Dia bukan bad boy,
Dia bukan sugar daddy,
Dia hanya Johnny.
Dear Johnny, bacaan singkat kurang dari lima menit, tapi cukup untuk bikin kamu senyum-senyum baper dan genit ;)
Kalo udah lama pacaran tuh emang salah satu kegiatan paling asik adalah nostalgia. "Gue jadi inget jaman kita interaksi pertama deh," kata gue membuka topik. Ini posisinya kita lagi di kosan gue, abis marathon Netflix dan kenyang bego karena sambil nonton sambil makan pizza sama nasi rawon. Plis jangan dibayangin perpaduannya, tapi enak aja buat kita.
"Yang mana tuh?"
"Yang pas lo mau sidang, inget gak?"
"Loh bukan itu kali."
"Lah trus kapan?"
"Yang pas di selasar kampus. gue mau balikin pensil warnanya Doyoung."
***
Siang itu gue ada kerkel di student center fakultas bareng beberapa orang gitu.
"Halo. Lo temennya Doyoung di UKM fotografi kan?"
Ada orang asing nyapa gue.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hmm sore ini mau ada pertemuan UKM sih. Harusnya ketemu. Kenapa gitu?"
"Nah bagus, gue titip ini dong." Kemudian dia menyodorkan sekotak pensil warna 48 colors. "Ini punya Doyoung, kemaren gue pinjem. Tadi gue udah chat tapi ga delivered, telpon juga gak diangkat. Gue titip lo aja ya."
Terus dia senyum HINGGGG.
"E-eh... iya, okaay."
"Oke, makasi ya!" Dia senyum lagi terus pergi.
Tuhan, tolong, kayanya aku sugar rush, kebanyakan liat yang manis-manis.
"Eh, lo tau gak gue siapa?" Tiba-tiba dia balik lagi.
"Mmmm... Kak Johnny?" Gue tuh aslinya tau banget nama dia siapa, ya secara udah ngegebet dari lama. Tapi kan malu kalo langsung gaspol??
"Good." Dia senyum lagi sampe matanya ilang. "Lo ada nomor hp gue gak? Biar nanti kalo udah lo kasi ke Doyoung, lo bisa ngabarin gue."
SA AE NIH SARI TEBU.
"Eh belom ada kak." Terus dia ngedikte nomor hp dia, sambil nyuruh gue kirim SMS atau miscall dia.
"Okeee, nanti kabarin yaa. Makasi!" Trus dia nge-wink dan pergi aja gitu. Dih ga jelas wk.
***
"Itu tuh gue lagi modus kali sama lo, dasar ga peka." Johnny akhirnya buka kartu.
"Lah anjir bisaan banget lo modusnya! Gue anaknya polos ya, mana sadar lah kalo itu kode?"
"Ngeles mulu lo kayak bajaj." Trus nyentil idung gue dan beranjak ke dapur naro piring kotor.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
