadis itu lagi.

"itu kenapa?" tanya cac sambil nunjuk kening artha yang terluka.

"di cium temen nya" canda revan yang sama sekali di tatap datar oleh caca, artha, dan juna.

"yaudah gue mau ketemen gue dulu. Bye" beranjak pergi menghampiri temen temen yang dari tadi teriak teriak memanggi gadis itu.

"oiya ca. Lo jangan terlalu deket deh sama tuh anak muswanted!" -lala.

"muswanted?" tanya gadis itu sambil menaikan sebelas alis.

"itu loh! Artha dan kawan kawan" jawab ayra.

Karna penasaran ia pun bertanya "kenapa emang?".

"soal nya ada kakel yang ngaku ngaku pacaran sama artha dan geng nya, gatau tuh kakel beneran pacaran atau ngibul doang" jelas lala panjang lebar.

Di antara kami memang yang paling tau tentang berita berita dari yang hot sampai yang udah lapuk adalah lala dan sila. Dia bisa di bilang tukang gosip dan gibah.

"tuh kakel yang lagi kita gibahin!" tunjuk sila.

"Nahh, yang tengah namanya sabrina dia sih ngaku pacar nya artha. yang sebelah kanan namanya cheren, ya gitu ngaku pacar juna. Sementara yang kiri nya namanya difa dia ngaku pacar nya arsya! kembaran nya artha" tutur gladiys.

"arsya kelas 11 IPA2?" tanya gue memastikan dan di angguki oleh yang lain.

Tidak lama kemudian datang lah ka rere dan berucap "vin? Ni kertas formulirnya" ia menyodorkan satu lembar kertas sambil tersenyum.

"makasih yah ka" lalu di angguki rere.

"semoga kita bisa satu organisasi ya" lalu ka rere pun pergi.

"lo yakin mau ikut osis?" selidik alisa.

"ya iyalah!" jawab vina.

"nanti kalo lo rapat gue pulang nya sama siapa cuk" alisa.

"minta jemput sama supir pribadi lo lah!" geram vina.

"kapan acara vote pemilihan osis nya?" tanya gue.

"besok" di jawab oleh vina.

"oh".

• • • •

Hay hay? Hay tayo hay tayo :v
Gimana sama cerita nya?
Maap kalo ada kesalahan di cerita ini ya:)

Next part^.^

LIMITLESS.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang