[4] Pertemuan

87 8 0
                                    

Keesokan harinya, Grace yang baru bangun tidur, langsung segera mengambil air wudhu karena sudah masuk waktu shubuh. Usai sholat shubuh, Grace berdo'a, agar memilih sosok yang benar-benar bisa ia percaya, antara Kak Hafiz dan Arya.

Selanjutnya, Grace mandi, bersiap, dan sarapan.
Di ruang makan sudah ada abi, umi, dan kakaknya ; Kak Kayla.

"Eh, Grace! Tumben pagi-pagi gini sudah buru-buru sarapan. Mau kemana, sih? Kuliah pagi?" Tanya Kak Kayla, sambil mengambil sepiring nasi untuk disajikan di meja makan.

"Enggak, kok, kak.. Ini bukan kuliah pagi. Aku hari ini cuma mau ke rumah Zulaikha aja, mau mengerjakan tugas" jawab Grace.

Jujur saja, sebenarnya, kegiatan mengerjakan tugas itu bukan di rumah Zulaikha, tetapi di rumah Kak Hafiz. Karena seluruh anggota keluarganya belum mengetahui apa-apa soal Kak Hafiz, lebih baik, ia bilang di rumah Zulaikha saja.

Grace juga berangkat ke rumah Kak Hafiz sendiri, karena tidak ingin merepotkan Zulaikha terus-terussan ; sering sekali Grace minta diantar-jemput oleh Zulaikha.

Sampai dirumah Kak Hafiz...

"Assalamu'alaikum.." Grace mengucap salam di depan rumah Kak Hafiz

"Wa'alaikumusalam" Kak Hafiz menjawab salam, langsung menghampiri Grace.

"Ayo, silahkan masuk," ajak Kak Hafiz

Grace hanya mengangguk dan tersenyum kecil.

Di dalam, sudah ada Zulaikha, Benedict, Stephanie, Zahra, dan Exly.

"Jadi hari ini kita akan menyusun tema acara pentas seni untuk ...." ucapan Kak Hafiz terpotong saat seseorang mengucapkan salam.

"Wa'alaikumusalam, masuk" teriak Kak Hafiz

Ternyata, itu adalah Arya. Kak Hafiz menatap Arya bingung.

"Hei, aku belum pernah bertemu denganmu. Siapa namamu?" Tanya Kak Hafiz, bangkit dari duduknya.
Grace, refleks, bangkit dari duduknya pula dan menjawab, "Arya".

Grace berdiri diantara Kak Hafiz dan Arya.

"Salam kenal, Hafiz" Kak Hafiz memperkenalkan diri, mengulurkan tangan.

"Arya" Arya memperkenalkan diri, membalas jabat tangan Kak Hafiz

Grace kini tengah menatap keduanya bergantian dengan bingung,

Ah, kalian telah bertemu dan saling berkenalan. Antara senang dan gelisah ini menggangguku, senang karena mereka telah saling mengenal, gelisah karena aku menyukai mereka berdua, dan tak tahu harus memilih siapa

"Sudah, yuk, kenalannya!" Ujar Grace tiba-tiba, benar-benar menengahi keduanya.

Kak Hafiz dan Arya pun berpisah, lalu duduk di karpet ruang tengah untuk menyusun tema acara pentas seni bulan depan. Mereka pun segera berunding.

●●●

Hmm.. Gimana sejauh ini? Udah lumayan? Hehe, makasi banyak, yaa.. Buat yang udah mau baca dan vote;) Semoga kalian masih tetap setia nungguin serial ini up😙

See ya on the next eps. 👋

With love, ♡Stevantifany

Two Choises [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang