[16] Honey

52 6 0
                                    

Before you guys start to read this part,
author mohon dgn sangat kebijakannya dalam membaca dan menyikapi part ini, thank you and happy reading 😁
enjoy!

*****


"Sekarang kemana?" Tanya Grace.

Setelah perjalanan panjang mereka menuju Dubai, keduanya sudah tiba di bandara internasional di Dubai yang sangat besar dan mewah.

"Kita ke apartemen." Jawab Kak Hafiz.

Kak Hafiz mengajak Grace untuk naik taksi menuju apartemen milik paman Kak Hafiz.

Tiba di apartemen

"Assalamu'alaikum," Grace mengucap salam ketika membuka pintu kamar apartemen.
Hawa dingin langsung berhembus. Ketika pintu kamar dibuka, secara otomatis, pendingin ruangan serta lampu yang ada dikamar pun menyala.

Kak Hafiz meletakkan tas - tas bawaan mereka di dekat tempat tidur.

"Abi... Bagus sekali, aku menyukainya," Grace berdecak kagum. Ia langsung merebahkan diri nya ke tempat tidur yang sangat empuk dan beraroma lavender.

"Nanti setelah mandi, kita jalan - jalan keluar, ya," kata Kak Hafiz.

Grace tersenyum dan mengangguk.

"Kau mau makan? Sudah lapar?" Tanya Kak Hafiz.

"Memangnya sudah ada makanan?" Tanya Grace balik.

"Belum, sih.. Kalau lapar, nanti kita membeli makanan dulu," jawab Kak Hafiz.

"Oh... baiklah." Grace berlalu ke kamar mandi.

Usai merapikan barang bawaan, Grace duduk di depan sebuah meja rias yang tersedia di kamar apartemen. Ia sedang menyisir rambutnya perlahan, lalu bersiap memulas bedak dan lipbalm pada wajah dan bibir tipisnya.

Kak Hafiz tiba - tiba muncul dibelakang Grace, "MashaaAllah, ternyata istriku ini memang cantik sekali," puji Kak Hafiz. Grace hanya tersipu.

"Tidak pakai benda ini?" Tanya Kak Hafiz, mengambil lipstik milik Grace yang terletak diatas meja rias.

"Untuk apa kugunakan benda itu," jawab Grace tak peduli.

Tiba - tiba, Kak Hafiz dengan jahil nya, menorehkan lipstik itu pada pipi Grace. Grace terkejut, memegangi pipinya, dan melongo menatap Kak Hafiz.

"Hafiiizz..." Grace kini setengah emosi.

"Ehehehe..." Kak Hafiz terkekeh.

Kini Grace bersikeras untuk membalas ulah suaminya itu. Alhasil, mereka berkejar - kejaran, dan Grace pun berhasil membalas suaminya itu.

"Iya deh... Aku minta maaf," sesal Kak Hafiz, membersihkan bekas lipstik yang baru saja dicoretkan oleh Grace pada pipinya.

Kak Hafiz duduk di kursi meja rias, Grace pun duduk dipangkuan Kak Hafiz, sehingga wajah keduanya kini bertatapan. Kak Hafiz membersihkan bekas lipstik yang mengotori wajah Grace.

Kak Hafiz memandangi wajah Grace yang manis. Perlahan, Kak Hafiz meraih tubuh Grace lalu mendekatkan wajah nya pada wajah Grace. Bibir keduanya pun bertemu, Grace dan Kak Hafiz saling berpelukan.

Ini adalah kali pertama dalam hidup Grace, bibirnya dikecup oleh orang lain. Setelah beberapa saat, bibir keduanya pun berpisah. Kedua nya bertatapan, dan pipi Grace langsung bersemu merah. Kak Hafiz tertawa lalu mengecupnya lagi sesaat.

Keduanya pun berdiri, lalu kembali berpelukan. "Grace," ujar Kak Hafiz, sembari mengelus kepala Grace.

"Hm?" Tanya Grace dengan bergumam.
"Setelah ini mau kemana?" Tanya Kak Hafiz.
"Kemana saja boleh, asalkan bersamamu," jawab Grace, semakin erat memeluk Kak Hafiz.
"Baiklah, nanti pergi makan dulu, ya," kata Kak Hafiz.
Grace mengangguk.

Keduanya segera bersiap lalu pergi ke luar apartemen.

Cuaca hari ini tidak terlalu dingin, tetapi sejuk sekali. Jalanan kota Dubai ini memang sudah tidak diragukan lagi. Orang - orang dan kendaraan, padat memenuhi jalanan. Toko - toko terlihat ramai dipenuhi pengunjung dari berbagai negara.

Kak Hafiz dan Grace sibuk mengabadikan momen mereka dengan mengambil beberapa foto.

Kak Hafiz berjalan menuju suatu restoran yang di depannya terdapat label sertifikasi restoran halal. Keduanya pun makan disana.

Usai makan, Kak Hafiz mengajak Grace ke menara Burj Khalifa. Keduanya bisa melihat keindahan Dubai dari ketinggian 828 meter. Selain itu, suguhan desain kota Dubai saat dilihat dari atas akan membuat kita semakin berdecak kagum.

Saat keduanya sudah ada di menara Burj Khalifa, Grace buru - buru mengambil foto kemewahan kota Dubai dari atas. Hatinya teramat bahagia dapat menikmati semua ini. Ditemani Kak Hafiz, yang sekarang telah resmi menjadi pendamping hidupnya, semuanya terasa sempurna.

Usai berkunjung ke Burj Khalifa, Kak Hafiz mengajak Grace untuk pergi ke Dubai Miracle Garden. Dubai Miracle Garden sudah ada sejak 2014 lalu. Area padang pasir seluas 6,7 hektare itu berhasil disulap oleh pemerintah Dubai menjadi taman bunga dengan koleksi tanaman mencapai ratusan jenis bunga. Selain memberikan spot foto yang sangat indah, Dubai Miracle Garden juga menjadi wisata edukasi yang menambah wawasan.

Grace yang sangat menyukai wisata ke taman bunga, belum pernah ia berkunjung ke taman bunga yang teramat indah dan cantik seperti ini dalam hidupnya. Grace langsung menyodorkan kameranya. Kini tengah sibuk memotret pemandangan di Dubai Miracle Garden.

Hari itu berlalu dengan senyum bahagia yang menghiasi wajah Grace. Kak Hafiz ikut bahagia melihat istrinya itu. Setelah seharian menghabiskan waktu di Dubai Miracle Garden, keduanya pulang ke apartemen ketika sudah memasuki waktu shalat dhuhur.

*****

Assalamu'alaikum.. readers..
Gimana part kali ini? Terlalu pendek? Maaf yaa, author lagi ngga full of idea buat nulis😅
Maaf yaa buat yg udh terlalu lama menunggu, eheh.. alhamdulillah part ini bisa segera di publish🤗

Author berencana utk hiatus sementara, mau cari beberapa ide cerita😁

Fyi, ide dari part ini bersumber dari hal yg sebenernya author sendiri ngga sangka bakal kepikiran gitu aja, hehe.. aneh sih, tapi InshaaAllah gapapa buat kalian😉

Sekian dulu dari author, kita bakal ketemu lagi.. kapan ya? Yah, belum tau juga 😆 InshaaAllah secepatnya, okay..

Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yg menjalankan😉 jangan jd lemes cm gara" puasa ajaa, harus ttp semangat beraktifitas dongg.. 😊
Jgn lupa vote dan krisar nya, yah.. ditunggu..
wassamu'alaikum, see ya at the next part

Two Choises [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang