-3. Sisi Pandang Pedro

112 12 1
                                    

Happy reading guys...

Jangan lupa vote sebelum baca dan coment setelah baca yaa...

**********

Pedro berjalan dengan Cool nya menuju kantin, Ia tidak sendiri. Bersama dengan sahabat sahabatnya, dari satu kelas bahkan beda kelas.

Pedro si cowok nakal yang sedang masa pdkt dengan Queen of Hardsee, Cyntha. Tadi sebelum kekantin, Pedro sudah mengajak Cyntha untuk kekantin bersama, tetapi Cyntha menolak dengan alasan ada tugas yang belum ia kerjakan. Mereka juga sudah dekat sejak kelas X sampai sekarang, tapi Pedro tidak kunjung menyatakan cintanya. Entah apa alasannya, hanya Pedro yang tau.

Mereka duduk dipojok kantin, tidak ada yang berani duduk disini kecuali Pedro's geng . Dan siapapun yang berani duduk disini pasti akan Pedro bully habis habisan.

Pedro sangat tidak suka suatu hal yang menjadi miliknya disentuh orang.

Anggara berteriak heboh, membuat suasana kantin ribut hanya dengannya.

Billy memecahkan teriakan Anggara, "Gar, katanya ada anak baru."

"Sape?"

"Gaby, kenal gak lo?"

"Kenal gue, cantik banget tu cewek. Baik juga," sahut Uray.

"Iya, famous banget tu katanya, sebelum dia masuk sini aja udah terkenal," jawab Billy.

Pedro terlihat tidak tertarik dengan percakapan teman temannya, sangat acuh tak acuh.

"Nape lo Dro?" tanya Uray melihat wajah Pedro yang semakin menakutkan.

"Ga!" jawab singkat Pedro.

Anggar kembali berteriak, membuyarkan pemikiran Pedro. "Noh tu orangnya ya kan?"

"Iya," jawab Billy.

"Anjiiir, itu mah cantikk kalah Cyntha," jawab Anggar santai. Ia melihat kearah Pedro. Pedro menatapnya dengan tatapan yang menakutkan, tapi Anggar tidak takut. Sudah terbiasa dengan tatapan itu, sudah sejak dari sekolah dasar.

"Kenapa bawa bawa Cyn?" tanya Pedro dingin, tidak suka dengan ucapan Anggar.

"Kan emang kenyataan, Cyn cantik juga karena make makeup. Tuh Sape nama nya Ray?"

"Gabriela," jawab Uray.

"Ha Gabriela, gak make makeup aja udah bening banget."

"Udah lah Gar," lerai Billy saat melihat Pedro yang akan siap siap untuk berdiri,

"Nape?" tanya santai Anggar.

Pertanyaan Anggar berlalu bagai angin yang tak terlihat, Pedro melihat kearah gadis yang sudah membuatnya beradu dengan Anggar, ia tau Anggar tidak sembarangan menilai seseorang tapi melihat Anggar yang bersikukuh mengatakan Gabriela cantik membuat Pedro penasaran. Secantik apa Gabriela itu hingga mengalahkan Cyntha.

Ia terpanah melihat Gabriela yang juga melihatnya, Memang cantik.

Pedro sedikit tersenyum saat melihat gadis itu mengalihkan pandangannya, satu hal yang tidak pernah ia dapat saat melihat Cyntha.

GabriellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang