Happy reading :)
Jangan lupa vote dan komen ya.
**********
Gabriela berjalan memasuki rumahnya, tadi ia meminta kepada Pedro untuk mengantarnya pulang tapi Pedro dengan kasar menolaknya dan mengatakan "Gak kenal!" .
Sehingga ia terpaksa menaiki angkotan umum untuk pulang kerumahnya, selama diperjalanan Gaby memutar otaknya mencari cara bagaimana cara agar Pedro mengenalnya. Gaby salah satu anak famous dikota ini, tidak yakin Pedro tidak mengenalnya.
Gaby menghentikan langkahnya didepan dapur saat melihat Maminya sedang mengerjakan sesuatu dipantry.
"Mam?" panggil Gaby,
Maminya menoleh, lalu menghampiri Gaby yang masih berdiri didepan meja makan.
"Udah makan siang?"
"Udah Mam, Ohya Papi dimana?"
"Papi lagi dikantor, kamu kok pulangnya lama?"
"Tadi disuruh keruang ketua yayasan dulu Mam, ya pulangnya naik angkot,"
Mami membelalakkan matanya, "Kamu pulang naik angkot?"
"Iya,"
"Kenapa gak bilang Mami, biar suruh supir yang jemput!"
Gaby menggeleng, "Udahlah Mam, besok besok aja, tadi udah kepepet."
Jennie, Maminya itu hanya mengangguk.
"Gaby kekamar dulu, mau bersih bersih." ijinnya berlalu pergi meninggalkan Maminya yang melanjutkan pekerjaannya.
Gaby memasuki kamarnya lalu menyimpan sepatu, tas dan barang yang lainnya pada tempatnya. Setelah itu memgambil pakaian santai dari dalam lemarinya, ia memilih baju tidur bercorak boneka panda pink. Jika ditanya hampir seluruh pakaian tidur Gaby bercorak seperti itu. Sebenarnya Gaby tidak terlalu suka dengan warna pink tapi yang menjadi pusat tujuannya adalah boneka panda.
Setelah mengganti pakaian dengan yang tadi, Gaby membaringkan tubuhnya ketempat tidur dan memejamkan matanya menyambut dunia mimpi. Memang Gaby selalu tidur siang karena menurutnya setelah belajar lebih baik merileks otak yang telah bekerja dengan tidur.
**********
Gabriela berjalan memutari toko-toko dimall, ia tidak sendiri tapi bersama dengan sahabat lamanya dari sekolah sebelumnya, namanya Tasya Adila. Tadi Gabriela pikir Tasya hanya akan mengajaknya membeli aksesoris remaja ternyata dugaannya salah, Tasya mengajaknya untuk membeli baju untuk pesta keluarganya. Memang keluarga Tasya salah satu orang terpandang disini, oleh karena itu ia harus tampil semaksimal mungkin.Mereka terus berjalan, dan memasuki toko pakaian ternama. Ini sudah toko ketujuh yang mereka kunjungi tapi belum ada sama sekali yang menarik perhatian Tasya.
Gaby melirik jengah kepada Tasya, gadis itu hanya mencoba pakaiannya lalu kembali menyimpannya. Ia yang melihatnya saja lelah apalagi Tasya yang harus mengganti pakaian.
Gabriela menghampiri Tasya yang sedang berbicara dengan penjaga toko. "Tas?" panggilnya.
Tasya menoleh, "Kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gabriella
RandomSebuah magnet hanya akan menyatu jika disatukan pada kutub yang berbeda. Pedro si Cowok nakal di SMA Hardsee kini dikejar oleh Siswi baru yang karakternya berbanding terbalik dengan Pedro. Pedro dikenal dengan kenakalannya yang tidak pernah memandan...