Bag. 14
Pintu gerbong pun terbuka. Nampak kepulan asap kehijauan yang keluar dari sana. Terlihat dari jendela kereta beberapa penumpang yang ada di dalamnya. Seperti ibu-ibu, anak sekolah, pegawai negeri, juga pekerja kantoran. Sebagian dari mereka Ada yang duduk juga ada yang berdiri. Tapi anehnya mereka semua terlihat diam tanpa ekspresi. Raut wajah semua penumpang kereta itu terlihat pucat pasi, bagaikan mayat.
"Ba....bagaimana ini Ryan? Kenapa kereta itu terlihat menyeramkan?" tanya Yola yang ketakutan
"Tidak apa...itu hanya perasaanmu saja. Aku sendiri belum pernah naik kereta. Ini akan menjadi pengalaman yang menarik. Bukan begitu? Bagaimana jika kita naik sekarang?" jawab Ryan yang berusaha menenangkan yola. Yola pun mengangguk. Ryan langsung menggendong nayla.
Hatinya sebenarnya agak was-was. Tapi ia lebih memikirkan kesehatan nayla saat ini. Ibarat kata....apapun akan ia lakukan demi sang pujaan hati. Dan sesampainya mereka di dalam, udara dingin langsung menyeruak. Nayla sendiri masih terpejam.
"Jangan masuk !!!" ucap seseorang dari luar kereta.
Ryan dan Yola pun menoleh. Ternyata Rommy yang baru saja tiba. Namun pintu kereta seperti akan mulai menutup.
"Siaal....!!!" ucap Rommy, ia pun mau tidak mau akhirnya ikut masuk juga. Kereta pun mulai melaju
Dilihatnya nayla yang berada di gendongan Ryan
"Apa yang terjadi? Kenapa kamu baru sampai?" tanya Yola
"Apa kalian tidak memahami ??? Kereta ini kereta hantu !" ucap Rommy kesal yang tidak menghiraukan pertanyaan yola.
"A... apa? Apa...maksudmu?" tanya Ryan
Rommy lagi lagi tidak menghiraukan pertanyaan yang kali ini dari Ryan. Ia pun mengambil botol air mineral dari dalam tasnya
"Ini air Ruqyah,,,,berikan pada nayla." perintah Rommy. Dan Ryan pun menurutinya.
"Dari awal dia sudah tahu bahwa ada sesuatu yang mengikuti kalian. Energi negativ yang berada di sekitarnya membuat nayla kehilangan kesadaran." lanjutnya.
Setelah meminum air ruqyah itu, perlahan nayla mulai membuka matanya.
"Syukurlah....kamu sudah sadar, nay." ucap Ryan senang. Ia pun mencium kening nayla. Dan entah kenapa hal itu membuat Rommy memalingkan wajahnya.
"Dimana kita?" tanya nayla
"pertanyaannya kurang tepat, karna harusnya bagaimana kita sekarang." ucap Rommy yang melihat kesekelilingnya. Bahwa Penumpang kereta itu ternyata adalah hantu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayla's Tale ( Part 1 )
УжасыAku seorang gadis indigo yang tidak ingin di ketahui identitasnya oleh orang lain. Hingga akhirnya waktu menuntutku untuk bertemu dengan hantu ganteng di sekolah. Dia bernama Tommy. Dan dia juga menginginkanku menjadi kekasihnya. Penasaran ? Yuk la...