rival

224 17 0
                                    

Bagian 2
Mereka pun sampai di toko buku. Nayla dan rossy memutuskan mencari buku bersama.
"Ini bagus, kak...." Ucap Nayla sambil menyerahkan sebuah buku pelatihan semester. Rossy pun menerima buku itu dengan senyum di wajahnya.
"Yaa... ini yang aku cari. terimakasih ya Nayla."
"Ya kak. Emm.... karena aku juga sudah menemukan beberapa judul buku baru tuk referensi nanti, sebaiknya kita segera menemui mereka." Usul Nayla
Namun rossy mendadak terdiam. Ia meraih tangan Nayla dalam heningnya
"Ada apa, kak Rossy?"
"Nay.... Aku mau minta maaf sama kamu. Dulu...aku selalu menjahatimu. Aku merasa bersalah karena nya."
"Semua nya sudah berlalu,kak...aku bahkan sudah lupa." Balas Nayla dengan senyum manis yang terlihat di wajahnya
"benarkah kamu sudah melupakan nya?"
"Yaa.." jawab Nayla mantap
"Terima kasih nay...aku senang sekali bisa berteman denganmu."
"Ya kak Rossy, aku juga senang."
"Kapan-kapan kita harus pergi bersama lagi ya. Tapi hanya kita. Tak perlu mengajak kedua cowok itu. Sepertinya menyenangkan bisa pergi shoping atau ke salon dengan mu. Dan mungkin aku akan meminta pendapat mu, bagaimana ?"
"Ya kak, pasti menyenangkan." Jawab Nayla sumringah. Dan mereka pun tertawa bersama.
"Kamu sangat baik nay... gak heran kalau Ryan itu cinta mati sama kamu." Puji Rossy. Nayla pun tersenyum mendengar pujian itu.
Namun senyum itu pun pudar ketika Rossy membelakanginya. Kenyataannya menyerahkan orang yang paling ia cintai, bukanlah hal mudah. Yaa....kini menahan kesedihan adalah kebiasaan dan bukan hal baru untuknya. Nayla pun segera menghapus air mata yang terlanjur menetes.
Daan... tempat keramaian seperti mall pun tak luput dari kesukaan makhluk gaib. Nayla memegang tengkuk nya karena merasa ada yang meniupnya. Dan benar saja ketika ia menengok ke belakang, sesosok kuntilanak berambut panjang hingga menyentuh lantai dan bertubuh sangat kurus tulang tengkorak nya terlihat, nampak terdiam melihatnya. sontak Nayla kaget dibuatnya. Namun karena berada di tempat umum, ia buru-buru menelan keterkejutan nya
"Ada apa ?" Tanya Nayla berusaha berkomunikasi dengannya.
Namun kuntilanak itu tetap terdiam. Merasa dikerjai, Nayla pun segera beranjak pergi. tapi lagi-lagi kuntilanak itu isenk menarik bajunya.
"Hentikan, jangan ganggu dia." ucap seseorang dari belakang.
Nayla pun ikut menoleh. Rupanya dia Rommy. Dan kuntilanak itu pun langsung pergi begitu melihat nya.
"Waah... hanya dengan kemunculanmu, hantu itu langsung menghilang." Ucap Nayla takjub
"Yaa... semenjak aku melakukan semedi waktu itu, kekuatanku memiliki peningkatan. Nay." Jawab Rommy.
(Masih ingat akhir cerita di PART 3 Rommy menghilang? Itu karena dia diajak Ki irenk melakukan semedi. Untuk apa? Simak terus ajaa kisah nya Yee)
Nayla pun memperlihatkan senyum tipisnya. Namun sesaat ia seolah menyadari sesuatu.
"Kenapa kamu ada disini? Nanti Ryan atau Rossy bisa lihat." Kata Nayla panik
"Ini kan tempat umum nay. Kalaupun kita bertemu, pasti bukan hal yang aneh."
"Hemm.... benar juga sih..."
"Nayla ....Terima kasih karena selama ini kamu sudah melakukan nya dengan baik. Kamu memang wanita yang kuat." Puji Rommy. Nayla pun tersenyum sedih mendengarnya.
"Yaa.. mau bagaimana lagi. dibanding dengan penderitaan yang kamu alami, rasa sedih yang aku rasakan bukanlah apa-apa." Ucap Nayla.
Rommy pun tersenyum mendengarnya.
"Rom.... apa kamu gak ingin memberitahu hal ini pada adik mu sendiri."
"Entah lah... aku pikir ini belum saatnya. Aku... memikirkan orang tua angkatku. Anak mereka meninggal di hari yang sama ketika aku membuka mataku. Aku dibawa ke rumah sakit. Dan bertemu mereka. Melihatku yang tidak memiliki siapapun membuat mereka ingin mengadopsiku. Meski hal ini menjadikanku sebagai pengganti anak nya. tapi aku tahu, Mereka begitu baik."
"Rommy..."
Rommy tak lagi membalas perkataan Nayla. Dari matanya menampakkan kesedihan.

Nayla's Tale ( Part 1 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang