Jangan minta jatuh cinta
Sakit sebelumnya masih kurasa
Beri dulu aku waktu untuk
Sembuh sendirii nyaaaa...Sekarang kamar gadis itu benar benar ribut, ribut dengan suaranya sendiri yang pas pas-an dan berlagak seperti konser.
Lagi dan lagi, jika gadis itu bernyanyi pasti selalu berdiri diatas kasur sambil melompat. Tidak sadar dirinya bisa saja jatuh dari ketinggian.
Tok...Tok...
Gabriella menghela nafas, sudah pasti itu maminya yang memintanya untuk berhenti bernyanyi sambil berteriak. Padahal baginya itu adalah salah satu kegiatan melatih bakat.
Dengan hati hati gadis itu turun dari kasur yang ia lompati dan membukakan pintu.
"Iya Mam. Udah selesai kok konsernya," Ucapnya mendahului.
"Kamu ini! Anak gadis sukanya teriak sambil nyanyi pula!" Jennie menghela nafas melihat kelakuan anaknya ini.
Gaby memutar bola matanya, "Mam, Papi udah pulang?"
"Udah,lagi makan. Kamu mau ngomong sama Papi?"
Gabriella menggeleng, apa yang harus dibicarakan dengan Papinya jika Papinya saja selalu terlihat berusaha menjauhinya.
"Mam, nanti kalo Gaby dijemput temen buat jalan bolehkan?"
"Boleh dong sayang, nanti ijin sama Papi juga ya."
Gaby dalam hati menghela, padahal maksud awalnya adalah menjauh untuk meminta ijin kepada Papinya.
"Iya deh," jawabnya pasrah, entah apa yang dia perbuat hingga Papinya itu terlihat sangat menjauhinya. Setiap sarapan dan makan malam Papinya tidak pernah berniat untuk bertanya sesuatu hal tentang dirinya.
Jennie mengusap pucuk rambut anak semata wayangnya itu, "Yaudah, Mami kebawah dulu ya!"
Gaby hanya mengangguk, dan menutup pintunya kembali setelah Maminya berlalu.
*********
Billy sudah berdiri tepat didepan pagar rumah Gabriella, sebelumnya setelah pulang sekolah tadi Ia memang mengajak Gabriella untuk jalan bersama.
Gabriella membuka-kan Billy pagar rumahnya, tersenyum saat melihat Billy menyambutnya dengan senyuman pula.
"Maaf ya lama, mau masuk gak?" ujarnya.
"Boleh. Sekalian ijin sama orang tua Lo, buat bawa anaknya jalan."
Gaby tertawa, Billy memang tipe lelaki yang sangat sangat sopan. Wajar jika dirinya banyak disukai oleh gadis gadis disekitarnya.
"Iya deh boleh, masuk Bil!" Gaby membuka lebar lagi pagarnya, membiarkan Billy masuk.
Saat pertama kali masuk, Billy sudah terkesan dengan rumahnya. Rumah gaya modern jaman sekarang, minimalis.
"Sama Mami aja ya! Papi lagi diluar."
Gaby berjalan masuk keruang tengah untuk memanggil Maminya, memintanya untuk menghadapi Billy sebentar.
Jennie hanya mengikuti keinginannya dan menghampiri Billy.
"Wah siapa nih? Pacarnya Gaby?"
Billy nyengir, "Bukan tante,"
"Ih sayang, cakep tau Gab!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gabriella
RandomSebuah magnet hanya akan menyatu jika disatukan pada kutub yang berbeda. Pedro si Cowok nakal di SMA Hardsee kini dikejar oleh Siswi baru yang karakternya berbanding terbalik dengan Pedro. Pedro dikenal dengan kenakalannya yang tidak pernah memandan...