Permintaan.

184 19 0
                                    

Bag. 15
Rommy, nayla, ryan, dan yola mulai memundurkan langkahnya. Dan para hantu itu yang berwujud layaknya korban kecelakaan seperti ada yang tidak memiliki tangan atau kaki, berwajah hancur, dsb. Seolah maju mendekati mereka.
"Mereka mengajak kita tuk tinggal bersama mereka !" ungkap nayla yang memang bisa berkomunikasi dengan salah satu makhluk gaib itu.
"Sial....! Mereka gak mau membiarkan kita turun !" ungkap Rommy.
Ryan dan Yola yang memang memiliki keterbatasan berinteraksi dengan hantu2 itu hanya bisa menjadi pendengar setia Rommy dan nayla.
Dan ketika mereka mulai terdesak, Rommy pun akhirnya memilih maju. Dia kembali berkomat kamit membaca doa, hingga para hantu itu berbalik mundur dan mulai menjauhi mereka. Namun dari balik hantu-hantu itu, muncul lagi hantu yang berbadan lebih besar. Berkulit merah semerah darah, giginya bertaring, serta memiliki dua buah tanduk di kepalanya. Matanya sehitam malam, dan jelas mata itu menampakan kebencian pada Rommy. Hingga kedua penjaga Rommy pun muncul, lady chinnese, dan ki Irenk.
"Nak....biar kami yang tangani. Bawa temanmu pergi." ucap ki Irenk
Rommy pun mengangguk. Mereka pun akhirnya pergi melewati pintu menuju ke gerbong sebelah. Mereka terus berlari dan berlari hingga ke gerbong terakhir. Dan pintu masih terkunci
"Bagaimana?" tanya nayla
"Terkunci..." jawab Ryan.
"pasti ada yang bisa kita lakukan. Kita gak mungkin selamanya disini kan? Ya kan, nay?" tanya yola
Namun nayla hanya terdiam, begitu juga dengan Rommy. Wajah mereka berdua menampakan kecemasan.
teringat kembali percakapan Nayla dan Rommy pada hantu-hantu tadi
- Flash Back -
"Maaf jika kami salah menginjakan kaki di kerajaan kalian. Kami sama sekali tidak mengetahuinya." ungkap nayla
"Serahkan nyawa....tumbalkan satu nyawa pada kami...." kata hantu itu
"Apa maksudmu? Bukankah kami sudah meminta maaf?" protes Ryan
"Tolong lepaskan kami....kami janji gak akan mengusik kalian." ucap Nayla
"Raja kami menginginkan kamu menjadi selirnya.....se
rahkan dirimu, maka kami akan membebaskan teman-temanmu." kata si hantu itu sambil menunjuk ke arah nayla. Nayla sontak kaget mendengarnya. Dan Rommy....jangan ditanya, dia terlihat sungguh geram. Rommy pun mulai memajukan langkahnya dan mulai membaca doa pengusiran hantu.
- Flash Back End -

Nayla's Tale ( Part 1 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang